Jalan antar kota rute Semarang hingga Purwodadi rusak parah. Rata-rata jalan yang berlubang ini berdiameter lebih dari 50 cm. Hal tersebut membuat jalur ini rawan kecelakaan hingga membuat banyak pengendara merasa was-was. Banyak lubang yang membahayakan di jalan yang selalu ramai dilewati oleh kendaraan roda dua maupun empat hingga kendaraan dengan muatan berat tersebut. Hal ini diakibatkan oleh hujan yang mengguyur wilayah ini beberapa minggu belakangan.
Kondisi jalan aspal yang paling parah terlihat mulai dari ruas jalan wilayah Desa Bringin sampai wilayah Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, yang hingga saat ini masih bisa membahayakan pengendara. “Saya harap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan yang rusak ini ya. Karena kadang saya merasa kasihan melihat banyaknya kecelakaan yang terjadi akibat jalanan yang berlubang ini. Apalagi biasanya banyak kendaraan berat yang rusak juga sampai membuat kemacetan parah,” ujar Tri Wulan, warga Desa Bringin, Senin (04/01/2021).
Selain itu, ruas jalan yang belum adan lampu untuk penerangan saat malam hari tiba membuat pengendara harus ekstra hati-hati membawa kendaraanya untuk menghindari jalanan yang berlubang. “Saya yang sering lewat jalan ini merasa resah ya, dengan kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang ini, apalagi kalau malam hari. Soalnya jalur ini cukup ramai dilewati oleh pengendara yang berlalu-lalang 24 jam. Semoga segera ada perbaikan aja,” tutur salah satu pengendara motor, Riski Aji Saputro. Meski sudah ada beberapa upaya untuk menambal lubang-lubang yang ada, namun tetap saja masih ada bebapa jalan yang masih bisa mencelakakan pengendara yang akan mengarah ke Semarang-Purwodadi atau sebaliknya.
Dwi Aris Saputra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang
Editor: Sitti Fathimah Herdarina Darsim
Baca Juga:
Wisata Tugu Muda Monumen Bersejarah Ikonik Kota Semarang
Kampung Jawi , Kampung Tematik Yang Melestarikan Kebudayaan Jawa
Kota Lama Semarang Mulai Ramai Pengunjung
