Inilah Pesan Ustadz Handy Bonny bagi Kaum Muda di Acara UIF

handy bony

Semarang – Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) tahun ini kembali menggelar acara Unnes Islamic Fair (UIF) pada Jum’at (6/12/2019).

UIF merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun dari Departemen Syiar dalam upaya menjalankan visi dakwah Islam dalam rangka mensyiarkan ajaran agama Islam.

Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Kau yang Ku Rindukan”. Dengan tema yang diangkat tersebut, diharapkan jamaah bisa memahami bahwa hidayah itu perlu dijemput, bukan sebatas untuk dirindukan.

“tema ini diusung karena tahun ini UKKI sendiri mengusung slogan Moeslem of Possible, jadi kita meriahkan fenomena tentang hijrah, karena kita tahu bahwa hidayah itu untuk dijemput, bukan ditunggu”, ujar Ketua Panitia, Muhammad Rais.

Acara yang diselenggarakan dalam kurun waktu dua bulan ini menyajikan berbagai konten-konten dakwah yang menarik dan tidak dirasa bosan bagi mahasiswa muslim khususnya.

Dua agenda acara yang diselenggarakan di acara UIF tahun ini. Pada agenda pertama, sebagai pembukaan acara dikemas dalam sebuah perlombaan, yaitu lomba esai bertaraf nasional. Sedangkan acara penutupan dikemas dengan metode ceramah, atau acara ini dinamakan Sharing Time.

Pada acara Sharing Time ini, UKKI berhasil mendatangkan seorang Ustadz muda, yaitu Handy Bonny. Beliau merupakan aktivis dakwah asal Bandung.

Kagiatan Sharing Time dibuka oleh sambutan dari Pembina UKKI, Bapak Bhaidowi, S.Ag., M.Ag. Kemudian agenda dilanjutkan dengan sesi pemberian infaq terbaik untuk membantu saudara sesama muslim yang ada di Gaza, Palestina oleh Lazis Jateng.

Sebagai kegiatan inti, agenda dilanjutkan dengan sesi ceramah oleh Ustadz Handy Bony. Baliau menyampaikan bahwa hal yang utama dalam rangka hijrah mendekatkan diri kepada Allah adalah memperhatikan hal terkecil, salah satunya adalah dengan mengatur cara berpakaian.

“Aurat itu sesuatu yang bikin kita malu, sehingga perlu kita tutup”, ujarnya. Beliau menerangkan Surat Al-A’raf ayat 26 yang menjelaskan tentang cara meningkatkan taqwa kepada Allah, yaitu dengan tata cara berpakaian yang baik, menutup aurat sebagai perhiasan bagi manusia.

Ustadz Handy Bony juga memberikan nasihat-nasihat kepada kaum muda. Kaum muda jika ingin hijrah, utamanya perbaiki dahulu cara berpenampilan dan menjaga pandangan. Menurutnya, definisi penampilan itu bukan hanya yang terlihat di luar, akan tetapi sesuatu yang terihat di dalam juga.

“Jangan sampai hijrah mu baru sampai casingnya saja, kelihatan bagus dari luar. Dan memang terkadang hijrah kita ini baru sampai bentuk menghias diri dari luar, belum sampai menghias diri di dalam, yaitu di hati. Karena pada dasarnya yang Allah lihat itu hati, dan amalan-amalan mu”, tambahnya.

Acara ini berjalan dengan lancar, jamaah yang datang sangat ramai dan sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Ustadz Handy Bonny. Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.45 WIB.

Harapannya dengan adanya acara ini, menjadi wasilah dalam menjalankan ibadah secara istiqomah. “semoga dengan acara ini, jamaah bisa terinspirasi dalam menjalankan ibada secara istiqomah, serta memilih lingkungan yang baik”, tambah Ketua Panitia.

Maman Firmansyah

Kirim Artikel

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI