Melalui Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang Menerapkan Terobosan Baru kepada Kelompok Petani Kopi Paseban Mandiri, Bogor Jawa Barat

Kopi Paseban Mandiri, Bogor Jawa Barat
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Bogor – Dalam usaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas peran akademisi sebagai individu yang memiliki keahlian dan pengetahuan dibidang kelektroan, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama dengan Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro di lingkungan Universitas Pamulang mengimplementasikan program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, sebagai upaya terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini diselenggarakan di Kampung Paseban, Bogor, Jawa Barat. Pada tanggal 4 s.d 6 Oktober 2024, Target sasaran adalah Kelompok Petani Kopi Paseban Mandiri.

Dalam sosialisasi PkM yang kami wawancari bersama dengan Bapak Kusmiadi, Ketua Kelompok Petani Kopi Paseban Mandiri. “Kampung Paseban merupakan wilayah yang sangat unik, berawal dari faktor cuaca yang tidak menentu membuat proses pengeringan biji kopi pada Solar Dryer Dome tidak maksimal, Sehingga membuat produk yang dihasilkan berjamur,” demikian jelasnya.

Petumbuhan luas perkebunan kopi terus meningkat hal ini tidak luput dari panen kopi yang dihasilkan”. Proses pengeringan biji kopi yang tepat sangat penting untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi. “Melalui Dinas Pertanian Bogor Kelompok Petani mendapatkan bantuan berupa Solar Dryer Dome, Teknologi ini tidak efektif ketika cuaca sering hujan (tidak terdapat sinar matahari),” papar Kusmiadi

Bacaan Lainnya

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Tim PkM-Paseban mengusulkan penerapan pengembangan Teknologi Rekayasa Pengering Biji Kopi Menggunakan Lampu Sebagai Pemanas dan Modifikasi Hybrid PLTS Sebagai Sumber Energi Pengering Biji Kopi Pada Solar Dryer Dome. Pilihan ini bukanlah tanpa alasan.

Ini merupakan panggilan jiwa akademis. Hasil riset, hasil penilitian, hasil pembelajaran kita coba implementasikan nyata kepada masyarakat sehingga apa yang dinamakan ilmu kebermanfaatan itu terasa buat masyarakat,” ungkap Dosen Pembimbing Bapak Ojak Abdul Rozak, S.T, M.T

Gambar 1 Sambutan Dosen Pembimbing

Sistem yang diterapkan mengintegrasikan beberapa komponen kunci, termasuk lampu pemanas sebagai sumber panas tambahan, sensor temperatur untuk mengontrol suhu secara presisi, timer untuk mengatur waktu operasi secara otomatis, dan sistem kontrol yang mengintegrasikan semua komponen.

Teknologi ini berhasil menciptakan pengeringan yang terkontrol dengan suhu ideal antara 24°C hingga 27°C. Hasilnya, proses pengeringan menjadi lebih efisien, konsisten, dan dapat berlangsung sepanjang tahun tanpa terpengaruh cuaca.

Waktu pengeringan berkurang signifikan, dan risiko pertumbuhan jamur pada biji kopi akibat kelembaban berlebih dapat diminimalisir. Kualitas biji kopi yang dihasilkan meningkat secara konsisten, yang berpotensi meningkatkan nilai jual produk dan pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani kopi di Kampung Paseban.

Gambar 2a Instalasi Panel Hybrid
Gambar 2b Lampu Pemanas

Program ini juga melibatkan aspek edukasi yang komprehensif. Petani kopi setempat diberikan pelatihan intensif mengenai instalasi, pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Hal ini memastikan bahwa teknologi dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan oleh masyarakat lokal.

Keberhasilan implementasi di Kampung Paseban menunjukkan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan diterapkan di daerah penghasil kopi lainnya di Indonesia, sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan daya saing produk kopi Indonesia di pasar global.

Gambar 3a Serah Terima Plakat Kegiatan
Gambar 3b Penutupan Kegiatan

Ini adalah pemulaan, kedepan potensi pengembangan teknologi yang kita bisa terapakan disini cukup banyak, pesan dari saya semangat terus tularkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dan tunjukan pada dunia Teknik Elektro Unpam Ada,” demikian tegasnya.

Penulis: Panita PkM-Paseban
Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Pamulang

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses