Apakah Mengkonsumsi Kopi Berbahaya bagi Tubuh?

Mengkonsumsi Kopi bagi Tubuh
Ilustrasi Konsumsi Kopi bagi Tubuh (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Kopi adalah minuman global yang populer, meskipun rasanya yang pahit dianggap buruk oleh banyak orang. Namun, menurut sebuah studi orang yang menyukai kopi cenderung lebih optimis dan lebih mudah bersosialisasi.

Sebagai seorang anak muda khususnya seorang mahasiswa, minuman kopi sering saya konsumsi ketika saya dan teman teman berkunjung ke coffeshop atau sering saya konsumsi ketika saya ingin tidur larut malam mengerjakan tugas agar tidak merasakan kantuk.

Kopi sangat digemari oleh berbagai kalangan usia, dari anak muda hingga lansia sangat suka mengkonsumsi kopi. Seperti yang dikatakan Kompas, sejarah kopi bermula dari seorang penggembala kambing di Ethiopia yang bernama Khaldi menemukan kopi pada abad ke-9.

Bacaan Lainnya

Setelah itu, suku Galla di Afrika Timur memanfaatkan kopi sebagai makanan. Pada abad ke-15, orang Arab mulai minum kopi sebagai pengganti anggur. Seiring berjalannya waktu, kopi menjadi minat remaja dan berbagai coffeshop dibuka di berbagai negara di seluruh dunia.

Kopi telah menjadi minuman favorit diberbagai kalangan khususnya kalangan anak muda di Indonesia. Anak muda Indonesia aktif dan dinamis sangat suka jika mengkonsumsi kopi. Kopi telah menjadi gaya hidup dan industri bagi generasi muda, lebih dari sekedar minuman.

Bukan hanya mereka yang menikmati kopi, tetapi juga telah menjadi bagian dari ekosistem kopi sebagai pekerjaan sampingan, baik sebagai barista maupun pemilik kafe. Anak muda seringkali berbicara tentang jenis kopi favorit mereka, kedai kopi atau sering disebut dengan coffeshop yang paling terkenal dan cara baru untuk menikmati kopi, seperti pembuatan cold brew, latte art dan pembuatan kopi manual.

Coffeshop yang ramai dikalangan anak muda, tidak hanya menyajikan kopi semata melainkan berbagai varian minuman dan menyediakan tempat yang nyaman untuk dijadikan bersantai dan mengerjakan tugas. Konsumsi kopi di Indonesia meningkat 174% pada tahun 2016, menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kopi Internasional (ICO).

Penelitian yang diterbitkan dalam majalah MIX Marcomm SWA Media Group oleh PT. Toffin Indonesia sebuah platform bisnis kopi, juga mendukung hal ini. Menurut penelitian ini, konsumsi kopi di Indonesia meningkat sekitar 13.9% pada tahun 2019.

Coffeshop menjadi lebih menarik dari waktu ke waktu, dan masyarakat Indonesia semakin menyukainya. Jumlah kedai kopi atau coffeshop di Indonesia mencapai lebih dari 2.950 gerai pada Agustus 2019 menurut penelitian yang dilakukan oleh PT. Toffin Indonesia

Tidak diragukan lagi, kopi sangat disukai di Indonesia dan di seluruh dunia. Namun, minuman kopi dapat memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan Anda. Menurut “Kompasiana”, kopi mengandung kristal kafein yang memiliki rasa pahit, berfungsi sebagai obat penenang yang kuat dan berfungsi sebagai diuretik ringan.

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, kopi diketahui dapat meningkatkan detak jantung, asam lambung, kecemasan, dan masalah pencernaan. Namun, menurut “Kompasiana”, kopi juga baik untuk kesehatan karena mengurangi risiko penyakit parkinson, asam urat, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, kita harus hati-hati saat mengonsumsi kopi dan tidak meminumnya terlalu banyak.

Menurut UMSU, mengonsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit refluks asam lambung (GERD), yang berarti asam lambung yang meningkat hingga kerongkongan, yang menyebabkan panas dan terbakar di dada dan tenggorokan. Selain itu, kafein dalam kopi dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, insomnia dan gangguan kecemasan.

Kopi tidak sembarangan dikonsumsi karena kopi mempunyai batas konsumsi setiap harinya, tidak semerta-merta dapat meminum sepuasnya karena hal tersebut dapat memicu penyakit tertentu. Tapi tahukah kamu bahaya kopi bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering? Beberapa akibat mengkonsumsi kopi terlalu sering diantaranya:

1. Perasaan Cemas

Kopi dapat menimbulkan perasaan cemas karena kafein di dalam kopi dapat meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan dan mengatasi rasa kantuk tetapi jika dikonsumsi terlalu sering dapat menimbulkan gangguan penyakit  jika anda tidak mengkontrolnya dengan bijak.

2. Gangguan Tidur

Kopi dapat menyebabkan gangguan tidur karena terdapat gangguan kafein yaitu sebuah stimulant yang dapat mengaktifkan otak dan saraf. Minuman berkafein selain kopi yaitu teh, atau minuman energi lainnya, dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Namun, jika Anda mengonsumsinya terlalu sering, itu dapat membuat Anda susah tidur dan mengganggu kualitas tidur Anda, meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan tidur atau insomnia.

3. Masalah Pencernaan

Kopi dapat menimbulkan masalah pencernaan jika dikonsumsi setiap hari, gangguan pencernaan tersebut seperti nyeri ulu hati, muntah, mual dan sakit perut. Kopi juga dapat menimbulkan penyakit asam lambung,diare, sakit maag jika dikonsumsi berlebihan setiap harinya.

4. Meningkatkan Tekanan Darah

Kopi dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering. Karena mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan detak jantung berdetak lebih cepat dari biasanya yang dapat menimbulkan sensasi di dada yang berbeda.

5. Efek Caffeine Withdrawal

Kopi dapat menimbulkan efek caffeine withdrawal yang dimana seseorang jika telah terbiasa meminum kopi setiap hari, akan sulit berhenti dari kebiasaan tersebut karena mereka dapat mengalami gejala tertentu jika mereka berhenti mengkonsumsi kopi seperti sakit kepala, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana atau sering disebut dengan mood serta tubuh yang mengalami gemetar atau sering disebut tremor.

Orang yang minum kopi dalam jumlah tidak wajar seperti mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi setiap hari memiliki risiko kematian sebesar 56%, menurut Hello Sehat. Minuman berkafein dapat membahayakan anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui.

Republikan berpendapat bahwa jumlah kopi yang ideal adalah dua hingga tiga gelas per hari. Kandungan antioksidan kopi dapat berfungsi dengan baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh dengan takaran yang tepat ini.

Tubuh akan menghindari penyakit jantung, masalah pencernaan, dan kematian dini. Meskipun kopi biasanya baik untuk kesehatan Anda, Anda harus memperhatikan efek sampingnya jika Anda mengonsumsinya terlalu sering. Berapa kali sehari batasan  minum kopi?

Batas aman harian kafein untuk orang dewasa tanpa riwayat penyakit adalah 400 mg menurut European Food Safety Authority.

Empat cangkir kopi, sepuluh kaleng minuman bersoda, atau dua kaleng minuman energi sama dengan jumlah ini. Namun, batas empat cangkir kopi per hari adalah batas rata-rata untuk kebanyakan orang, tetapi mungkin tidak sesuai untuk semua orang.

Orang-orang dapat tetap segar sepanjang hari jika mereka minum banyak kopi hitam. Bagi orang lain, minum kopi setengah cangkir saja dapat menyebabkan sakit perut dan gangguan psikologis.

Kopi dapat menjadi minuman yang baik jika dikonsumsi dengan bijak, menurut pendapat saya. Sangat disarankan untuk minum kopi dalam jumlah yang wajar, tetapi jangan lupa untuk memperhatikan efek samping yang mungkin terjadi jika Anda minum kopi terlalu banyak.

Jika ingin mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kopi terlalu banyak.

 

Penulis: Diandra Dayu Nirmala
Mahasiswa Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.