Di Balik Layar Seorang Dokter Ada Analis Kesehatan

Dokter dan Analis Kesehatan

Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal.

Disadur dari idibaritotimur.org, bahwa pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan berbagai program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan keputusan lainnya. Oleh karena itu, mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan memuaskan pengguna jasa.

Haii sahabat…

Saya ingin bercerita tentang jurusan yang saya ambil saat saya SMK, yaitu analis kesehatan. Banyak di antara kaum awam yang mungkin tidak mengetahui kalau dibalik layar seorang dokter itu terdapat analis kesehatan, analis kesehatan itu yang bekerja sebagai pendiri diagnosa yang memeriksa banyak specimen. Kalau kalian jijik ga nih sama urine, sputum, dahak dan specimen lainnya?

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Hazmat Penting untuk Petugas Laboratorium

Karena analis kesehatan memeriksa specimen seperti itu dan mungkin akan bersahabat dengan specimen tersebut, ada 1 mata pelajaran produktif yang sangat saya suka, yaitu hematologi. Hematologi itu pemeriksaan yang bersangkutan dengan darah dan jarum suntik.

Jika saya tidak mendapatkan darah/gagal dalam pengambilan sampel saya tidak bisa mengikuti ujian praktik, itu hal yang membuat saya keringat dingin sih, bahkan saya pernah nangis karena tidak mendapatkan sampel darah sederhana mungkin tetapi sulit untuk di praktikan, harus fokus, tenang dan jangan panik.

Saat saya PKL saya merasa ingin terus PKL karena dalam rumah sakit alat laboratorium sudah otomatis dan canggih-canggih terkecuali dalam pengambilan sampel darah tetap sama dengan di sekolah, dan di rumah sakit kita dapat menemukan orang lain yang benar-benar menjadi pasien saya beda dengan sekolah, kalau sekolah yang menjadi pasien hanya teman saya tidak dengan orang lain.

Menjadi seorang analis memanglah tidak gampang, karena jika kita salah dalam memeriksa pemeriksaan dan tidak teliti maka akan mengakibatkan fatal pada pasien. Yang saya ketahui bahwa analis kesehatan salah dalam melakukan pemeriksaan dokter pun ikut salah dalam mengobati pasien.

Di beberapa negara, ada 2 jenis laboratorium yang memproses sebagian besar spesimen medis. Laboratorium rumah sakit ada di rumah sakit, dan melakukan tes pada pasien. Laboratorium swasta (atau masyarakat) menerima sampel untuk dianalisis dari dokter umum, perusahaan asuransi, dan klinik kesehatan lainnya, yang juga dapat disebut sebagai laboratorium rujukan di mana tes yang tidak umum dan tak jelas dilakukan.

Baca Juga: Mengapa Harus Memperhatikan Keselamatan Bekerja dalam Laboratorium Medis?

Dengan demikian laboratorium kehilangan kemandirian motivasi dan inisiatif pengembangan dan menunjukkan kesehatan, termasuk perbaikan mutu kesehatan yang merupakan salah satu tujuan kesehatan nasional. Peran serta masyarakat, khususnya tenaga kesehatan dalam penyelenggara kesehatan selama ini sangat minim. Dengan demikian hasil laboratorium mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian kepada pasien ataupun tenaga kesehatan lainya sebagai penentu tindakan selanjutnya.

Terkait dengan tuntutan program kesehatan yang menginginkan masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan skrining penyakit dari gejala-gejala yang di rasakan dan mendapat kepastian diagnosa agar bisa membatasi ataupun dapat mengobati lebih dini agar tercapainya kesehatan masyarakat yang baik. Menginginkan mutu kesehatan yang meningkat sementara, kemampuan dan keberadaan laboratorium sangat jarang di masyarakat sehingga untuk menjawab diagnosa itu sangat memprihatinkan.

Apabila hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut akurat menunjukkan laboratorium tersebut memiliki kualitas yang baik, dan untuk menunjang kualitas laboratorium kesehatan tersebut maka 3 (tiga) faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu: Manajemen, Sumber Daya Manusia, dan Sarana Alat & Reagensia.

Baca Juga: Pentingnya Fisioterapis dalam Kondisi Pasien di Kesehatan Seluruh Dunia

Steffany Nurjanah Batubara
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses