Tortikolis kiri adalah suatu kondisi otot leher berkontraksi sehingga menyebabkan kepala miring ke samping.
Gejala tortikolis antara lain:
- gerakan kepala terbatas
- seperti sisi bahu tampak tinggi
- kesulitan menggeleng dan mengangguk
- gangguan pada pendengaran dan penglihatan
- otot leher kaku
- nyeri leher, kepala gemetar, dan sakit kepala
Tortikolis disebabkan oleh posisi janin yang tidak normal persalinan dengan menggunakan vakum, kelainan genetik, sistem saraf, masalah tulang belakang atau otot bagian atas.
Tortikolis Sinistra pada anak dapat disebabkan oleh dua penyebab yaitu:
- Karena proses melahirkannya yang sulit memerlukan pertolongan, menggunakan tindakan untuk melahirkan atau menggendong bayi, menggunakan tangan sebagai alat bantu
- Kebiasaan bayi memposisikan kepala ke samping Menggunakan tindakan menciptakan terjadinya robekan pada jaringan.
Interfensi fisioterapi pada kasus tortikolis bisa menggunakan radiasi infra merah, pijat, dan terapi olahraga.
Tujuan dari interfensi ini adalah untuk mengurangi kejang otot, meningkatkan mobilitas sendi, menguatkan kekuatan otot, dan meningkatkan aktivitas fungsional pada anak.
Intervensi fisioterapi untuk kasus tortikolis bisa menggunakan radiasi infra merah, pijat, dan terapi olahraga.
Radiasi infra merah pada anak penderita penyakit tortikolis bertujuan untuk memperbaiki proses metabolisme, melebarkan pembuluh darah, mempengaruhi jaringan otot dan meningkatkan produk sisa metabolisme.
Massage untuk anak dengan gangguan tortikolis dapat mengurangi keterbatasan otot, ketegangan, kekakuan, dan kejang dikarenakan pijatan yang dapat memberikan efek relaksasi pada otot.
Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan mengisi kembali jumlah nutrisi dan oksigen yang ada untuk otot.
Relax Passive Movement merupakan gerakan yang murni berasal dari luar atau terapis tanpa disertai gerakan dari anggota tubuh pasien.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot secara pasif, yang menyebabkan efek pengurangan atau penurunan nyeri akibat incisi serta mencegah terjadinya keterbatasan gerak serta menjaga elastisitas otot.
Stretching yang dilakukan pada tortikolis dapat menghasilkan suatu perubahan yang bermakna terhadap deformitas yang ada dengan terjadinya peningkatan lingkup gerak sendi pada servikal.
Penulis: Vally Latuputty
Mahasiswa Fisioterapi, Universitas Binawan
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
(ASTINI SUCI WULAN & NUR SUSANTI, 2017)
ASTINI SUCI WULAN, & NUR SUSANTI. (2017). FISIOTERAPI PADA ANAK KONDISI TORTIKOLIS.1–5
https://www.perplexity.ai/search/2a565baa-cc5b-4957-a41e-fa818f236071
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News