Harapan Generasi Muda terhadap Presiden Baru pada Bidang Pendidikan

Sistem Pendidikan Indonesia
Sumber: pixabay.com

Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 Oktober 2024. Pelantikan ini dilaksanakan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pada masa kepemimpinan presiden baru Indonesia, generasi muda berharap pendidikan mengalami perubahan yang signifikan, baik dari segi kualitas pendidikan, pemerataan, dan sistem pendidikan.

Sistem pendidikan, pemerataan, dan kualitas pendidikan adalah fokus utama yang perlu diperbaiki di dunia pendidikan saat ini. Harapan ini sejalan dengan tujuan besar untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

Dengan sistem pendidikan yang baik maka sumber daya manusia juga akan semakin berkualitas. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, semakin maju pula negara tersebut. Kita harus memperhatikan masalah pemerataan pendidikan selain sistem pendidikan.

Bacaan Lainnya

Dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang merata, mengadakan program beasiswa untuk siswa yang berprestasi, meningkatkan akses ke pendidikan berbasis teknologi, dll., pemerintah dapat mengatasi masalah ini.

Sehingga pendidikan yang berkualitas dapat menjawab tantangan global dan mendukung tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Harapan Generasi Muda dalam Bidang Pendidikan pada Masa Presiden Baru RI

Integrasi teknologi dalam pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan.

Integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi dan platform online. Adapun kecerdasan buatan atau yang biasa dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI), diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan bijak.

Dengan teknologi, proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa, serta mendorong mereka untuk lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi.

Selain itu, pendidikan inklusif juga sangat penting untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan. Pendidikan inklusif membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional seperti komunikasi, kerja sama, bahkan empati.

Pemerintah dapat menciptakan pendidikan inklusif dengan memberikan kesempatan kepada semua anak, termasuk yang bermasalah, untuk mendapatkan layanan pendidikan. Dengan harapan, setiap anak dapat terlepas dari latar belakang atau permasalahan mereka sehingga mereka dapat berkembang dengan baik.

 

Penulis: Isnan Wijayanti
Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Tidar

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses