Generasi Z: Pengaruh Era Digital dan Cara Berpandang pada Identitas Nasional

Generasi Z: Pengaruh Era Digital dan Cara Berpandang pada Identitas Nasional
Sumber: freepik.com

Kelompok pemuda-pemudi yang lahir pada pertengahan 1990 sampai awal tahun 2010 bisa disebut dengan istilah Gen Z.

Gen Z tumbuh pada maraknya era digital. Sehingga, memiliki karakteristik yang digerakkan oleh media sosial.

Jadi, memberi pengertian dan cara memahami kelompok ini penting untuk melihat bagaimana mereka berinteraksi sosial, membentuk identitas, dan cara merespons isu-isu terkini.

Salah satu ciri-ciri mendasar dari Gen Z bahwa mereka tidak mengenal dunia luar tanpa internet dan lewat platform aktif masa kini.

Bacaan Lainnya

Mereka tumbuh dengan adanya handphone, media sosial, dan akses informasi secara instan. Sehingga, dengan teknologi ini membentuk cara berpikir, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Teknologi bukan lagi sebagai alat bantunya, melainkan bagian integral dari kehidupan mereka sehari-hari.

Baca Juga: Peran Orang Tua terhadap Kesehatan Mental Anak di Era Generasi Z

Dampak Media Sosial: Gen Z dan Platform Masa Kini

Media sosial sangat berperan paling depan sehingga menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan dalam kehidupan anak Gen Z.

Platform seperti TikTok, Twitter, Instagram dan YouTube menjadi wadah mereka berinteraksi sosial, berbagi informasi, dan membentuk opini sendiri.

Namun, dampak media sosial memiliki sisi negatif juga, termasuk potensi penyebaran informasi yang salah (hoax), tekanan untuk tampil sempurna, dan isu kesehatan mental akibat perbandingan sosial dan masih banyak hal negatif lainnya.

Identitas Digital dan Identitas Nasional: Menurut Gen Z

Bagi Gen Z, identitas tidak hanya terbentuk di dunia nyata, tetapi juga di ranah digital. Profil media sosial, konten yang dibagikan, dan interaksi online menjadi kebiasaan mereka.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan menarik tentang bagaimana identitas digital beririsan dengan identitas nasional.

Di satu sisi, koneksi global melalui internet dapat memperluas wawasan dan pemahaman lintas budaya.

Di sisi lain, tantangan muncul dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan identitas nasional di tengah arus informasi dari media sosial yang deras dan tidak ada habisnya.

Baca Juga: Coping Mechanism ala Generasi Z: Velocity?

Literasi Digital dan Cara Berpikir: Kritis tapi Rentan Terpengaruh

Tumbuh di era informasi seperti ini seharusnya menjadikan Gen Z sebagai generasi yang berliterasi secara digital. Mereka mengakses berbagai sumber informasi.

Namun, kemampuan untuk memilah informasi yang kredibel dan valid menjadi tantangan tersendiri. Kemudian, kebanyakan malah menghambat berpikir kritis.

Isu yang Viral Sekarang: Menjadi Pengaruh Terbesar Gen Z

Saat ini, beberapa isu viral di kalangan Gen Z mencerminkan kepedulian yang besar mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

Isu-isu viral, seperti kesetaraan gender, kesehatan mental mendapatkan perhatian yang besar dan seringkali menjadi topik perdebatan dan aksi di media sosial.

Gen Z dikenal vokal dalam menyuarakan pendapat dan mendorong perubahan melalui petisi online, kampanye media sosial, dan partisipasi pada gerakan aktif di masyarakat.

Mereka memiliki kesadaran yang tinggi pada isu-isu media sosial dan merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada solusi.

Baca Juga: Generasi Z dan Alpha: Tantangan Pendidik di Era Digital

Kesimpulan

Generasi Z lahir pada pertengahan 1990 hingga 2010 yang memiliki keunggulan besar dalam menggunakan teknologi digital juga membuka peluang untuk mempromosikan dan merayakan identitas.

Namun, juga mempunyai banyak tantangan yang sangat berpengaruh pada mental sosial dan hilangnya nilai budaya yang dimiliki.

 

Penulis: Dhea Ardhilla
Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses