Dalam setiap organisasi bagaimana pun bentuknya, baik di dalam organisasi bisnis, pemerintah, maupun sosial, pasti ingin mencapai suatu tujuan bukan? Nah, tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya organisasi.
Salah satu sumber daya organisasi yang perannya penting dalam pencapaian tujuan organisasi yaitu sumber daya manusia yang sangat penting bagi keberhasilan dari organisasi tersebut.
Salah satu aspek dari pekerjaan yang berkaitan erat dengan sumber daya manusia adalah aspek yang berkaitan dengan kinerja pegawai dan bagian manajemen yang mengelola ini lebih dikenal dengan sebutan manajemen kinerja. Kinerja menuju pada hasil kerja yang dicapai oleh orang atau kelompok orang dalam suatu organisasi atau perusahaan berdasarkan ukuran waktu tertentu.
Baca Juga: Apa dan Bagaimana Cara Perencanaan serta Pengorganisasian Pesan Bisnis?
Kinerja sangat penting bagi sebuah organisasi karena ia akan menentukan efektivitas dari organisasi tersebut, kinerja juga penting karena ia membayangkan keberhasilan pada manajer dalam mengelola organisasi dan sumber daya manusianya.
Bagi pimpinan organisasi, kinerja pegawai menjadi sangat penting karena ia menjadi patokan bagi keberhasilannya dalam mengelola unit kerja yang dipimpinnya. Jadi kinerja merupakan faktor utama bagi pekerjaan manajemen dalam mengelola organisasi.
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang yang seharusnya memiliki tingkatan kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidak akan cukup efektif untuk mengerjakan suatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang diperlihatkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam organisasi tersebut.
Berdasarkan artikel ilmiah yang dikaji, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai di sebuah organisasi atau perusahaan, yaitu:
1. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi diri seorang pegawai tersebut dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan terhadapnya.
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap karyawan perusahaan dalam usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan.
Lingkungan kerja yang baik dan memuaskan karyawan tentu akan meningkatkan kinerja dari karyawan itu sendiri bukan? Yang pada akhirnya mereka akan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Demikian juga sebaliknya, jika lingkungan kerja kurang memuaskan bagi karyawan bisa menyebabkan karyawan bekerja dalam suasana yang kurang tenang, sehingga akan terjadi kesalahan yang mereka lakukan.
2. Kepuasan kerja
Setiap orang yang bekerja berharap untuk mendapatkan kepuasan tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan yang berlaku dalam setiap individu, karena semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan.
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hasil yang mendeskripsikan seseorang atas perasaan sikapnya, senang atau tidak senang, puas tidak puas dalam bekerja, dan kepuasan kerja tergantung pada kesesuaian atau keseimbangan antara yang diharapkan dengan kenyataan.
Baca Juga: Beban Kerja Tinggi, Driver Gojek Frustasi?
3. Komitmen organisasi
Komitmen organisasi merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang hanya terlihat kuat terhadap organisasi. Komitmen organisasional merupakan keinginan anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi.
Dalam manajemen organisasi diperlukan hubungan yang lebih baik dan keinginan para karyawan yang saling mencintai, para karyawan yang mau bekerja, dan mempunyai komitmen organisasi yang tinggi. Seorang karyawan bertahan menjadi angota organisasi karena adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi ini merupakan hal yang seharusnya dilakukan.
Jadi, hubungan ketiga faktor yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka hubungannya dengan kinerja adalah:
1. Hubungan lingkungan kerja dengan kinerja
Lingkungan kerja berkaitan dengan keberadaan sarana dan prasarana serta aspek sosial yang mendukung pekerja dalam melaksanakan pekerjaan. Para anggota organisasi atau pegawai yang terlihat dalam pekerjaan yang sama, berbagi tugas bersama, atau menghadapi pekerjaan yang sama memerlukan faktor lingkungan yang dapat mendukung kebersamaan mereka.
Lingkungan kerja berkaitan dengan keberadaan sarana dan prasarana serta aspek sosial yang mendukung pekerja dalam melaksanakan pekerjaan. Lingkungan kerja merupakan semua kesempatan yang memungkinkan pegawai memberikan kontribusi untuk berkarya lebih produktif, aman, dan juga menyenangkan.
2. Hubungan kepuasan kerja dengan kinerja
Kepuasan kerja merupakan perkiraan kinerja, kepuasan kerja mempunyai hubungan normal dengan kinerja. Pekerja yang puas melakukan pekerjaan lebih baik dalam memenuhi kewajiban seperti tertuang dalam deskripsi pekerja.
Kenyataan menganjurkan bahwa perasaan positif mendorong kreatifitas, memperbaiki pemecahan masalah, pengambilan keputusan, meningkatkan memori, dan mendapatkan berbagai macam informasi tertentu.
Perasaan positif juga memperbaiki ketekunan tugas dan menarik lebih banyak bantuan dan dukungan dari rekan kerja yang bekerja pada organisasi yang sama.
Baca Juga: Pekerja Anak di Bawah Umur Masih Banyak di Daerah Kelurahan Ciseureuh
3. Hubungan komitmen organisasi dengan kinerja
Komitmen organisasional dipandang sebagai suatu arah nilai terhadap organisasi yang menunjukkan individu sangat memikirkan dan mengutamakan pekerjaan dan organisasinya. Individu akan berusaha memberikan segala usaha yang dimilikinya dalam rangka membantu organisasi mencapai tujuannya.
Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan di mana seorang pegawai memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekadar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang lebih tinggi bagi kepentingan organisasinya demi mencapai tujuan.
Individu akan berusaha memberikan segala usaha yang dimilikinya dalam rangka membantu organisasi mencapai tujuannya.
Jadi, berdasarkan rumusan yang dikaji pada pembahasan ini, bahwa dalam suatu organisasi atau perusahaan jika ingin mencapai suatu tujuan bisa meninjau dan melihat dari hasil kinerja pegawai atau karyawannya yaitu dengan memahami hubungan lingkungan kerja dengan kinerja, hubungan kepuasan kerja dengan kinerja, dan hubungan komitmen organisasi dengan kinerja.
Penulis: Nur Elyta Faizah
Mahasiswa Jurusan S1 Manajemen STIE Pembangunan Tanjungpinang Kepulauan Riau
Editor: Ika Ayuni Lestari