Saat memasuki SMA, saya merasa memasuki dunia yang benar-benar baru khususnya mengenai mindset saya terhadap dunia pertemanan. Teman-teman saya sangat baik tapi saya selalu merasa overthinking, apakah teman-teman saya akan menerima saya apa adanya?
Itulah yang membuat saya ketika berkumpul dengan teman-teman tidak bisa menjadi diri sendiri sepenuhnya. Merasa ada sesuatu yang tidak bebas. Perasaan itu terus membayangi hingga saya lulus SMA. Mindset bahwa saya harus menjadi seperti bukan diri sendiri untuk dapat diterima orang lain.
Pertemanan merupakan siklus kehidupan yang akan terus dialami oleh semua manusia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa karena pertemanan merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain.
Dalam dunia ini pasti kita akan menemukan teman-teman dengan berbagai sifat, karakter, kebiasaan, dan lain sebagainya. Pertemanan biasanya akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial, karakter, sifat, dan banyak hal lain yang mempengaruhi sebuah pertemanan terbentuk.
Pada perkembangan teknologi dan informasi saat ini banyak orang terutama anak muda yang merasa overthinking akan dirinya sendiri. Terkadang merasa apakah dirinya dapat diterima oleh masyarakat? Jika menjadi diri sendiri apakah akan dijauhi?
Hal-hal inilah yang membuat seseorang merasa kurang bebas dan serasa memakai topeng di manapun berada supaya dapat diterima oleh orang lain. Saat ini perkembangan media sosial sangat pesat dan mempengaruhi cara pandang dan kehidupan masyarakat.
Ketika ada sesuatu yang menjadi trending maka orang-orang akan ikut melakukan hal tersebut agar mendapat popularitas dan diterima oleh orang lain. Hal ini terkadang membuat seseorang melakukan hal yang mungkin kurang nyaman bagi dirinya sendiri dan menutupi keinginan dari dirinya sendiri hanya untuk dapat diterima oleh teman-temannya.
Dalam kehidupan bermasyarakat terkhusus pertemanan yang terdiri dari berbagai karakter manusia terkadang kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
Tetapi dalam melakukan penyesuaian itu kita jangan sampai merasa malu untuk menjadi diri sendiri tenggelam dalam overthinking. Jika kita memaksakan diri untuk menjadi seorang yang diinginkan orang lain sampai kita melupakan diri sendiri maka akan terasa tidak nyaman, tidak bebas, bahkan tersiksa.
Perasaan seperti itu jika dibiarkan akan membuat stres sehingga dapat mengganggu pola pikir kita oleh karena itu berani untuk menjadi diri sendiri itu sangat penting.
Pemikiran yang overthinking seperti malu menjadi diri sendiri karena takut tidak diterima merupakan pemikiran yang salah besar karena apa yang kita pikirkan bisa saja tidak seperti yang orang lain pikirkan. Mungkin teman-teman kita malah lebih menyukai kita yang apa adanya.
Pertemanan yang didasarkan oleh rasa yang jujur apa adanya dan saling percaya akan menjadi lebih indah dan nyaman untuk dijalani. Saat dapat menjadi diri sendiri membuat kehidupan kita tanpa sadar menjadi lebih positif karena kita tidak perlu memakai topeng agar dapat diterima oleh orang lain.
Dengan menjadi diri sendiri kita akan mendapat lingkungan pertemanan yang akan menerima kita apa adanya dan sesuai dengan diri kita. Pertemanan yang terjalin dengan rasa saling menerima satu sama lain biasanya akan bertahan lama dan dapat saling mendukung.
Untuk dapat berani menjadi diri sendiri harus dimiliki rasa percaya diri. Rasa percaya diri dimiliki dan dimulai dari diri pribadi kita. Kita harus memiliki rasa percaya bahwa diri kita juga sama pentingnya dengan orang lain sehingga jika kita menjadi diri sendiri maka kita juga akan diterima oleh orang lain seperti kita juga menerima orang lain.
Baca Juga: Mumpung Masih Muda, Kembangkan Dirimu!
Terdapat beberapa tips agar kita dapat percaya diri:
- Setiap bangun pagi cobalah berbicara didepan kaca kalau diri kita itu istimewa dan berharga;
- Selalu berpikir bahwa orang lain akan menerima kita seperti kita menerima mereka;
- Jangan takut dengan pandangan orang lain;
- Melihat kata-kata atau acara yang memberikan aura positif seperti kata-kata mutiara dan acara keagamaan untuk mengubah overthinking kita yang negatif menjadi positif;
- Memiliki pandangan bahwa semua orang itu sama;
- memiliki pola hidup yang sehat karena seseorang yang memiliki pola hidup sehat akan lebih berfikir positif dan percaya diri sebab terhindar dari stres;
- Memilih dunia pertemanan yang positif.
Dalam pertemanan terkadang ada orang-orang yang tidak dapat menerima orang lain dengan apa adanya dan tidak cocok dengan sifat orang lain. Untuk itu kita secara pribadi tidak dapat mengubahnya karena setiap orang memiliki cara pandang masing-masing.
Bila terjadi seperti itu maka sebaiknya kita undur diri dari pertemanan yang demikian karena jika tetap dilanjutkan maka akan membuat kita dan orang lain tidak nyaman.
Walaupun kita undur diri dari pertemanan seperti itu, kita harus tetap percaya diri akan ada pertemanan yang akan menerima kita apa adanya karena terdapat banyak manusia di dunia ini. Pasti suatu saat akan menemukan pertemanan yang baik dan sehat untuk kita yang membuat kita tidak perlu malu untuk menjadi diri sendiri.
Penulis : Pramesti Regita Wardani
Prodi D3 Manajemen Bisnis Fakutas Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS)
Editor: Ika Ayuni Lestari