Kuliah Peduli Negeri: Mengajak Remaja SMK BPS&K II Jakarta Bijak Hadapi Perbedaan Identitas di Media Digital

Media Digital
Kegiatan Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda, beberapa mahasiswa dari Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menggelar program penyuluhan dari mata kuliah “Kuliah Peduli Negeri” yang berlangsung di SMK BPS&K II Jakarta Timur.

Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Perbedaan Identitas di Kalangan Remaja dalam Media Digital”, sebuah topik yang sangat relevan dengan kehidupan digital para remaja saat ini.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bagaimana media digital, khususnya platform media sosial, dapat mempengaruhi dan membentuk identitas mereka, baik secara positif maupun negatif. Selain itu, acara ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya sikap saling menghargai, menjaga etika, dan bertutur kata dengan bijak dalam berinteraksi di dunia maya.

 

Bacaan Lainnya

Pemaparan Materi

Ketua Panitia acara, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Mercu Buana, mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi digital, serta membantu remaja untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan identitas di dunia maya.

Dalam paparan materi, mahasiswa UMB mengulas topik-topik penting seperti pengertian literasi digital, pengaruh media digital terhadap perbedaan identitas, dan bagaimana media digital dapat memperkuat atau bahkan menantang stereotip identitas tertentu.

 

Diskusi dan Interaksi Positif

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Siswa-siswi SMK BPS&K II Jakarta antusias berpartisipasi dengan berbagi pandangan dan pengalaman terkait penggunaan media sosial, serta tantangan yang mereka hadapi dalam menghadapi beragam identitas di dunia digital.

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah bagaimana media sosial dapat menjadi ruang untuk mengekspresikan identitas pribadi, budaya, dan sosial, namun juga bisa menjadi tempat yang rawan konflik akibat misinterpretasi atau ujaran kebencian.

Mahasiswa UMB menjelaskan pentingnya memahami etika digital dan menjaga interaksi yang saling menghormati serta menghindari penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat memperburuk perbedaan identitas.

 

Ice Breaking

Untuk menjaga semangat para peserta, acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang menyenangkan. Para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam permainan interaktif yang dirancang untuk meningkatkan rasa kebersamaan, serta untuk memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya sikap bijak dalam berkomunikasi di media digital.

 

Penutupan dan Harapan Positif

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami lebih jauh topik-topik yang telah disampaikan. Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga membagikan hadiah menarik bagi siswa yang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan games.

Di akhir acara, mahasiswa Universitas Mercu Buana menyerahkan plakat kepada pihak sekolah sebagai simbol kolaborasi yang baik.

Harapan besar pun disampaikan oleh para penyelenggara, agar kegiatan ini dapat memberi manfaat positif bagi peserta dan menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan perbedaan identitas di dunia digital.

Melalui “Kuliah Peduli Negeri”, mahasiswa Universitas Mercu Buana berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, inklusif, dan mampu menghargai keberagaman, baik di dunia nyata maupun di dunia

 

Penulis: Andhika Pratama
Mahasiswa Public Relations, Universitas Mercu Buana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses