Dampak Pengolahan Limbah dan Air Terhadap Keberlangsungan Hidup Manusia

Dampak Pengolahan Limbah dan Air
Ilustrasi Waste Water Treatment (Gambar dibuat dengan Teknologi AI)

Teknik lingkungan adalah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran dan pengolahan limbah.

Tugas utama dari seorang ahli teknik lingkungan adalah meminimalisir pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan lingkungan dan manusia.

Kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh adanya faktor penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Status kesehatan manusia dipengaruhi oleh keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Makin tinggi tingkat kebersihan suatu lingkungan, makin tinggi pula tingkat kesehatan manusia.

Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan manusia. Inilah pentingnya kita untuk selalu menjaga lingkungan agar kesehatan kita selalu terjaga dari segala penyakit.

Bacaan Lainnya

Salah satu peran kesehatan lingkungan adalah memastikan kondisi lingkungan yang sehat sebagai tahap awal dalam kesehatan manusia. Salah satu faktor yang mengancam Kesehatan manusia adalah limbah.

Baca Juga: Pengelolaan Air Hujan: Solusi untuk Mitigasi Banjir Perkotaan

Limbah

Tak hanya berdampak pada lingkungan, dampak limbah bagi kesehatan tubuh manusia juga tidak perlu diragukan lagi. Banyak yang belum menyadari bahwa ada banyak limbah berbahaya di sekitar kita. Limbah yang sangat berkaitan dengan kita adalah limbah rumah tangga.

Salah satu tugas dari ahli Teknik lingkungan adalah menjaga lingkungan bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga dengan baik. Limbah rumah tangga terdiri limbah padat dan limbah cair.

Limbah Padat

Limbah padat adalah jenis limbah rumah tangga dalam bentuk padat atau yang biasa kita kenal dengan istilah sampah rumah tangga. Limbah padat terdiri dari 2 jenis yakni limbah padat basah dan limbah padat cair. Kedua limbah padat ini sama-sama dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan jika dibiarkan menumpuk. Maka dari itu perlu dilakukan pengolahan yang baik agar lingkungan tetap sehat.

Salah satu contohnya adalah mengolah limbah padat menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Selain limbah padat, limbah rumah tangga juga menghasilkan limbah cair.

Limbah Cair

Limbah cair, juga dikenal sebagai penyebab utama pencemaran air. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan. Limbah cair mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.

Limbah cair mengandung zat beracun yang membahayakan kesehatan manusia. Limbah ini juga merusak kelestarian lingkungan. Limbah cair terdiri dari bahan kimia organik dengan anorganik sehingga perlu adanya pengolahan limbah cair.

Pengolahan limbah cair adalah usaha untuk mengurangi atau menstabilkan zat-zat pencemar sehingga saat dibuang tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan. Pengolahan limbah cair bertujuan untuk menghilangkan parameter pencemar yang ada di dalam air limbah sampai batas yang diperbolehkan untuk dibuang ke badan air sesuai dengan syarat baku mutu yang diizinkan.

Beberapa teknologi yang umum digunakan dalam mengolah air limbah adalah septic tank dan imhoff tank. Dengan adanya teknologi tersebut, kita dapat mengolah limbah cair agar tidak mencemari sumber daya air yang kita miliki. Selain pengolahan limbah, penting juga menjaga kualitas air bersih karena keduanya saling berkaitan. 

Baca Juga: Mengelola Sumber Daya Air Minum: Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sumber Daya Air

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Seiring pertumbuhan penduduk yang berkembang cepat, banyak kawasan sumber daya air yang dijadikan sebagai kawasan permukiman.

Mengingat ketersediaan sumber daya air yang tetap dan cenderung semakin meningkat maka perlu dilakukan langkah dalam pengelolaan sumber daya air bersih.

Di era modern ini, akses ke air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak orang di seluruh dunia. Untuk menghasilkan air bersih yang layak digunakan oleh manusia, perlu adanya pengembangan teknologi dalam mengelola air. Air bersih selain bisa didapatkan secara alami, juga bisa didapatkan melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Proses pengolahan air bersih merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk memusnahkan zat atau partikel entah itu yang bersifat kimia, fisika, maupun biologis. Hasil dari pengolahan air tersebut nantinya menghasilkan air yang bersih dalam artian jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan juga aman untuk digunakan.

Selain memperhatikan kualitas air, pengolahan air juga perlu memperhatikan sifat dari air tersebut. Oleh sebab itu diperlukannya tahapan-tahapan pengolahan air untuk menghasilkan air yang layak untuk digunakan. Untuk menghasilkan air bersih dari sumber air mentah, ada beberapa tahapan-tahapan dalam proses pengolahan air.

Proses Pengolahan Air

Tahapan yang pertama adalah proses penambahan tawas atau koagulasi. Dalam tahapan ini kotoran-kotoran dalam air akan membentuk gumpalan besar yang bernama flok yang akan dihilangkan melalui proses filtrasi.

Tahapan kedua adalah proses pengendapan. Dalam proses tahapan ini air yang menghasilkan flok tadi dialirkan kedalam penampungan sedimentasi dan flok tadi akan mengendap di dalamnya. Tahapan selanjutnya adalah proses penyaringan. Tahapan ini berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel yang sebelumnya menyatu dengan air. Itulah beberapa tahapan yang perlu kita lakukan dalam pengolahan air bersih. Sangat penting bagi kita untuk selalu monitoring atau pemantauan kualitas air bersih.

Melakukan pemantauan air bersih sangat penting untuk kita lakukan. Dengan melakukan pemantauan air bersih kita dapat mengetahui seberapa jauh aktivitas yang dilakukan oleh manusia yang dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas ekosistem air.

Hal itu perlu untuk dilakukan karena pada akhirnya ekosistem air akan dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan kehidupan manusia. Selain melakukan pemantauan air bersih, penting juga untuk mengupayakan pencegahan terhadap pencemaran air yang dapat mengganggu ekosistem air bersih.

Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab bagi ahli teknik lingkungan untuk bisa memantau dan menjaga  kualitas air bersih yang dapat mendukung keberlangsungan kehidupan manusia.

 

Indra Kurniawan

Penulis: Indra Kurniawan
Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan,  Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses