Ketika kita mendengar Identitas Manusia Indonesia yang terlintas dalam benak kita adalah berbagai macam perbedaan yang terjadi di Indonesia. Berbagai suku, agama, budaya, adat istiadat, bahasa menjadi satu kesatuan utuh dalam Indonesia.
Tantangan terbesar bagi keberagaman realitas di Indonesia ialah fakta semakin menurunnya kemampuan kita sebagai bangsa Indonesia dalam mengelola keberagaman Indonesia.
Keberagaman dianggap sebagai hal yang mengancam bukan lagi sebagai anugerah Tuhan yang diberikan untuk Indonesia. Bebarengan dengannya sehingga muncul kecenderungan untuk memurnikan Indonesia dari yang tidak dianggap. Padahal tentu saja hal tersebut memicu kekacauan dalam Indonesia.
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang memiliki dimensi identitas seperti suku, agama, gender, ras yang harus dinegosiasikan dalam konteks relasi seperti kekuasaan dan ekonomi. Ada tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia.
Baca Juga:Â Lingkungan Kerja Sehat, Aman, dan Adil bagi Tenaga Kerja Berbasis Pancasila
Pertama, Nilai ke-Bhinneka Tunggal ika-an. Manusia lahir, hidup, dan berkembang dalam kebhineka Tunggal ikaan. Keberagaman tidak menghalangi solidaritas. Masyarakat Indonesia. Seperti tertuang dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kehidupan sosial dan kekeluargaan dari Masyarakat Indonesia adalah wujud perilaku dan pembiasaan yang kemudian dilestarikan hingga saat ini.
Selanjutnya, Nilai Pancasila. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia yang dalam setiap silanya termuat nilai-nilai jiwa gotong royong, bermusyawarah, persatuan, dan berkeadilan.
Yang terakhir, Nilai Religiusitas. Manusia Indonesia merupakan manusia yang beragama atau yang religiusitas. Indonesia salah satu negara di Benua Asia yang merupakan tempat berkembang agama-agama yang besar.
Agama yang beragam tersebut mengajarkan satu kesamaan dalam menghayati kehidupan. Jika religiusitas dan agama selaras maka kehidupan jasmani dan Rohani akan menciptakan kehidupan yang seimbang.
Dengan beragamnya berbagai perbedaan di Indonesia mengharuskan kita sebagai generasi muda lebih bersyukur dan menjaga anugerah tuhan ini dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tidak membuat keonaran yang dapat menjadikan perpecahan. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan yang mempersatukan dan bukan yang memecah belah.
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, Pancasila, dan religiusitas agar Indonesia tetap kokoh, sejahtera, dan harmonis. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dengan menghargai dan merayakan setiap perbedaan yang ada.
Penulis: Nashwa Aulia Shafira
Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News