Inovasi Berbagai Macam Sedotan sebagai Pengganti Sedotan Plastik untuk Mengurangi Limbah Plastik

Sedotan dari Limbah Plastik

Peningkatan globalisasi terkait inovasi sebuah sedotan plastik menjadi sedotan stainless adalah sebuah kebaruan yang belum lama ini muncul. Guna untuk mengurangi sampah plastik yang saat ini menumpuk bahkan dapat mencemari daratan terutama lautan.

Penguraian limbah plastik juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Kemunculan sedotan stainless straw sebagai pengganti sedotan plastik memberikan banyak sekali manfaat bahkan dalam lingkungan sekitar kita karena dapat digunakan berkali-kali sehingga bisa mengurangi limbah plastik.

Tidak hanya itu, mengurangi sedotan stainlees juga dapat menyelamatkan penyu liar yang ada di lautan karena tidak sedikit juga penyu-penyu yang terkena dampak dari limbah plastik yang tersebar di daratan maupun lautan terlebih lagi sedotan plastik dapat merusak ekosistem di lautan.

Bacaan Lainnya

Sedotan stainless juga bisa dikategorikan sebagai produk yang ramah lingkungan. Tidak sedikit juga masyarakat yang mulai menyadari untuk tetap menggunakan sedotan stainless dibandingkan dengan yang berbahan plastik, sehingga membawa sedotan stainless saat ini menjadi sebuah trend terutama di kalangan para remaja.

Selain baik untuk lingkungan, sedotan stainless juga sangat baik bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan bahan dari sedotan stainless bukanlah bahan yang mudah rapuh, mampu menahan korosi.

Selain itu sedotan ini juga dapat dibersihkan dengan mudah dan tidak menimbulkan reaksi apapun terhadap minuman yang akan kita minum nantinya.

Pada saat ini negara China menjadi sebuah negara dengan penyumbang limbah plastik terbesar ke lautan di Asia. Bahkan limbah plastik ini telah menjadi sebuah masalah lintas batas negara karena limbah yang ada di lautan pastunya akan mengapung hingga terdampar di pulau negara lain.

Tidak sedikit juga negara di dunia yang berinisiatif untuk mengganti sedotan plastik menjadi stainless straw, pemerintahan bahkan masyarakatnya dinilai mampu untuk diajak bekerja sama dalam hal mengurangi penggunaan limbah plastik.

Beberapa negara yang mulai mengurangi penggunakan limbah plastik termasuk mengganti kantong belanja dari plastik yaitu Korea Selatan yang mulai mengatur UU negaranya untuk melarang penggunaan plastik baik di toko belanja maupun di restoran dan berlaku mulai bukan Januari 2019. Selain itu ada juga negara Zimbabwe pada tahun 2018 pemerintahannya mulai melarang penggunaan plastik sekali pakai.

Ada pun negara Bangladesh, menjadi negara pertama yang melarang penggunaan plastik pada tahun 2002 hal ini dikarenakan negara tersebut pernah mengalami penyubatan saluran pada sistem drainase karena dihalang oleh sampah plastik.

Selain itu negara Thailand juga mengikuti gerakan tanpa sampah plastik, kementrian Thaliand juga telah mengurangi pengurangan penggunaan plastik termasuk kantong plastik pada tahun 2019 sebanyak 5.765 ton.

Selain negara, ada juga tempat makan cepat saji yang juga mulai ikut dalam gerakan pengurangan sedotan plastik yaitu KFC (Kentucky Fried Chicken), McDonald’s yang kemudian menyebar hingga ke cafe dan rumah makan di beberapa tempat di Indonesia.

Inovasi sedotan plastik memiliki banyak sekali varian dimuali dari sedotan berbahan bambu  yang memiliki harga terjangkau serta daya tahan yang cukup namun kelemahannya ada pada aroma bambu itu sendiri yang masih menyengat dan harus dibersihkan berkali-kali karena mudah berjamur.

Lalu ada juga sedotan yang terbuat dari bahan kertas yang juga di produksi secara massal dan digunakan di kedai kopi multinasional contohnya adalah Starbucks.

Sedotan yang terbuat dari bahan rumput laut juga termasuk dalam inovasi baru karena bahan rumput laut merupakan sebuah bahan organik yang mudah diolah serta dibentuk menjadi berbagai macam bentuk.

Selain itu ada juga sedotan yang terbuat dari bahan kaca namun rawan untuk pecah dan ditakutkan bahan pecahan tersebut masuk kedalam pencernaan tubuh sehingga membahayakan organ dalam tubuh. Namun sedotan kaca menjadi sebuah sedotan berbahan premium dengan harga terjangkau serta mudah di cari di toko manapun.

Dari berbagai macam jenis bahan sedotan pengganti plastik diatas yang telah disebutkan tetap sedotan stainless lah yang terbaik dikarenakan bahan yang digunakan anti karat, bahan yang digunakan juga tidak akan membahayakan tubuh manusia, dapat digunakan berkali-kali, mudah dicuci dan praktis karena bisa dibawa kemana saja.

Apabila sedotan plastik tidak segera diganti maka akan memberikan dampak buruk juga bagi Indonesia kedepannya, karena plastik adalah bahan yang sangat sulit untuk diurai, selain itu dapat memicu perubahan iklim di Indoensia dan juga di negara teteangga.

Pembuangan plastik ini dapat memicu emisi karbon yang tinggi dan menyebabkan suhu bumi jadi memanas. Dapat juga mencemari lingkungan daratan dan lautan karena dapat menyumbat saluran air, dapat termakan oleh liar sehingga merusak ekosistem.

Dari sini kita bisa tahu bahwa dampak dari limbah sedotan plastik sangat berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi selain itu dapat memperngaruhi iklim di berbagai belahan dunia.

Penulis: Ajeng Laila Syafitri Djibran
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI