Pengertian Down Syndrome
Down Syndrome atau Sindrom Down adalah suatu penyakit dimana seorang anak dilahirkan dengan satu kromosom yaitu kromosom 21.
Kelainan yang disebut juga dengan trisomi 21 ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik dan mental bahkan kecacatan pada anak.
Penyebab Down Syndrome
Sel-sel dalam tubuh manusia biasanya terdiri dari 23 pasang kromosom. Satu kromosom dari setiap pasangan berasal dari ayah dan satu lagi dari ibu.
Pada penderita Down Syndrome, kelainan pembelahan sel terjadi pada kromosom 21. Kelainan pembelahan sel ini mengakibatkan kelebihan jumlah kromosom.
Tanda dan Gejala Down Syndrome
Penampilan fisik penderita Down Syndrome dipengaruhi oleh ciri-ciri fisik berikut ini:
- Hanya ada satu kerutan di telapak tangan.
- Mata dimiringkan ke atas dan ke luar.
- Berat badan lahir dan tinggi badan di bawah berat badan normal.
- Mulut kecil.
- Rongga hidungnya kecil dan tulang hidungnya rata.
- Tangan lebar dan jari pendek.
- Perawakan pendek.
- Kepala kecil.
- Lidah menonjol.
- Ada jarak yang besar antara jari kaki pertama dan kedua.
Pengobatan Down Syndrome
Disarankan agar orang tua atau anggota keluarga pasien memantau perkembangan anak, berlatih di rumah menggunakan contoh latihan yang disediakan oleh ahli fisioterapi, dan melakukan latihan secara teratur.
Peran fisioterapi pada Down Syndrome sangat penting dalam proses keterlambatan perkembangan motorik pada anak Down Syndrome.
Salah satunya adalah membantu anak meningkatkan keterampilan fungsional dan mencegah keterlambatan motorik agar dapat maksimal melakukan aktivitas sehari-hari seperti pemberian terapi Gerakan Fungsional dan Neuro Developmental Treatment (NDT).
Teknik yang digunakan dalam terapi perkembangan saraf (NDT) meliputi :
- Teknik penekanan,
- Teknik stimulasi, dan
- Teknik fasilitasi.
Pelatihan menggunakan teknik Neuro Developmental Therapy (NDT) dapat membantu penderita Down Syndrome menjaga kondisinya dan meningkatkan interaksinya dengan orang lain.
Terapi latihan fungsional terdiri dari :
- Latihan stabilitas inti,
- Kontrol postural, dan
- Posisi tengkurap.
Penulis: Sindy Aulia
Mahasiswa Fisioterapi, Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd, M.Pd
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News