Sudah hampir satu tahun pandemi Covid-19 menyerang dunia. Banyak orang semakin dibuat khawatir oleh wabah virus corona (Covid-19) yang terus banyak memakan korban jiwa. Hal ini terus mengalami peningkatan baik dari jumlah korban tewas maupun terinfeksi. Kini, banyak orang di sekitar yang mulai menyukai kegiatan berkebun karena mudah dapat dilakukan di rumah terutama ibu rumah tangga. Popularitas berkebun berkembang pesat saat ini. Hal ini merupakan proses yang baik karena mulai banyak orang yang meningkatkan kesadaran bahwa kegiatan tersebut bukan hanya dijadikan tren yang bisa hilang atau berubah di kemudian hari. Tapi juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup kita yang lebih sehat.
Dilansir dari laman medcom.id terdapat kutipan dari Psychreg. Dalam survei yang dilakukan oleh rumah sakit di area San Francisco, 79 persen pasien merasakan peningkatan rasa tenang dan relaksasi setelah menghabiskan waktu di luar ruangan di taman. Sebanyak 19 persen lainnya melaporkan merasa lebih optimis dan positif dengan pandangan mereka. Dan 25 persen lagi menyatakan bahwa mereka merasa lebih kuat dan segar.
Berkebun
Di kondisi seperti ini, tidak membuat kita menjadi tidak produktif. Salah satunya, banyak orang memanfaatkan waktu selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diharuskan untuk tetap berada di rumah saja dengan memilih kegiatan berkebun di rumah. Guna untuk mengusir rasa bosan ataupun stress karena karantina yang sudah hampir setahun. Juga menambah hobi baru dengan berkebun di rumah. Ini menjadi hal yang menyenangkan serta menyehatkan secara fisik karena membuat kita bergerak untuk melakukan aktivitas berkebun yang mayoritasnya adalah tumbuhan. Dan merupakan sumber oksigen yang baik untuk tubuh kita. Lalu, sinar matahari yang menyinari tanaman dan tubuh kita juga sebagai asupan vitamin D yang mampu membuat daya tahan tubuh menjadi kuat. Terutama terkait pencegahan tertularnya virus Covid-19 ini.
Jika kita melihat dari manfaat kegiatan berkebun, akan sangat banyak manfaat yang kita dapatkan. Khususnya kegiatan tersebut bisa menopang kebutuhan pangan keluarga. Termasuk ibu rumah tangga yang banyak memanfaatkan berkebun untuk membantu memenuhi kebutuhan bumbu dapur sehari-hari, seperti cabai, daun seledri, dan beberapa sayuran lainnya. Tidak hanya itu, dapat juga memanfaatkan dengan menanam seperti jahe, kunyit, kencur untuk membuat minuman dari rempah-rempahan yang ditanam sendiri. Dengan menanam sendiri juga memberikan rasa aman karena jelas sumbernya dari hasil berkebun sendiri serta makanan yang kita konsumsi jauh lebih sehat daripada jika kita belanja sayuran dari pasar atau mall atau tempat-tempat lainnya.
Kesimpulan
Dan, yang terpenting dari semuanya apapun aktivitas yang kita lakukan di kondisi seperti ini yaitu dengan melakukan hal-hal yang positif serta dapat memanfaatkan waktu yang mungkin selama ini jarang dapat diterapkan seperti kegiatan berkebun di rumah. Karena dengan berkebun di rumah, banyak manfaat yang kita dapat seperti mengurangi polusi udara, melestarikan resapan air, dan sebagainya. Tidak hanya manfaat, secara tidak langsung kita juga mempelajari cara-cara berkebun yang baik dan benar, menumbuhkan rasa gotong-royong, melatih kesabaran dalam merawat tumbuhan seperti sama halnya kita merawat makhluk hidup dan bersyukur terhadap keberhasilan-keberhasilan kecil yang kita dapatkan serta dari kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu cara unik quality time bersama keluarga dengan membiasakan gaya hidup yang sehat di tengah pandemi ini.
Shavira Nia Umardi
Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang
Editor: Rahmat Al Kafi
Baca Juga:
Optimalisasi Penanganan Stress Pada Anak Saat Pandemi
Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Geliat Kota Kecil Menghadapi Pandemi
