Pembelajaran kontruktivisme adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa di dorong untuk aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinal, dan Keaktifan adalah sikap yang menunjukkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Pembelajaran konstruktivisme telah ditunjukkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam fisika dan pemecahan masalah matematika (Jafar, 2021). Model ini juga terbukti berhasil dalam membantu siswa sekolah dasar menjadi lebih kreatif (Murfiah, 2017).
Selain itu, disarankan untuk menerapkan pembelajaran saintifik dalam pelaksanaan kurikulum 2013 untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas (Sani, 2015).
Secara kolektif, penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivis dapat menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa.
Sudah terbukti bahwa menerapkan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa di sekolah dasar.
Teori ini menekankan bahwa siswa harus terlibat dalam proses pembelajaran melalui aktivitas interaktif dan pengalaman dunia nyata, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan ide-ide tersebut dalam dunia nyata.
Dibandingkan dengan hanya bergantung pada instruksi guru, pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri dan mendorong mereka untuk aktif mencari informasi dan sumber belajar sendiri.
Model pembelajaran konstruktivisme juga menekankan peran guru dalam membantu dan membimbing siswa dalam memahami dan menganalisis informasi yang mereka pelajari.
Dengan menerapkan model ini, dimungkinkan untuk meningkatkan minat dan semangat siswa untuk belajar di sekolah dasar. Ini akan menghasilkan peningkatan keaktifan dan kreativitas dalam proses pembelajaran.
Implementasi strategi pembelajaran kontruktivisme dapat meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa melalui beberapa cara, yaitu:
- Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Siswa di dorong untuk bertanya, berdiskusi, dan mengerjakan proyek-proyek yang membutuhkan kreativitas.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri. Siswa didorong untuk mengeksplorasi ide-idenya dan menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah.
- Mendorong siswa untuk bekerja sama. Kerja sama dapat membantu siswa untuk saling belajar dan bertukar pikiran.
Dalam konstruktivisme, pembelajaran digambarkan sebagai proses konstruktif di mana siswa menciptakan representasi internal pengetahuan dan interpretasi pengalaman mereka sendiri.
Menurut konstruktivisme, pengajaran didasarkan pada pembelajaran yang terjadi melalui keterlibatan aktif siswa dalam konstruksi pengetahuan dan makna. Menurut konstruktivisme, pengajaran sains bertujuan untuk memberikan siswa pengetahuan sains sehingga mereka tidak hanya memahami konsep dan prinsip sains tetapi juga memahami pentingnya belajar sains.
Penekanan pada konstruktivisme dan pembelajaran berorientasi penyelidikan langsung telah digunakan untuk meningkatkan pengetahuan konseptual anak-anak melalui pemahaman sebelumnya, partisipasi aktif dalam materi, dan aplikasinya ke situasi dunia nyata. Pandangan konstruktivisme yang menekankan pada masalah terbuka, penemuan, dan eksperimen.
Dalam beberapa tahun terakhir, konstruktivisme telah muncul sebagai paradigma dominan dalam pendidikan dan telah memberikan dampak intelektual yang besar terhadap pengembangan pedagogi di Indonesia. Hal ini berakar pada teori perkembangan kognitif Piaget dan teori sosiokultural Vygotsky.
Penerapan konstruktivisme di dalam kelas didasarkan pada teori psikologi Vygotsky dimana pengetahuan tidak ditransfer dari guru ke siswa tetapi dibangun di dalam pikiran siswa. Dalam hal ini, fokus pengetahuan tidak lagi berasal dari guru ke siswa tetapi bagaimana siswa dapat membangunnya sendiri.
Konstruktivisme juga telah berdampak positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan secara umum di Indonesia.
Penerapan teknologi mikro global dan penelitian linguistik terhadap literasi dan pengembangan narasi pembelajaran konstruktivis telah dikembangkan sebagai pendekatan pengajaran yang substansial di Indonesia.
Konstruktivisme menjadi landasan bagi guru karena metode ini mewakili pergeseran dari pendidikan berbasis behaviorisme ke pendidikan berbasis teori kognitif.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, pedagogi bahasa telah mengintegrasikan berbagai pendekatan instruksional yang menekankan peran sentral dan keberagaman peserta didik serta keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan pembelajaran yang autentik dan bermakna, baik sebagai individu maupun dalam komunitas belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran-peran pengajaran dan pembelajaran berbasis konstruktivisme dalam pendidikan Indonesia.
Dalam penelitian ini, teori konstruktivisme Dewey menjadi teori utama yang digunakan, dimana Dewey menyatakan bahwa konstruktivisme dapat membangun pengetahuan individu dan sosial. Penelitian ini menerapkan pendekatan studi kasus untuk memastikan validitas hasil penelitian yang dilakukan seperti yang dikemukakan oleh Kothari (2004).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruktivisme adalah metode yang menjanjikan dan memiliki dampak positif terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia karena dapat meningkatkan kemampuan siswa. Metode ini juga membangun pengetahuan siswa agar menjadi kreatif dan dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kesimpulan implementasi strategi pembelajaran kotruktivisme dapat meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa. Hal ini karena pembelajaran kontruktivisme mendorong siswa untuk aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Penulis:
- Tumilah
- Safrini
- Roliah
Mahasiswa Magister Pedagogi, Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
https://www.researchgate.net/publication/348657562_Implementation_and_the_Impact_of_Constructivism-Based_Module_on_Students%27_Academic_Achievement  (diakses pada tanggal 15 Desember 2023)
http://43ce02b36ccf.sn.mynetname.net:8080/114/Â (diakses pada 15 Desember 2023)
https://www.atlantis-press.com/article/25885708.pdf (diakses pada 15 Desember 2023)
https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/proceedings/article/download/2144/1596 (diakses pada 15 Desember)
https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/article/view/3186/2296 (diakses pada 18 Desember)
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/29274/pdf (diakses pada 18 Desember)
https://knepublishing.com/index.php/KnE-Social/article/view/8668 (diakses pada 18 Desember)
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News