BBM Melejit Rakyat Tercekik

opini
Ilustrasi: Pixabay.com

Bahan Bakar Minyak atau disingkat dengan BBM merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui yang berasal dari bahan bakar fosil, sumber bahan bakar kendaraan yang hingga kini masih menjadi penting bagi masyarakat.

Dalam rangka mengurangi subsidi BBM di akhir tahun 2022, pemerintah menaikkan harga BBM yang cukup tinggi, hal itu terpaksa dilakukan dalam rangka mengurangi subsidi BBM yang konon katanya menurut pemerintah dan beberapa lembaga subsidinya tidak tepat sasaran.

Oleh sebab itu dalam rangka menghindari hal itu dan meminimalisir kebocoran subsidi BBM maka BUMN melalui Pertamina meluncurkan aplikasi My Pertamina, untuk mengontrol konsumsi BBM di negeri ini khususnya BBM bersubsidi, seiring dengan kenaikan BBM dalam rangka mengantisipasi kesenjangan dalam masyarakat pemerintah menggelontorkan bansos BLT BBM.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kelangkaan Minyak Goreng dan Naiknya Harga BBM Hingga LPG

Dampak dari kenaikan harga BBM kepada masyarakat miskin dan pelaku UMKM harapannya dengan digelontorkan BLT BBM dapat mengurangi beban masyarakat dari dampak kenaikan BBM itu. Namun demikian dengan adanya BLT BBM tidak serta merta bisa meringankan beban masyarakat akan kebutuhan pokok, karena dengan naiknya harga BBM tidak dipungkiri harga barang-barang pokok kebutuhan masyarakat juga naik.

Hal itu akan mempersulit dan memberatkan masyarakat dengan kenaikan harga BBM berimbas pula dengan kenaikan harga sembilan bahan pokok yang menyulitkan warga, meskipun pemerintah sudah banyak mengeluarkan berbagai bentuk bantuan sosial yang berupa BLT BBM, bantuan subsidi upah (BSU) atau bansos-bansos lain tidak bisa serta merta meringankan beban masyarakat secara nasional.

Dengan naiknya harga BBM secara tidak langsung akan menghambat program-program pemerintah yang lain, seperti yang saat ini sedang dijalankan khususnya di daerah.

Terkait dengan percepatan program stunting akan terhambat karena apa yang diharapkan pemerintah dengan percepatan penanggulangan stunting tidak akan terwujud karena faktor ekonomi yang sulit dari imbasnya kenaikan BBM itu.

Sinyal kenaikan harga BBM tersebut disebabkan oleh beban subsidi BBM dan kompensasi energi yang membengkak pada tahun 2022. Oleh karena itu, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi.

Kenaikan BBM berpotensi akan meningkatkan angka pengangguran yang tentunya akan menambah tingkat kemiskinan Indonesia.

Baca Juga: Gelombang Dahsyat Harga Minyak Goreng dan BBM di Indonesia

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga BBM bersubsidi, yaitu dampak positif dinaikkannya harga BBM akan mempengaruhi APBN yang akan lebih stabil, dikarenakan ada penambahan anggaran dari harga BBM itu, sistem keuangan negara akan lebih baik dan berkelanjutan,  mendorong masyarakat untuk lebih berhemat dalam mengonsumsi BBM, serta mengurangi polusi udara sebagai upaya menjaga lingkungan yang lebih sehat.

 Yang kedua dampak negatifnya adalah turunnya citra pemerintah dan turunnya elektabilitas pemerintah dengan naiknya harga BBM.

Dari sisi ekonomi, kenaikan harga BBM jelas akan mendorong kenaikan biaya produksi, mendorong inflasi yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga dan turunnya daya beli masyarakat.

Kenaikan harga BBM yang begitu tinggi akan berdampak pada ekonomi rakyat secara langsung yang mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat, hal itu mencekik dan menyengsarakan tentunya pemerintah harus mencarikan opsi lain dengan untuk mencari solusi dengan tidak membebani masyarakat.

Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, seperti yang diidam-idamkan rakyat Indonesia yang terkandung dalam sila ke-5 dalam Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Harapannya ke depan, mudah-mudahan dengan kebijakan pemerintah yang baru nantinya bisa lebih mengedepankan kebijakan dan program-program pro rakyat yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penulis: Henggar Penggalih Cahyaningtias
Mahasiswa D3 Perpustakaan Universitas Sebelas Maret

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.