Malang, 1 November 2024 – Permasalahan korupsi masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia hingga saat ini. Untuk memerangi masalah ini, upaya penanaman nilai-nilai anti korupsi sejak dini kepada generasi muda menjadi sangat penting.
Hal inilah yang mendasari sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) untuk melaksanakan program sosialisasi pendidikan anti korupsi kepada siswa-siswi SMK kelas 10 Akuntansi 2 di SMK National Media Center (NMC) Malang.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jumat, 1 November 2024 ini diinisiasi oleh kelompok mahasiswa FH UMM yang beranggotakan Qurrota A’yun, Yoni Bunga Andila, Ashila Noor Azzah, Desy Amelia Choiri, Gaitsya Alif Azzahra, Mutiara Martina, dan Vandy Al Faerh. Mereka didampingi oleh Nurzakiah, S.H., selaku instruktur dari Laboratorium FH UMM sebagai pembimbing dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut.
Menurut Yoni, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan pemahaman dan kesadaran akan bahaya korupsi sejak dini kepada siswa-siswi SMK. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat memahami pentingnya integritas, kejujuran, dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi, kelompok mahasiswa FH UMM menggunakan berbagai metode yang menarik dan interaktif. Mereka memulai dengan memberikan pemaparan materi mengenai definisi, bentuk-bentuk, serta dampak korupsi bagi masyarakat. Materi ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa-siswi SMK.
Setelah itu, mereka mengadakan sesi diskusi terbuka, di mana para siswa diajak untuk memberikan tanggapan dan berbagi pengalaman terkait isu korupsi. Kelompok mahasiswa FH UMM juga menyampaikan contoh-contoh kasus korupsi yang kerap terjadi di lingkungan sekitar, serta mendiskusikan dampak negatifnya bagi kehidupan masyarakat dan memberi pemaparan terkait alur pengaduan dugaan korupsi melalui Indonesian Corruption Watch (ICW).
“Kami ingin agar para siswa tidak hanya memahami secara teori, tapi juga dapat memetik pelajaran dari contoh-contoh nyata. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ashila, salah satu anggota kelompok.
Selain pemaparan materi dan diskusi, kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan permainan yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa. Melalui permainan interaktif, para siswa diajak untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan yang termasuk korupsi, serta mencari solusi untuk mencegahnya.
Menurut Desy, permainan ini bertujuan untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan benar-benar diserap dan dipahami oleh siswa. “Kami ingin membuat kegiatan ini tidak hanya menarik, tapi juga efektif dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi,” ujarnya.
Gaitsya, menyampaikan bahwa pentingnya menanamkan pemahaman anti korupsi sejak dini tidak dapat diragukan lagi. “Generasi muda adalah agen perubahan di masa depan. Jika mereka sudah dibekali dengan integritas dan kesadaran anti korupsi sejak awal, maka kita dapat berharap untuk membangun Indonesia yang lebih bersih dan bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.
Mutiara menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong para siswa SMK agar kelak menjadi profesional yang berintegritas tinggi, khususnya dalam bidang akuntansi. “Sebagai calon akuntan, mereka harus memahami betul bahwa integritas dan transparansi adalah kunci utama dalam menjalankan profesi ini,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, kelompok mahasiswa FH UMM berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa SMK. Dengan pemahaman yang kuat mengenai bahaya korupsi, mereka diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Penulis: Qurrota A’yun
Mahasiswa Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News