Hidupku penuh dengan lika-liku. Ya, memang begitulah adanya. Kadang aku merasa di atas dan bersukacita dengan kehidupanku tanpa memikirkan saudara yang dibawah, namun terkadang aku juga dialami dengan masalah, keresahan dan kegelisahan. Aku tahu itu semua lazim dialami semua orang. Namun, tahukah sobat, sampai sekarang masih ada yang mengganjal dipikiranku, pertanyaan yang membuatku susah tidur jika ku mencoba untuk menjawabnya. Pertanyaan itu adalah ‘siapakah aku ini ??’ Iblis-iblis di pagi hari menjadikanku buta. Menjadikan ku membatu, darah tanpa dosa. Ini bukan aku!.Aku tak kenal diriku sendiri. Semua telah berubah, diriku telah berubah
I’m not Me !
Ku meneruskan langkahku, meski tanpa arah namun berharap di seberang sana aku bisa menemukan jawabannya. Perjalanan itu ternyata bukan menjadi jalan keluar atas pertanyaanku, malah membuat pertanyaan itu menjadi berkembang.
Bagaimana menjalani hidup ini dengan mudah, jadi apa aku nanti, bisakah aku membahagiakan orang tuaku di masa depan, akankah aku sukses, sudahkah aku menjadi hamba yang taat kepada Sang Pencipta adalah beberapa pertanyaan pengembangnya. Aku semakin bingung.
Kutatap Langit hitam pekat berhias bulan sabit. Aku terus menatapnya
Begitu indah… Hanya Langit hitam pekat berhias bulan sabit
Yang dapat meredam amarah hati ini. Indahnya ciptaanNya..
Mendengar dan mencerna apa yang mereka tanyakan
Mengapa aku menghilang, kenapa aku menjadi pendiam dan kenapa amarah ku tak kunjung reda?
Yang dulu kuanggap kebebasan telah terkurung
Ketika yang ku anggap kebebasan telah hilang.
Air mata tangis ini tak bermakna
Lewati Penjara Suci ini !
Mesiac Svetla, Ikatan Pelajar Muhammadiah Takalar, UNHAS
