Generasi Muda Indonesia dan China Jalin Persahabatan melalui One Indonesia

China merupakan negara dengan kemajuan ekonomi yang pesat, bahkan diprediksi akan terus maju dan menjadi negara super power baru di wilayah Asia. Hal ini menjadi alasan kenapa Indonesia mempererat hubungan dengan China. Negara ini memiliki populasi terbesar dunia dan diharapkan bisa menjadi target pasar produk-produk Indonesia termasuk dunia pariwisata. Saat ini tercatat kunjungan wisatawan dari China juga semakin meningkat, dikarenakan semakin gencarnya pemerintah Indonesia dalam mengenalkan budaya dan pariwisata unggulan kepada masyarakat Republik Rakyat China (RRC).

Perhimpunan Pemuda Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Nanjing bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk wilayah Shanghai, Jiangsu, Zhejiang, jiangxi dan Anhui, Sabtu (19/11) menyelenggarakan kuliah umum dalam acara One Indonesia di Jiangsu Institute of Commerce (JIC), Jiangsu, China. Acara ini bertema “membangun hubungan persahabatan diantara generasi muda Indonesia dengan generasi muda Tiongkok.”

Melalui kuliah umum tersebut Konjen RI wilayah Shanghai dan empat provinsi lainnya, Siti Nugraha Mauludiah atau yang lebih akrab disapa Nining itu mengenalkan tentang Indonesia kepada 100 mahasiswa China, 361 mahasiswa Indonesia, serta Rektor dan jajaran akademisi kampus JIC.
Kuliah umum tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan baik antara generasi muda kedua negara, serta mengenalkan mahasiswa asing tentang hal yang berkaitan dengan Indonesia, seperti kebudayaan, makanan tradisional, wilayah Indonesia, populasi, serta potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia.

Bacaan Lainnya
DONASI

Nining mengatakan generasi muda merupakan aset bangsa. Mahasiswa yang berasal dari Indonesia harus menjadi ujung tombak pembangunan negeri. Melalui Kuliah umum ini diharapkan bisa menunjukkan citra baik Indonesia sehingga hubungan baik antar kedua negara juga akan terus terjalin.

“Saya sebelum datang kemari tidak tahu bahwa mahasiswa indonesia di China ini banyak. Saya merasa bahwa ini merupakan aset negara terutama untuk KJRI, karena ini sangat bermanfaat untuk menunjang tugas-tugas konsulat Indonesia khususnya di Shanghai. Mahasiswa adalah diplomat Indonesia yang menjadi wakil dan wajah negara Indonesia. Oleh karena itu, sebagai ujung tombak negara, mahasiswa harus bisa mewakili Indonesia untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik serta mengenalkan tentang budaya Indonesia dan menjaga citra baik bangsa,” Ungkap Nining pada saat acara One Indonesia.

Selain kuliah umum, banyak rangkaian kegiatan yang diadakan dalam acara One Indonesia, diantaranya yaitu donor darah, perlombaan dan materi kekonsuleran.
“One Indonesia diadakan dalam rangka menyambut hari pahlawan dan sekaligus temu ramah dengan konjen yang baru dari Shanghai. Acara ini ingin mewadahai seluruh bakat dan kreatifitas mahasiswa Indonesia yang sedang ada di China, yaitu dengan mengadakan berbagai perlombaan seperti menulis artikel, lomba design dan video pidato. Selain acara tersebut kita juga mengadakan donor darah dan lapor diri untuk warga Indonesia yang ada di Nanjing khususnya. Hal ini sangat penting untuk pendataan jumlah mahasiswa Indonesia di Nanjing.” Ungkap Aris Munandar, Ketua One Indonesia 2016.
Indonesia dan tiongkok terus menjalin kerjasama bilateral antar kedua negara. Hingga saat ini tercatat presiden Joko widodo dalam dua tahun terakhir sudah enam kali bertemu dengan presiden Republik Rakyat China (RRC) Xí Jìnpíng. Ini membuktikan kerjasama antara kedua negara semakin baik.

Mahardika Nehru, selaku ketua PPIT Nanjing mengatakan kerjasama yang baik antara Indonesia dan China ini harus terus dijaga, salah satunya yaitu ikut berperannya seluruh mahasiswa Indonesia untuk terus menjalin hubungan baik dengan mahasiswa lokal China dan universitas-universitas yang ada di China.
“Salah satu tujuan PPIT Nanjing mengadakan kuliah umum ini yaitu untuk mendukung dan mempererat hubungan pemerintah Indonesia dan China yang memang sedang erat dan harmonis. Pihak Universitas JIC sangat men-support dan bahkan berharap agar konjen memberi kuliah umum tentang bagaimana mewujudkan hubungan kerjasama yang baik antara pemuda Indonesia dan China. Acara ini juga sekaligus sebagai silaturahim mahasiswa Indonesia di kota Nanjing dan sekitarnya. Di manapun kita berada kita itu satu Indonesia. Itu kenapa acara ini bernama ‘One Indonesia’ agar bisa bersatu, menjadi kuat dan menciptakan generasi muda yang berkualitas.,” ungkap Dika.

Keakraban antara mahasiswa Indonesia dan China terlihat saat salah satu mahasiswa China mengikuti gerakan tari Dayak dari Kalimantan, serta menikmati pertunjukan tari Candi Ayu Jawa TImur dari mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Nanjing.

Mahasiswa China terlihat antusias dalam mendengarkan pemaparan Konjen RI tentang Indonesia. Mereka juga bisa menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan Nining terkait Indonesia pada saat sesi pertanyaan dan pembagian souvenir.

Chen ying xu, salah satu peserta kuliah umum mengatakan ia sangat tertarik dengan Indonesia.

“Sebelumnya saya tidak mengenal banyak tentang Indonesia. Saya hanya melihatnya di peta dan hanya mendengar bahwa Indonesia itu memiliki harimau. Tapi setelah mengikuti kuliah umum ini saya jadi belajar banyak tentang kebudayaan dan kebiasaan orang indonesia. Kalau ada kesempatan saya ingin ke indonesia dan belajar budaya Indonesia. Tadi saya melihat pemandangannya cantik cantik. Saya suka dan suatu saat saya ingin liburan ke Indonesia,” ungkap Chen ying xu, salah satu mahasiswa yang sempat ikut menirukan tarian Dayak pada saat acara One Indonesia.

Koresponden PPIT Cabang Nanjing

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI