Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis

Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis
Suasana Pantai Parangtritis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sebagai warga Bantul Selatan, saya merasa terpanggil untuk menceritakan pengalaman pribadi saya saat mengunjungi Pantai Parangtritis.

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Parangtritis adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan kenangan kolektif kami.

Setiap sudut pantai ini menyimpan cerita dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Perjalanan dimulai dari rumah saya di daerah Bambanglipuro, wilayah Selatan Bantul yang khas dengan nuansa pedesaan yang kental.

Bacaan Lainnya

Di sepanjang jalan, terlihat hamparan sawah yang hijau dan suara burung berkicau menambah keindahan perjalanan ini.

Dengan mengendarai sepeda motor menyusuri jalanan desa yang asri dan berkelok, sekitar 30 menit kemudian saya sudah bisa mencium aroma khas laut dan mendengar gemuruh ombak yang menandakan kedatangan saya di Parangtritis.

Begitu tiba, angin pantai yang segar langsung menyapa, membawa serta butiran pasir halus yang menempel di kulit.

Suasana hidup di pantai memberikan energi baru, dan saya tak sabar untuk menjelajahi keindahan yang menanti.

Setiap kunjungan ke Parangtritis selalu menyimpan momen spesial, seolah-olah pantai ini telah menjadi sahabat yang setia menemani perjalanan hidup saya.

Suasana Sore Hari yang Ramai di Parangtritis

Sore itu, suasana Pantai Parangtritis sangat ramai. Pengunjung dari berbagai daerah tampak memadati area pantai, menciptakan suasana yang begitu hidup dan dinamis.

Saya melihat banyak keluarga yang piknik di tepi pantai, kelompok remaja yang bermain selancar, hingga pasangan yang berjalan bergandengan tangan menikmati indahnya pemandangan.

Bahkan, saya juga melihat beberapa wisatawan asing yang tampak antusias mengabadikan momen liburan mereka di Parangtritis.

Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis
Bendera tanda dilarang berenang di pantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Para penjaga pantai dengan seragam merah menyala terlihat berjaga di titik-titik tertentu, memastikan keamanan para pengunjung yang bermain air.

Keberadaan mereka memberikan rasa aman dan nyaman, terutama bagi para orang tua yang membawa anak-anak kecil.

Menyusuri Pantai Hingga ke Ujung Timur

Setelah puas mengamati keramaian, saya memutuskan untuk berjalan menyusuri pantai ke arah timur.

Semakin jauh saya berjalan, semakin terasa hembusan angin yang kencang dan deburan ombak yang semakin besar.

Saya perhatikan, di bagian timur pantai, ombak memang terlihat lebih ganas dan tinggi dibandingkan di area tengah.

Saya terus berjalan, menikmati sensasi pasir yang lembut di bawah kaki dan percikan air laut yang menyegarkan.

Tanpa terasa, saya sudah berjalan cukup jauh hingga celana saya basah terkena ombak yang tiba-tiba datang menerjang.

Meskipun basah, saya tidak merasa kesal, justru merasa senang karena bisa merasakan langsung kekuatan alam yang begitu dahsyat.

Saya tidak mungkin membuang sia-sia kesempatan saya ke Pantai Parangtritis, dan mengabadikan dengan berfoto dan take video. Dirasa sudah cukup saya melanjutkan aktivitas bermain air.

Aktivitas di Parangtritis

Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis
Penyewaan Jeep (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Beragam pilihan transportasi dan aktivitas siap menjadikan perjalanan semakin seru dan berkesan.

Jeep menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi medan berbukit atau jalur off-road dengan nyaman.

Dengan harga mulai dari Rp400.000, kendaraan ini memungkinkan pengunjung menyusuri alam dan menikmati keindahan sekitar tanpa khawatir menghadapi tantangan jalan.

Bagi penggemar petualangan, ATV menawarkan pengalaman berkendara yang lebih ekstrem.

Dengan tarif antara Rp50.000 hingga Rp100.000, kendaraan roda empat ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi jalur yang lebih kecil dan menantang, memberikan sensasi kecepatan serta kebebasan berkendara yang unik.

Untuk suasana yang lebih santai dan bernuansa tradisional, andong menjadi pilihan ideal.

Dengan tarif Rp100.000, kereta kuda ini menyajikan pengalaman berkeliling yang tenang, sambil menikmati udara segar dan suasana khas daerah setempat.

Setelah aktivitas seharian, tersedia fasilitas kolam renang dengan biaya Rp10.000, yang cocok untuk menyegarkan diri.

Kamar mandi juga dapat digunakan dengan tarif Rp3.000 untuk memastikan kenyamanan setelah beraktivitas.

Selain itu, layanan cuci kaki dengan harga terjangkau, hanya Rp1.000, disediakan untuk menjaga kebersihan sebelum melanjutkan perjalanan.

Dan sebagai bonus, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati matahari terbenam yang menakjubkan sebagai penutup hari yang penuh petualangan.

 

Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis
Suasana matahari tenggelam di Pantai Parangtritis (Sumber: Dokumentasi Pribadi

Wawancara Pengunjung

Di tengah keramaian pantai, saya menyempatkan diri untuk berbincang dengan salah satu pengunjung:

Destinasi Unik yang Wajib Dikunjungi: Pesona Pantai Parangtritis
Foto wawancara pengunjung (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saya: “Kakaknya asal mana?”

Pengunjung: “Saya dari Bantul, kak.”

Saya: “Kenapa memilih Pantai Parangtritis daripada pantai-pantai lain?”

Pengunjung: “Karena Parangtritis dekat dengan rumah dan tempatnya bagus. Selain itu juga pantainya yang luas, ombaknya yang besar, dan pemandangan sunset-nya sangat indah.”

Pantai Parangtritis merupakan destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah.

Di sini, kita bisa merasakan kehangatan budaya lokal, menikmati berbagai aktivitas menarik, dan mendengarkan cerita-cerita legenda yang telah menjadi bagian dari sejarah pantai ini.

Pengalaman saya kali ini semakin memperkuat rasa cinta dan kebanggaan saya sebagai warga Bantul Selatan.

Bagi teman-teman yang belum pernah mengunjungi Parangtritis, saya sangat merekomendasikan untuk segera merencanakan perjalanan ke sana.

Dijamin, teman-teman akan membawa pulang kenangan indah yang tak terlupakan!

 

Penulis: Aninda Vera Khoirunisa
Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses