Generasi Z: Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kesadaran Sosial

Generasi Z
Gambar dibuat dengan teknologi AI.

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah menjadi sorotan utama dalam berbagai diskusi mengenai perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi. Dengan karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, Gen Z menunjukkan potensi besar dalam membentuk masa depan dunia.

Salah satu ciri khas Gen Z adalah ketergantungan mereka pada teknologi. Menurut laporan dari Pew Research Center, sekitar 95% remaja di AS memiliki akses ke smartphone, dan 45% dari mereka mengatakan bahwa mereka hampir selalu online (Pew Research Center, 2022).

Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z tumbuh dalam lingkungan digital yang sangat terhubung, yang mempengaruhi cara mereka berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi dengan dunia.

Selain itu, Gen Z dikenal memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan kesetaraan gender.

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company, 70% Gen Z menyatakan bahwa mereka ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan keyakinan mereka (McKinsey & Company, 2023). Hal ini menunjukkan bahwa generasi ini tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga ingin berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat.

Namun, tantangan juga dihadapi oleh Gen Z. Menurut laporan dari World Economic Forum, 61% Gen Z merasa tertekan tentang masa depan mereka, terutama terkait dengan isu-isu seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi (World Economic Forum, 2023).

Kecemasan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka, yang menjadi perhatian utama bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan.

Baca Juga: Etika Komunikasi Generasi Z di Zaman Sekarang Beserta Contoh Kasus

Dalam konteks pendidikan, Gen Z menunjukkan preferensi untuk metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis teknologi. Sebuah studi oleh Educause Review menemukan bahwa 73% mahasiswa Gen Z lebih suka menggunakan teknologi dalam proses belajar mereka (Educause Review, 2023).

Ini menunjukkan bahwa institusi pendidikan perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan generasi ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif.

Baca Juga: Dampak Media Sosial terhadap Kehidupan Psikologis Generasi Z

Dengan semua karakteristik dan tantangan yang dihadapi, Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang signifikan. Mereka tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga memiliki visi yang jelas tentang dunia yang mereka inginkan.

Seiring mereka memasuki dunia kerja dan mengambil peran kepemimpinan, penting bagi masyarakat untuk mendukung dan mendengarkan suara mereka.

Penulis: Anggi Saputra
Mahasiswa Akuntansi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi:

Pew Research Center. (2022). “Teens, Social Media & Technology 2022.”

McKinsey & Company. (2023). “The Future of Work: Gen Z’s Perspective.”

World Economic Forum. (2023). “The Global Risks Report 2023.”

Educause Review. (2023). “The Student Experience: Gen Z and Technology in Higher Education.”

Dengan demikian, Generasi Z tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan yang terjadi, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses