Important Parenting Golden Age Knowledge

Parenting Golden Age

Westernisasi pendidikan terus mengalami pembaharuan dan pembaharuan, sengaja disuguhkan dengan menyandingkan dengan kemasan bahasa kekinian selaras dengan budaya lokal dan nuansa agamis.

Aplikasi di lapangan, merujuk dari teori-teori western merangkul lapisan bawah hingga level akademisi. Mencermati dari sudut pandang parenting golden age, adalah lahan subur yang siap disemai dan digarap semasif cara pandang Barat dalam menuansakan pendidikan.

Allah berfirman dalam QS. Luqman ayat 13: “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Bacaan Lainnya
DONASI

Kemudian Allah berfirman dalam QS. Luqman ayat 14: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Pendidikan semasa golden age yang seharusnya diberikan maklumat tsabiqoh, informasi yang lurus, benar, kini dipangkas dengan dalih kreativitas sejak dini.

Semisal, anak-anak disediakan media penunjang, yang edukatif secara kacamata pendidikan, kemudian anak-anak dibiarkan mengeksplorasi dan menyimpulkan sendiri.

Bagaimana bisa, seorang anak ketika menyentuh pasir, namun tidak ada info sebelumnya bila benda tersebut adalah pasir? Terlebih anak akan menyimpulkan sendiri dari aktivitasnya.

Bukankan kosa kata dan bahasa yang tertata nan apik sangat penting untuk sampaikan dan dipamerkan ke dunia pendidikan anak? Guna memberikan informasi yang sangat penting dan mendalam bukan hanya berkaitan dengan aqidah, namun juga sains, adab, logika matematika, dan khasanah keilmuan yang lain. Bukan tanpa sebab hal tersebut menjadi pijakan pendidikan kekinian.

Terbaca sudah, dan memang harus dibaca, ditelaah, dan dianalisa, bahwa tidak lain semua itu demi eksistensi westernisasi dalam dunia pendidikan.

Teringat di Abad 18 M, Samuel seorang misionaris mengucapkan terimakasih dan merangkul teman-teman setianya untuk terus menancapkan penjajahan kepada kaum Muslimin, dan melepaskan aktivitasnya dengan ruh Islam.

Inilah bukti nyata dari bola salju yang terus menggelinding dan membesar dari westernisasi pendidikan.

Islam harus mampu menghentikan permainan bola salju tersebut, Islam akan memenangkan dalam kancah Internasional yang menaungi segala bidang, termasuk level golden age knowlage yang akan turut andil memajukan potensi anak Islam sebagai generasi yang berbobot dan berlevel pemegang imperium selanjutnya.

Penulis:

1. Muhamad Busro
Mahasiswa Ilmu Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Islam Indonesia

2. Indriani
Aktivis Parenting Muslimah

3. Nur Zaytun Hasanah
Alumni Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI