Artikel ini akan membahas tentang elektabilitas Prabowo Gibran dalam berbagai survei dari berbagai sumber, seperti yang kita tahu, Prabowo Subianto memenangkan Pilpres tahun 2024 kemarin dan sekarang dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia.
Lalu apa itu elektabilitas dan berapa persen masyarakat Indonesia yang memilih Prabowo berdasarkan survei? Mari kita simak!
Lembaga Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran
Dilansir dari: https://nasional.kompas.com/read/2024/02/09/10432121/survei-indikator-elektabilitas-prabowo-gibran-518-persen-anies-muhaimin-241, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 51,8 persen sedangkan elektabilitas Anies Baswedan adalah 24,1 persen sedangkan elektabilitas Ganjar Pranowo adalah 19,6 persen.Â
Sedangkan dilansir dari https://news.detik.com/pemilu/d-7161856/survei-pws-prabowo-gibran-52-3-amin-21-3-ganjar-mahfud-19-7, Â elektabilitas Prabowo-Gibran dikatakan naik ke 52,3 persen, Anies Baswedan 21,3 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 19,7 persen.
Dikatakan metode survei menggunakan teknik pencuplikan acak atau multistage random sampling dengan Margin of Error (MoE) +- 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sedangkan dilansir dari https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/17500071/survei-lsi-elektabilitas-prabowo-gibran-tembus-519-persen, ISI atau Lembaga Survei Indonesia, Prabowo Subianto mencapai elektabilitas 51,9 persen, Anies Baswedan 22,7 persen, dan Ganjar Pranowo 19,6 persen, adapun metodologi survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Apakah silent minority ikut andil dalam kemenangan Prabowo-Gibran?
Silent Majority dan Pengaruhnya dalam Pilpres 2024
Istilah silent majority atau “mayoritas yang diam” merujuk pada sekelompok besar individu yang tidak secara terbuka menyatakan pendapat atau keterlibatan politik mereka. Dalam konteks Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia tahun 2014, konsep ini berperan penting dalam memengaruhi hasil pemilu.
Pada pilpres 2014, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara 53,15%, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan 46,85%.
Perbedaan suara yang signifikan ini menunjukkan bahwa kelompok yang tidak terlibat aktif dalam kampanye atau tidak menyatakan dukungan secara terbuka memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir.
Fenomena ini menggarisbawahi pentingnya strategi kampanye yang mampu menjangkau dan menarik perhatian kelompok pemilih yang tidak vokal, yang mungkin memiliki preferensi politik tertentu tetapi tidak secara aktif terlibat dalam diskusi publik atau kegiatan kampanye.
Baca Juga: Mahasiswa dan Demo Demokrasi Pemilu 2024
Hubungan Silent Majority dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Istilah silent majority merujuk pada sekelompok besar masyarakat yang memiliki preferensi politik tertentu namun enggan mengungkapkannya secara terbuka.
Fenomena ini memengaruhi survei elektabilitas calon presiden seperti Prabowo Subianto, karena suara mereka sering tidak terdeteksi dalam jajak pendapat. Akibatnya, hasil survei mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan preferensi pemilih yang sebenarnya.
Selama Pemilu 2024, istilah silent majority menjadi sorotan terkait dengan elektabilitas Prabowo Subianto. Meskipun menghadapi berbagai isu negatif, elektabilitas Prabowo-Gibran tetap kokoh. Hal ini diduga terkait dengan dukungan dari mayoritas yang tidak vokal namun memiliki preferensi kuat.
Menurut analis komunikasi politik Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, kenaikan suara Prabowo-Gibran dibandingkan hasil survei sebelum pemungutan suara merupakan fenomena silent majority.
Ia berpendapat bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan dalam survei sebelumnya akhirnya memberikan suara mereka pada pasangan tersebut saat pemilu berlangsung.
Selain itu, Maruarar Sirait menilai bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo tidak hanya dipengaruhi oleh faktor dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi juga oleh kualitas dan rekam jejak Prabowo sebagai kandidat. Ia menekankan bahwa faktor-faktor tersebut berkontribusi pada peningkatan elektabilitas Prabowo.
Baca Juga:Â Pemilih Cerdas: Kunci Keberhasilan Pemilu yang Demokratis
Kesimpulan
Berdasarkan berbagai survei menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dengan konsisten menunjukkan elektabilitas yang tinggi.
Misalnya, survei oleh Indikator Politik Indonesia pada Februari 2024 mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 51,8%, sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) memperoleh 24,1%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Ganjar-Mahfud) mendapatkan 19,6%.
Fenomena silent majority atau mayoritas yang diam juga menjadi pembahasan penting dalam konteks Pilpres 2024. Istilah ini merujuk pada kelompok besar individu yang tidak secara terbuka menyatakan pendapat politik mereka, namun memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil pemilu.
Pada Pilpres 2024, muncul anggapan bahwa silent majority berperan dalam kemenangan Prabowo-Gibran, mengingat perbedaan antara hasil survei dan hasil akhir pemilu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun silent majority dapat memengaruhi hasil pemilu, faktor-faktor lain seperti strategi kampanye, kinerja calon, dan dinamika politik juga berperan penting.
Oleh karena itu, meskipun silent majority mungkin berkontribusi pada kemenangan Prabowo-Gibran, tidak dapat dipastikan secara definitif tanpa penelitian lebih lanjut.
Penulis: Troy Palenewen (NIM: 352024008)
Mahasiswa Sosiologi Universitas Kristen Satya Wacana
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
Firmantoro, V. (2024). Silent Majority di Balik Kemenangan Besar Prabowo Versi Quick Count. CNN Indonesia
Sirait, M. (2024). Maruarar soal Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,9%: Prabowo Punya Kualitas. Detik News
(2024). Apa Itu Silent Majority? Begini Sejarah dan Kemunculannya di Pemilu. Detik.com
(2024). Silent Majority Banyak Dibicarakan Setelah Pemungutan Suara, Apa Arti dan Asal-usul Istilah Itu? Tempo.co
(2024). Silent Majority Adalah Istilah yang Viral Usai Pemilu 2024, Simak Asal Usulnya. Liputan6.com
Ikuti berita terbaru di Google News