Analisa dan Implementasi the Flower of Service pada UMKM Laundry

UMKM Laundry
Dokumentasi UMKM Laundry (Sumber: Penulis)

Pada gaya hidup serba instan di zaman modern ini, tidak sedikit masyarakat menjadi penyedia jasa cuci dan setrika pakaian, yang biasa disebut dengan laundry. Pemilik UMKM laundry saat ini tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu pembeli datang.

Oleh karena itu, salah satu pihak dari mahasiswa Universitas Internasional Batam melakukan suatu analisis terhadap salah satu UMKM laundry, serta merancang dan menerapkan teori Flower of Service dengan harapan dapat meningkatkan kualitas layanan jasa dari sebelumnya.

Dan juga meningkatkan jumlah pelanggan dengan mendapatkan kepercayaan terhadap layanan jasa yang ditawarkan.

Bacaan Lainnya

Konsep “Flower of Service” yang diperkenalkan oleh Lovelock & Wirtz (2022) adalah kerangka visual produk perusahaan yang menggambarkan core product (produk utama) yang dikelilingi oleh supplementary services (jasa tambahan) layaknya bunga.

Core product yang berada pada inti bunga merupakan hal yang paling mendasar dalam produk dan jasa perusahaan, dimana hal ini wajib dimiliki oleh setiap perusahaan yang siap masuk ke pasar persaingan.

Sedangkan supplementary services, yang berada pada kelopak bunga merupakan jasa tambahan untuk membedakan core product yang dimiliki suatu perusahaan dengan perusahaan kompetitornya.

Supplementary services di dalam konsep Flower of Service memainkan dua peran penting, yaitu facilitating services dan enhancing services.

Menurut hasil analisa, terdapat beberapa variabel yang belum cukup terpenuhi dalam UMKM laundry. Berikut ini adalah tahap implementasi yang bertujuan untuk melengkapi variabel supplementary services:

Informasi (Information)

Mendaftarkan akun media sosial instagram, pengaktifan akun instagram, melengkapi informasi lengkap terkait usaha baik melalui profil instagram maupun postingan, melakukan promosi, dan pengenalan laundry dengan mengunggah berbagai hasil testimoni pesanan para pelanggan yang telah dikemas dengan baik, serta memasukkan unggahan feed dan story dalam fitur highlight.

Cara ini digunakan untuk menarik daya tarik pelanggan lebih dalam dan memperkenalkan kepada masyarakat seputar kegiatan. Harapan setelah melakukan promosi melalui instagram, laundry dapat semakin dikenal oleh masyarakat.

Membuat dan mendesain brosur mengenai seputar informasi laundry dalam hal harga, jam operasional, barang yang dapat di-laundry, kontak pemesanan, serta informasi gratis antar-jemput.

Pembuatan brosur ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan detail kepada para pelanggan yang datang langsung ke tempat laundry.

Pembayaran (Payment)

Mendaftarkan pemilik usaha pada aplikasi DANA sebagai bentuk kemajuan dalam hal transaksi antara pemberi jasa dan pelanggan.

Mengingat bahwa zaman teknologi semakin berkembang dan maju sehingga jika transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi DANA secara digital, maka hal tersebut akan sangat memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.

Melalui aplikasi ini, pemberi jasa dapat menerima pembayaran lewat e-wallet tanpa dikenakan biaya administrasi, sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi.

Selain metode pemasaran yang telah diterapkan dan disusun sesuai dengan keadaan usaha di masa depan, pemilik usaha diharapkan mampu merancang dan menerapkan metode pemasaran yang baru. Selain itu, pemilik usaha disarankan untuk memasang CCTV untuk memastikan keamanan usaha.

Penulis:

  1. Gracea Venice
  2. Icha Heriaty Togatorop
  3. Natasya Cahyani
  4. Sandy Estrina Claudya
  5. Stephen Huang
  6. Marliana

Mahasiswa Manajemen, Universitas Internasional Batam

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI