Sudah menjadi hal yang biasa di zaman sekarang, banyak dari kalangan remaja, dewasa, baik laki-laki maupun perempuan tidak heran lagi jika diantara mereka semua merasa insecure.
Siapapun pasti sudah kenal dengan insecure, yang kemudian pasti membanding-bandingkan diri kita sendiri terhadap kelemahan dan kelebihan orang lain, merasa dirinya tidak berguna dan akhirnya hanya merendahkan diri sendiri.
Jika ditelaah kembali, Al-Qur’an yang diturunkan ribuan tahun sebelum kita lahir, dapat menjawab problematika yang terjadi di zaman ini. Yang kemudian kembali lagi pada diri kita masing-masing, apakah mau menerima nasihat-nasihat di dalamnya? Atau tetap bertahan dengan insecurity yang jelas tidak akan ada manfaatnya. (Nurul Fela Siti Mubarokah, 2022)
Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa tips cara mengatasi insecure menurut pandangan dari sisi Islam didalam (Al-Qur’an):
1. Belajar Menerima Diri Sendiri
Cara ini dilakukan agar kita tidak terus melakukan perbandingan diri dengan orang lain, baik itu dari hal fisik diri kita maupun materi. Berdamai dengan segala kekurangan dan kelebihan adalah benteng utama yang harus ada dalam diri seseorang.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Ar-Rum:22)
2. Memaksimalkan Kelebihan
Kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi dan kelebihan masing-masing dalam dirinya. Jangan terlalu memikirkan kekurangan diri, tetapi juga harus memaksimalkan kelebihan diri kita, mengembangkan potensi yang dimiliki.
Jika kita hanya mengikuti standar kemampuan orang lain, justru membuat diri kita bukan diri yang sebenarnya. Oleh sebab itu, teruslah bersyukur dengan kelebihan yang ada di dalam diri kita.
3. Kurangi untuk Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Setiap orang memiliki kehidupan masing-masing dan semua itu sudah diatur oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jika kita melihat kelebihan orang lain, alangkah lebih baiknya hanya untuk dijadikan motivasi dan jangan sampai hal tersebut dijadikan sebagai perbedaan dengan diri kita.
Kita harus meyakini bahwa diri kita memiliki nilai lebih dan hal unik tersendiri agar memiliki kekhasan tersendiri.
4. Jangan Kufur terhadap Nikmat yang Telah Allah Berikan
Kufur secara bahasa adalah menutupi, tidak beriman kepada Allah dan Rasul, maka dari itu seseorang yang kufur yaitu orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah.
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, ‘Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’” (QS.Ibrahim: 7) (Alhafiz Kurniawan, 2020)
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat:13)
Dalam ayat tersebut dapat diketahui bahwa seharusnya kita tidak menjadikan perbedaan sebagai ajang perbandingan diri kepada orang lain yang akan membuat memiliki rasa tidak percaya diri dan tidak bersyukur. (Tim Redaksi Rukun, 2021)
5. Sadari Bahwa Banyak Orang yang Menyayangi
Setiap manusia pasti memiliki orang yang menyayanginya. Entah itu keluarga, teman, hingga orang-orang yang ada di sekitar mereka.
Seburuk apa pun penilaian orang lain, masih ada orang di sekitar Anda yang menyayangi dan mendukung apa yang Anda kerjakan. (Merna, 2022)
Kesimpulan
Jadi tidak sepenuhnya insecure menjadi hal yang dipandang buruk, namun, bisa jadi justru mendorong kita menuju jalan kebaikan.
Insecure dalam kebaikan, seperti ingin lebih taat, lebih rajin beribadah, rajin mengikuti kajian, dan lain-lain, lebih dianjurkan untuk mencapai nikmat ketaqwaan yang tertinggi.
Sedangkan permasalahan insecurity yang menjurus pada merendahkan diri sendiri dalam segi fisik, duniawi, dan harta atau kekayaan, akan menimbulkan kegelisahan yang justru mengganggu keimanan kita.
Oleh karena itu, mari kita fokus untuk meningkatkan kualitas diri kita menjadi versi yang lebih baik lagi.
Tim Penulis:
- Alsya Aufa
- Feby Nabila
- Zacky Gustaman
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Referensi:
Alhafiz Kurniawan. (2020). Kufur Nikmat dalam Al-Quran. Islam.Nu.or.Id. https://islam.nu.or.id/tasawuf-dan-akhlak/kufur-nikmat-dalam-al-quran-riVup
Merna. (2022). 5 Cara Mengatasi Insecure dalam Islam, Jangan Sedih Lagi Moms. Orami.Co.Id. https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengatasi-insecure-dalam-islam
Nurul Fela Siti Mubarokah. (2022). Tafsir Aktual: Pandangan Al-Quran Terhadap Sikap Insecure. Tanwir.Id. https://tanwir.id/tafsir-aktual-pandangan-al-quran-terhadap-sikap-insecure/
Tim Redaksi Rukun. (2021). Inilah Tips Mengatasi Rasa Insecure Menjadi Bersyukur! Rukun.Com. https://rukun.com/blog/read/inilah-tips-mengatasi-rasa-insecure-menjadi-bersyukur