Pagar Alam, Sumatera Selatan – Upaya peningkatan kompetensi guru dalam mengadaptasi teknologi di era digital terwujud melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat – Kuliah Kerja Nyata (PKM-KKN) terintegrasi dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Sebanyak 17 mahasiswa (5 laki-laki dan 12 perempuan) telah berpartisipasi dalam sebuah kolaborasi yang bertujuan untuk memperkenalkan pengembangan bahan ajar berbasis kecerdasan buatan (AI) dan platform digital kepada para guru di SDN 46 Pagar Alam.
Kegiatan ini, yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025, memiliki tujuan primer untuk memfasilitasi pertukaran gagasan dan pengalaman, serta memperkuat jalinan silaturahmi antara civitas akademika dan komunitas sekolah.
Baca juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Menghadapi Teknologi AI (Kecerdasan Buatan) di Dunia Kerja
Mahasiswa dan dosen UIN Raden Fatah Palembang menggelar pendampingan pengembangan bahan ajar berbasis AI dan platform digital untuk guru-guru SDN 46 Pagar Alam.
Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui implementasi metode dan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan teknologi.
Salah satu platform yang diperkenalkan adalah Kahoot!, sebuah aplikasi kuis interaktif yang tidak hanya memfasilitasi evaluasi yang efisien dan akurat, tetapi juga mendorong pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa dan guru.
Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa KKN terintegrasi dosen UIN Raden Fatah Palembang, yang melibatkan 17 mahasiswa (5 laki-laki dan 12 perempuan) dan didukung penuh oleh dosen pembimbing. Mereka berkolaborasi dengan guru-guru dan siswa kelas V SDN 46 Pagar Alam sebagai peserta utama. Pendampingan dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025, sebagai bagian dari rangkaian PKM-KKN yang berlangsung selama tiga minggu, mulai dari 15 Januari hingga 8 Februari 2025.
Pelaksanaannya dilakukan secara langsung di SDN 46 Pagar Alam, sebuah institusi yang dipilih secara spesifik sebagai pusat pertukaran gagasan dan pengalaman.
Program PKM-KKN terintegrasi dosen ini dirancang untuk memenuhi persyaratan akademik mahasiswa sekaligus berfungsi sebagai medium pemberdayaan guru dan penumbuhan kesadaran akan perkembangan teknologi serta tuntutan kontemporer.
Pendampingan ini terbagi menjadi tiga fase: (1) tahap awal yang mencakup pelaksanaan pretest dan posttest untuk mengukur dampak integrasi aplikasi dalam pembelajaran; (2) tahap pengaplikasian teknologi secara kolaboratif dengan guru, yang diharapkan berkontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa; dan (3) fase penutup yang ditandai dengan berakhirnya kegiatan. Integrasi teknologi, seperti pemanfaatan platform games edukatif Kahoot!, telah menunjukkan pengaruh positif terhadap capaian belajar peserta didik.
Antusiasme terhadap inisiatif ini terlihat dari respons positif guru maupun siswa. Wali Kelas V SDN 46 Pagar Alam menyatakan bahwa aplikasi tersebut sangat membantu dan menarik, terutama dengan dukungan AI dalam penyusunan bahan ajar, serta berhasil meningkatkan semangat dan antusiasme siswa, “Oh, aplikasi ini sangat membantu, apalagi ditambah dengan bantuan AI sebagai pendukung pembuatan bahan ajarnya. Selain itu, anak-anak jadi semakin semangat dan antusias mengikuti pembelajaran di kelas dibandingkan biasanya. Fitur yang terdapat dalam aplikasi Kahoot! juga menarik untuk peserta didik.”
Senada dengan itu, peserta didik mengapresiasi Kahoot! Karena membuat proses kuis menjadi lebih menyenangkan dan tidak menegangkan, berkat sistem pemeringkatan serta animasi yang menarik, “Aplikasinya seru, Kak, karena walaupun ini kuis, kami malah enjoy-enjoy saja ngejalaninnya. Nggak tegang kayak mau ulangan gitu. Jadinya agak santai deh.
Ada juga sistem ranking terus dianimasikan sama gambar-gambar yang lucu, kami jadi makin asyik dan menarik deh buat belajarnya. Yah, walaupun waktunya lumayan cepat ya, tapi asyik karena kebut-kebutan sama teman yang lain, Kak,” ujar salah satu siswa.
Rangkaian pendampingan ini berakhir setelah pelaksanaan pretest dan posttest, dengan harapan guru-guru SDN 46 Pagar Alam dapat mengintegrasikan dan mengaplikasikan teknologi ini dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama wali kelas dan siswa kelas V sebagai kenang-kenangan.
Penulis: Repi Ayu Anggita
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (UIN RF Palembang)
Editor Rahmat Al Kafi
