1. Alur Cerita yang Menghasilkan Perasaan Tersentuh
Hadirnya Film Miracle Cell No 7 pada tahun 2022 yang merupakan remake dari film asal Korea Selatan mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Sehingga, pada awal tahun 2025 kembali dirilis sebuah film yang merupakan sekuel dari film Miracle Cell No 7 tersebut.
Setelah menonton film pertamanya dengan banyaknya respon baik yang diterima membuat masyarakat menaruh ekspektasi untuk film ini lebih bagus dibandingkan film pertamanya.
Ekspektasi tersebut ternyata benar, sekuel Miracle Cell No 7 sangat memberikan kesan yang sangat luar biasa terlebih lagi dari segi alur cerita yang digambarkan dengan sangat tertata rapi, indah, dan berhasil mencampur aduk perasaan penonton mulai dari sedih, kesal, hingga tersentuh, bahkan beberapa meneteskan air mata sejak pertengahan film.
2. Kemampuan Akting Para Pemain yang Mendukung
Sebuah alur cerita yang bagus, harus didukung pula dengan hadirnya para pemain yang bagus. 2nd Miracle Cell No. 7 menghadirkan jajaran aktor berbakat seperti Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Graciella Abigail, dan lainnya yang kemampuan aktingnya sudah tidak diragukan lagi.
Vino yang berhasil menggambarkan karakter seseorang berkebutuhan khusus dengan sangat baik dari segi body language serta ekspresinya, sementara Marsha menunjukkan seorang istri yang sangat sabar dan mencintainya suaminya dengan tulus pun diperankan dengan sangat baik melalui cara ia bertutur dan bagaimana ia memperlakukan suaminya.
Hadirnya Graciella sebagai seorang anak yang selalu mencintai orang tuanya pun diperankan dengan sangat baik melalui perlakuan yang ia lakukan untuk kedua orang tuanya.
Serta hadirnya beberapa pemain lain dengan ekspresi wajah yang mampu menyampaikan emosi mendalam, membuat momen-momen penting dalam film terasa sangat menyentuh. Selain itu, bahasa tubuh yang kuat dan penyampaian dialog yang efektif menambah bobot cerita, serta menciptakan hubungan yang erat antara karakter.
Semua elemen akting ini berpadu dengan baik, menciptakan kesatuan yang utuh sehingga penonton tidak hanya menyaksikan kisah, tetapi juga merasakan perjalanan emosional yang mendalam.
Baca Juga: Membongkar Ketidakadilan dan Kehangatan Hati: Sebuah Refleksi dari Film Miracle in Cell No. 7
3. Film yang Dikemas Bukan Hanya Drama Tapi Disertai Unsur Komedi
Aspek lainnya yang membuat film ini terasa menarik dan tidak membosankan adalah kehadiran unsur komedi yang dibangun secara menyeluruh dalam alur ceritanya.
Kehadiran elemen komedi ini memberikan nuansa yang seimbang, sehingga penonton tidak hanya disuguhkan dengan suasana yang penuh kesedihan, tetapi juga dapat merasakan kebahagiaan melalui momen-momen lucu yang disajikan.
Perpaduan antara emosi sedih dan bahagia ini berhasil menciptakan pengalaman menonton yang lebih hidup dan menyenangkan.
Baca Juga: Tangisan Tersembunyi: Kenapa Film Mampu Memilukan Hati Kita?
4. Kehadiran Soundtrack yang Mendukung Keseluruhan Film
Sebuah film akan terasa lebih sempurna apabila didukung oleh kehadiran soundtrack yang tidak hanya berfungsi sebagai latar musik, tetapi juga menjadi elemen penting dalam memperkuat suasana dan emosi yang ingin disampaikan.
Film 2nd Miracle in Cell No 7 menghadirkan lagu “Mencintaimu” yang dibawakan oleh Mahalini sebagai lagu tema utamanya. Pemilihan lagu ini sangat tepat, karena lirik dan nuansanya mampu merefleksikan isi cerita secara menyeluruh.
Soundtrack tersebut tidak hanya memperindah alur cerita, tetapi juga menciptakan hubungan emosional yang mendalam antara film dan penonton. Kehadirannya menjadikan film ini lebih berkesan, menyatu secara harmonis dalam narasi, serta meninggalkan impresi yang kuat setelah film berakhir.
Kesimpulan yang dapat dikatakan adalah bahwa 2nd Miracle Cell No 7 dapat dikategorikan sebagai sebuah film yang utuh dan menyentuh. Kelengkapan film ini tercermin dari berbagai unsur yang saling mendukung satu sama lain. Alur ceritanya disusun dengan baik, serta menyuguhkan narasi yang mengandung nilai emosional dan humoris.
Para pemain berhasil membawakan peran masing-masing dengan penuh penghayatan, sehingga mampu menghidupkan karakter dan menyampaikan emosi secara autentik kepada penonton. Tidak hanya itu, kehadiran soundtrack yang menyatu dengan cerita turut memperkuat atmosfer dan memperdalam pengalaman menonton.
Secara keseluruhan, film ini berhasil menyampaikan pesan dan emosi kepada audiens dengan sangat efektif, menjadikannya sebuah tontonan yang bermakna dan berkesan.
Penulis: Kaka Raditya Wibawa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News