Gimana sih Mahasiswa Introvert Bersosialisasi agar Bisa Diterima di Lingkungan Kampus?

Tips
Ilustrasi: istockphoto

Manusia punya tiga kepribadian: ekstrovert, ambivert, introvert. Tiga kepribadian ini bisa tampak secara langsung dan tidak langsung ketika bersosialisasi.

Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang ramah, aktif, ceria, dan lebih suka keramaian, cara ekstrovert menenangkan diri adalah dengan berada di tempat ramai dan berisik, energinya terasa lebih terkuras ketika ekstrovert sendirian.

Kebalikan dari ekstrovert adalah introvert. Introvert ini tipe yang kalem, cenderung sedikit bicara, kurang suka keramaian. Lucunya saat terlalu lama berada di keramaian, introvert mudah terkena pusing, itu karena cara introvert menenangkan diri dan mengisi energi adalah berada di tempat sepi dan menenangkan, tempat yang damai dan sunyi dari suara berisik.

Bacaan Lainnya
DONASI

Ambivert sedikit menarik, ambivert adalah gabungan ekstrovert dan introvert. Ambivert mudah berinteraksi seperti layaknya ekstrovert, ambivert mudah ramah dan berbaur bersama orang baru, namun di sisi lain ia juga nyaman berada sendirian, ambivert tipe yang fleksibel.

Sekarang, aku membicarakan mahasiswa yang berkepribadian introvert. Bagaimana sih cara mahasiswa introvert bisa bersosialisasi dan diterima lingkungan kampus? Apalagi keterampilan public speaking sangat dibutuhkan mahasiswa, dan juga relasi serta circle pertemanan akan memudahkan mengerjakan tugas.

Aku punya beberapa tips yang ku dapat saat mengikuti pelatihan menjadi MC, setelah ku pikir, cara ini dapat diterapkan untuk bersosialisasi sebagai seorang introvert, tak hanya mahasiswa, semua yang berkepribadian introvert bisa menerapkan. Aku yang seorang introvert juga sering menerapkan beberapa cara ini agar bisa berbaur dengan orang baru.

1. Observasi tempat, suasana, dan orang dalam lingkungan bersosial

Seperti kebiasaan introvert sebelum bersosialisasi, introvert selalu mengaktifkan mode kalem padahal sedang berusaha observasi tempat, mengendalikan suasana, dan mengenali wajah orang-orang baru beserta karakternya satu-satu.

Well, pastinya terkesan ribet dan berlebihan, tapi introvert secara tidak sadar melakukannya. Jangan merasa bersalah karena memberi kesan tidak asik saat pertama kali, karena introvert butuh sedikit waktu untuk berbaur, jangan memaksakan diri jadi orang lain. Jaga juga penampilan dan kebersihanmu, agar orang lain juga nyaman berada di sekitarmu.

2. Ajak kenalan satu atau dua orang baru

Setelah observasi dan merasa nyaman dengan lingkungan sekitar baik tempat, suasana, maupun orang barunya, ajaklah berkenalan satu atau dua orang di dekatmu.

Hal ini akan membantumu lebih nyaman untuk berlama-lama, apalagi introvert tipe yang mudah pusing saat ramai, mengenal satu-dua orang akan sedikit menenangkanmu.

Ingat, relasi itu penting sebagai mahasiswa, guna membangun circle pertemanan dan memudahkan perkuliahanmu kedepannya.

3. Ikuti alur pembicaraan/ pembahasan

Agar nyambung dengan semua orang, ikuti alur pembicaraan mereka. Jangan asik sendiri dengan HP dan duniamu. Terlebih jika pembahasan itu menarik perhatianmu dan kamu memiliki wawasan tentang itu, kamu bisa ikut nimbrung!

Namun jika kamu merasa tidak nyambung dengan obrolan pembahasan, kamu cukup dengarkan agar menambah wawasanmu. Ga perlu memaksakan jadi orang lain agar bisa gabung obrolan, kesannya kamu malah sok tau dan berlagak bodoh.

4. Mulai dengan satu pertanyaan

Jika kamu sedang berada di acara formal seperti diskusi atau seminar, beranikan diri untuk bertanya minimal satu pertanyaan. Kuncinya adalah berani. Berkepribadian introvert bukan berarti pemalu, banyak di luar sana para introvert yang bekerja mengandalkan kemampuan public speaking-nya.

Jika kamu berani melontarkan satu pertanyaan, selamat! Kamu memegang kendali forum itu minimal atas kendali otak dan keterbatasan fisikmu menerima keramaian.

5. Berani mencoba

Yup! Kuncinya hanyalah satu, berani mencoba sesuatu. Jika kamu masih ragu dan malu-malu, kamu tidak akan berkembang. Jadilah seorang introvert yang mempunyai kefasihan bicara, salurkan tipe introvert-mu menjadi ajang untuk hanya membicarakan suatu hal yang bermutu dan tidak membahas gosip.

Itu akan menambah value atas dirimu, orang lain akan menilai cara berfikir dan bicaramu, juga sikapmu. Maka, jika kamu introvert, kendalikan sifatmu menjadi kelebihanmu!

6. Menikmati lingkungan

Cara terakhir, nikmati lingkungan tempatmu bersosialisasi. Mahasiswa dituntut untuk mudah beradaptasi, sebagai introvert pasti membutuhkan waktu yang cukup lama melakukannya. Tak apa, sampaikan posisi di mana kamu menikmati lingkungan itu.

Namun jika kamu merasa tidak nyaman bahkan merasa tidak diterima lingkungan sosial padahal kamu sudah mencoba enam cara di atas, tidak masalah. Tak apa jika kamu menyerah dan meninggalkan lingkungan itu.

Tidak semua lingkungan cocok denganmu, dan kamu tidak perlu memaksakan agar diterima orang yang tidak menerimamu. Cerdaslah memilih lingkungan tempatmu berproses.

Itulah tadi enam tips dariku yang juga seorang introvert untuk memudahkan kamu sebagai mahasiswa. Cara di atas juga bisa kamu pakai pada berbagai situasi. Ingat, kata kuncinya adalah berani mencoba.

Keluarlah dari zona ragumu, kamu wajib mengenalkan sisimu yang asli kepada orang lain. Berhenti terus terkungkung pada rasa malu. Bersuaralah agar orang lain menyadari keberadaan dan potensimu. Kamu bisa bersosialisasi jika kamu mulai dengan langkah berani!

Penulis: Ika Ayuni Lestari

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI