Oleh: Fahmi Ali Kurniawan
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya
Buat teman-teman mahasiswa, mengelola keuangan mungkin merupakan hal yang sulit. Bukan tentang berapa jumlah uang yang kita terima, tapi bagaimana sih kita bisa bertahan memenuhi kebutuhan dengan mengelola uang yang ada secara optimal.
Mengelola keuangan memang suatu hal yang sangat penting, bukan saat menjadi mahasiswa saja. Tapi saat kita sudah mampu menghasilkan uang sendiri, bahkan ketika sudah berumahtangga. Sebanyak apapun jumlah uang yang kita terima diawal bulan, tapi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan mengelolanya maka uang akan habis begitu saja untuk hal yang sia-sia.
Berikut ini tips-tips mengatur keuangan ala mahasiswa agar tetap bisa menabung dan menekan pengeluaran:
1. Rencana Anggaran Keuangan
Perlunya mengatur keuangan pada awal bulan adalah agar kita tahu dengan sejumlah uang kita terima akan kita apakan uang tersebut. Anggaran keuangan meliputi: biaya kost atau tempat tinggal, biaya makan, biaya kebutuhan kuliah (paket internet, transportasi, buku, fotocopy, kebutuhan praktikum, print out dan alat tulis), biaya darurat serta tabungan dan investasi. Adanya biaya darurat ini penting karena kita tidak tau apa yang akan terjadi pada diri kita dimasa mendatang, seperti sakit, kerusakan komputer, printer dan lain-lain.
2. Mencatat Biaya Pengeluaran
pencatatan ini harus rutin dilakukan setiap bulan dan secara mendetail. Ini berfungsi untuk mengetahui seberapa optimal kita dapat melakukan poin pertama. Sehingga total pencatatan pengeluaran dan uang yang tersisa nilainya sama dengan pemasukan yang kita terima.
3. Pisahkan Rekening
Dikarenakan memiliki fungsi yang berbeda, maka uang yang kita miliki harus dipisahkan agar tidak tercampur aduk dan membuat rancu pengelolaan keuangan. Pembagiannya meliputi rekening untuk kebutuhan hidup, kebutuhan kuliah, dana darurat dan dana tabungan pribadi.
4. Rutin Menabung
Uang yang kita tabung dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang kita butuhkan sejak jauh-jauh hari. Membeli barang dengan hasil tabungan terasa lebih membanggakan karena selain tidak menyusahkan orangtua juga dapat mengingatkan kita apabila ingin mendapatkan sesuatu harus melalui perjuangan. Selain itu, tabungan juga dapat kita gunakan untuk belajar berinvestasi melalui reksadana.
5. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
Kita perlu memikirkan secara matang-matang barang yang akan kita beli agar tidak menyesal dikemudian hari. Bukan hanya tentang uangnya saja tapi manfaat apa yang akan kita dapat dengan membeli barang tersebut. sekiranya tidak terlalu dibutuhkan lebih baik uang disimpan untuk membeli kebutuhan lain. Terkadang memang sebuah keinginan untuk sesaat akan tampak lebih penting dari kebutuhan.
6. Biasakan Menggunakan Transportasi Umum
Apabila kita dapat mencapai tempat tujuan menggunakan transportasi umum, kenapa tidak? Karena biaya transportasi umum lebih murah dari pada berkendara dengan transportasi pribadi maupun ojek online.
menggunakan transportasi umum kadang sedikit menyebalkan, seperti terjebak macet, harus antri dan berdesakan. tapi itu merupakan bagian dari perjuangan kita untuk dapat lebih hemat dalam mengelola keuangan.
7. Cari Sumber Penghasilan Lain
Tidak hanya dari orangtua, mahasiswa dapat produktif dengan berjualan secara online, mencari pekerjaan sampingan dan mengikuti magang. Dalam hal ini kita perlu memiliki manajemen waktu yang baik sehingga tidak mengganggu perkulian.
8. Kumpulkan Uang Koin
Uang-uang koin sisa belanja dapat kita kumpulkan dalam satu wadah dan apabila terkumpul banyak dapat kita tukar atau kita tabungkan.
Mengelola keuangan sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, yang kita perlukan adalah berlatih dan tetap konsisten dengan rencana yang ada sehingga apa yang sudah kita targetkan bisa tercapai. Pastikan agar keuanganmu tetap baik dan tentunya tanpa meminta uang tambahan dari orangtua. Sekian dan terimakasih sudah membaca.
