Edgar Allan Poe Sang dan Gaya Karya Gotiknya yang Abadi

Edgar Allan Poe Sang
Edgar Allan Poe Sang (Sumber: Penulis)

Edgar Allan Poe adalah seorang penyair, penulis, novelis, dan kritikus sastra asal Amerika Serikat. Ia lahir di Boston pada tanggal 19 Januari 1809. Orang tuanya adalah seorang aktor Bernama Eliza Arnold Hopkins Poe dan David Poe Jr.

Buku pertama yang Edgar Allan Poe terbitkan adalah Tamerlane and Other Poems, pada tahun 1827. Buku ini adalah Kumpulan dari beberapa puisi yang bergenre cinta, kehilangan, kematian dan juga kerinduan yang mendalam. Namun, sayangnya buku ini tidak terlalu dikenal dan tidak mendapatkan perhatian pada saat itu.

Selanjutnya Edgar Allan Poe terus menulis dan bereksperimen dengan karya-karyanya, sehingga ia dikenal sebagai tokoh sentral dalam berkembangnya fiksi gotik di amerika serikat.

Karyanya memiliki narasi yang tidak pasti dan kompleks. Ini membuat pembaca sering kali tidak dapat sepenuhnya percaya pada POV pemeran utama yang memicu elemen kejutan pada jalan ceritanya. Salah satu ciri khas gaya penulisannya adalah penggabunggan elemen misteri, horor, keteganggan dan romantic menjadi satu.

Bacaan Lainnya

Ia dapat menciptakan atmosfer yang gelap nan horor yang membuat tegang dan memicu adrenalin pembaca. Hal ini lah yang menjadi daya Tarik karyanya. Poe seringkali mengesklor tema mendalam tentang sisi gelap manusia seperti, kegilaan, kesepian, kematian, penyesalan, obsesi dan psikologi.

Tema ini bersifat abadi dan universal karena terikat oleh sifat dasar manusia yaitu hawa nafsu, sehingga karyanya masih tetap relevan hingga kini. Selain itu, Poe sering menggunakan simbolis dalam ceritanya.

Contohnya di karyanya yang berjudul “the Raven”, burung gagak diartikan sebagai symbol atas kesedihan, keputusaan dan kemarahan. Puisi dan cerita poe meiliki lapisan makna yang mendalam, ini menjadi daya Tarik bagi pembaca untuk mengartikan makna yang ada dalam cerita tersebut.

Poe dianggap pemberani karena ia berani menulis tentang hal-hal yang dianggap tabu kala itu. Cerita-ceritanya yang berisi kegilaan mental, kematian yang sadis, ketakutan, dan psikologis, memberikan warna baru pada dunia sastra, tidak hanya bagi pembaca namun juga pada sastrawan.

Baca juga: Resensi Buku Derana: Atas Rentetan Gelap Masa Lalumu Karya Wirasakti Setyawan

Pencapain Poe, masih menginspirasi banyak penulis hingga saat ini. Poe meninggal pada usianya ke 40 tahun, penyabab kematiannya sendiri masih tidak diketahui, misterius seperti hasil karyanya. Namun diperkirakan Poe terkena penyakit, penyalahan obat atau bunuh diri, tidak ada yang tau pasti.

Edgar Allan Poe dikenang sebagai salah satu penulis Amerika pertama yang menjadi tokoh penting dalam sastra dunia.

 

Edgar Allan Poem and his Book “ The Raven”

  1. Tasnim Alfansyuri Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 23: “Ya, saya tau tentang dia. Saya juga sudah membaca beberapa karyanya. Dan ya, Alur ceritanya memang sulit  ditebak”.
  2. Alya Malikka Mahasiswi Sastra Inggris Angkatan 23: “Pernah membaca karyanya yang berjudul The Tell Tale Heart. Gaya bahasanya emang rumit. Tapi karena endingnya membingungkan saya jadi penasaran dan membacanya berulang kali”.
  3. Haikal Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 23: “Jujur, biasa aja pas baca karya beliau. Mungkin karena sudah biasa dengan teman dark dimasa sekarang jadi ga ada yang wah. tapi sebenernya beliau kan mempopularkannya”.

 

Penulis: Zharifi Tsabita
Mahasiswa Sastra Inggris, Universitas Andalas

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses