Perubahan pada remaja adalah menjadi faktor pemicu kenakalan pada remaja yang dapat merusak mental para anak anak di masa remaja beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja biasa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah faktor biologis, faktor sosial atau bisa juga dari faktor media sosial dan teknologi yang berkembang saat ini, gaya hidup dan kebiasaan.
Disadur dari situs pafibonekab.org bahwa faktor sosial dan lingkungan adanya tekanan baik dari teman sebaya adalah faktor penting yang sering dialami remaja juga dorongan sosial dari keluarga maupun teman, pengaruh media dan teknologi remaja banyak terpapar media sosial terkadang bisa juga berdampak negatif namun media sosial bias memberikan dukungan dengan caranya sendiri.
Ada juga perilaku pada remaja berdampak signifikan pada kesehatan yang dialami oleh remaja massa saat ini yang dapat merusak mental anak anak remaja saat ini yang juga dapat merusak mental anak remaja, pencarian identitas serta kemandirian.
Para anak remaja mencari jati diri dan ingin mandiri sering kali juga menyebabkan pandangan atau konflik. Sebagian besar adanya pengaruh dari teman sebaya rasa keinginan untuk diterima oleh kelompok yang membuat remaja rentan dapat berpengaruh baik dalam segi positif maupun dalam segi negatif.
Seperti perubahan suasana hati, hormone yang tidak stabil sering kali membuat para anak remaja mengalami perubahan suasana hati yang merusak moodyan.
Banyak juga dampak yang dapat mempengaruhi kesehatan mental para anak anak remaja salah satunya adalah gangguan prestasi baik akademik maupun non akademik seperti masalah sosial dan interpersonal, penurunan rasa percaya diri, gangguan tidur, penurunan kesehatan fisik, pemikiran serta tindakan untuk menyakiti diri sendiri.
Para anak remaja memiliki perubahan perilaku karena mental health salah satu contoh perubahan yang dialami anak anak remaja serta memperlihatkan kondisi remaja yang sesungguhnya yaitu mudah untuk tersinggung perkataan orang lain, menarik diri dari orang lain dan lingkungan sosial, menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, perubahan segi pola tidur ,penurunan minat pada kegiatan yang disukai .
Para remaja harus menanggulangi sekaligus belajar untuk lebih baik dari segi pemikiran perilaku serta harus adanya dorongan atau dukungan dari keluarga maupun teman. Dengan adanya perubahan dan perkembangan otak yang signifikansi selama masa remaja yang juga biasanya mempengaruhi suasana hati ,emosi, dan perilaku.
Kenakalan pada anak remaja mempunyai hal untuk mencegah agar tidak menjadi terjadi kerusakan mental. Dampak yang mempengaruhi kesehatan mental remaja meliputi adanya gangguan kesehatan mental remaja, menurunnya prestasi akademik, masalah sosial dan interpersonal.
Untuk mencegah agar tidak terjadi gangguan mental dengan cara memberikan edukasi terkait kesehatan mental anak remaja, serta dapat memberi atau menciptakan komunikasi yang terbuka untuk anak-anak remaja dan dengan mendorong pola hidup sehat dalam kehidupan sehari hari. Atau dengan mengurangi tekanan akademis baik juga dengan cara mengontrol penggunaan media sosial dengan cara di batasi.
Peran profesional kesehatan mental remaja, psikologi dapat membantu memulai melalui terapi konseling atau dengan pengobatan serta layanan konseling di berbagai tempat seperti di sekolah, kampus, atau tempat kerja yang sangat penting untuk mencegah kerusakan mental pada masa dini.
Sebagaimana kesehatan mental juga penting dalam kehidupan,ada pula pengaruh buruk dalam kehidupan salah satunya terhadap citra diri dan tekanan sosial seperti tantangan work life di era digital untuk pentingnya digital kesehatan mental dengan seperti pentingnya kampanye kesehatan untuk masyarakat luas dan dukungan komunitas atau organisasi dalam membangun sebuah ruang aman bagi individu yang membutuhkan bantuan .
Dampak gangguan mental yang tidak ditangani juga meliputi seperti menurunya kualitas hidup menyebabkan masalah fisik seperti insomnia atau sakit kronis. mempengaruhi hubungan interpersonal, pekerjaan dan pendidikan resiko lebih tinggi untuk penyalahgunaan zat dan perilaku merusak diri.
Ada juga peran dalam lingkungan dan keluarga seperti keluarga menjadi pendukung utama yang memberikan kenyamanan dan mendorong untuk mencari bantuan profesionalisme lingkungan yang aman inklusif dan tanpa stigma yang dapat mempercepat pemulihan.
Kesehatan mental para anak anak remaja mempengaruhi cara seseorang berpikir dan merasa bertindak dalam kehidupan sehari hari, keseimbangan dan kesejahteraan mental bukan bukan hanya tentang tidak adanya gangguan tetapi juga kemampuan menghadapi tantangan hidup dalam menjaga hubungan yang sehat. Dalam mencapai potensi diri secara maksimal.
Adanya dukungan dan keluarga komunitas dan profesional kesehatan mental sangat penting untuk membantu individu dalam menjaga atau memulihkan kesehatan mentalnya selain itu menghapus stigma terhadap menciptakan masyarakat yang peduli dan inklusif.
Kesehatan mental juga hanya tanggung jawab bersama dengan menjaga kesehatan mental diri sendiri dan memberikan dukungan kepada orang lain. Kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif, produktif dan sejahtera bagi semua orang. Mari mulai melangkah kecil yaitu peduli mendengar dan memberi bantuan ketika dibutuhkan.
Penulis: Arviana Aurika Rochaini
Mahasiswa Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News