Evaluasi Pemasok Bahan Baku Menggunakan FAHP dan VIKOR

Bahan Produksi
Sumber: www.Pixabay.com

Bahan baku memiliki peran krusial dalam industri dan berdampak langsung pada produksi dan operasional perusahaan. Peran penting bahan baku terletak pada fungsinya sebagai bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk akhir.

Perusahaan memperoleh bahan baku melalui kerjasama dengan pemasok, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Keberlangsungan operasional perusahaan sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku yang berkualitas, sesuai jumlah yang dibutuhkan, dan tepat waktu dalam pengirimannya.

Memiliki mitra pemasok yang kompeten untuk menyediakan bahan baku merupakan faktor kunci dalam menjalankan operasional perusahaan dengan lancar serta meminimalkan biaya produksi. Oleh karena itu, kerjasama dengan pemasok yang tepat sangat penting karena berdampak langsung pada kesinambungan perusahaan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: https://mahasiswaindonesia.id/produktivitas-sebagai-salah-satu-aspek-penting-perusahaan/

Mengevaluasi pemasok merupakan tindakan penting ketika perusahaan menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok untuk memenuhi kebutuhan satu jenis bahan baku. Tujuan dari evaluasi pemasok adalah untuk mengenali pemasok yang memiliki kinerja terbaik dan memberikan saran perbaikan kepada pemasok yang memerlukan peningkatan kinerja.

Evaluasi pemasok termasuk dalam kategori pengambilan keputusan Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang melibatkan beberapa kriteria sebagai indikator pengambilan keputusan.

Dalam hal ini, MCDM berfokus pada pemilihan sejumlah alternatif pemasok agar dapat menemukan pemasok terbaik berdasarkan kriteria yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Dalam pengambilan keputusan Multi Criteria Decision Making (MCDM), terdapat dua metode yang digunakan yaitu Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) dan ViseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR).

Metode FAHP adalah variasi dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang menyederhanakan permasalahan multikriteria kompleks ke dalam struktur hierarki yang mudah dipahami.

Baca Juga: https://mahasiswaindonesia.id/marvin-e-mundel-sebagai-metode-dalam-meninjau-produktivitas-perusahaan/

FAHP menggunakan konsep logika fuzzy untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan akurasi penilaian.

Metode VIKOR adalah metode yang digunakan untuk memilih alternatif terbaik dengan pendekatan optimasi dan kompromi, berfokus mencari alternatif yang mendekati solusi ideal berdasarkan perhitungan jarak dan nilai preferensi relatif.        

Integrasi antara metode FAHP dan VIKOR dapat mengatasi kelemahan dari metode VIKOR, terutama dalam pembobotan awal kriteria yang cenderung subjektif. Dalam integrasi ini, metode FAHP digunakan untuk menghasilkan bobot awal yang akan digunakan sebagai input dalam proses pemeringkatan alternatif menggunakan metode VIKOR.

Baca Juga: https://mahasiswaindonesia.id/mengenal-penilaian-malcolm-baldrige-sebagai-upaya-meningkatkan-kinerja-dan-mutu-perusahaan-di-mata-kompetitor-khususnya-di-bidang-kesehatan/

Proses integrasi ini dapat meningkatkan keakuratan pengambilan keputusan, terutama dalam pemilihan pemasok bahan baku, karena dapat menghasilkan solusi yang mendekati ideal.

Penulis: Emilia Ayuwisa Rindani
Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.