Inilah Potret Mahasiswa Baru yang Produktif di Era Pandemi

Tahun 2020 menjadi tahun yang paling berkesan bagi para mahasiswa baru (Maba), bagaimana tidak? Para mahasiswa yang ingin memulai perkuliahan untuk menuntut ilmu, mengenal teman-teman baru secara langsung, serta merasakan keseruan duduk di bangku perkuliahan, hanya bisa di lakukan secara online.

Seperti yang dikatakan Mendikbud Nadiem Makarim “Perkuliahan sudah bisa dimulai, namun secara daring. Artinya, tidak diperkenankan melakukan aktifitas tatap muka dan tidak perkenankan bagi mahasiswa berbondong-bondong untuk datang ke kampus. Bagi Nadiem, keselamatan adalah nomor Satu” Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi video pada akun youtube Kemendikbud RI senin (15/6/2020).

Imbas Pandemi Bagi Mahasiswa

Dinda Amelia adalah salah satu mahasiswa yang terkena imbas pandemi ini. Hal tersebut sangat berdampak pada kehidupannya. Ia mengaku kesulitan dalam beradaptasi di awal-awal perkuliahan, mengingat ia tidak mengenal satu persatu teman baru dalam kelas online nya. Segala carapun dilakukan dinda untuk mengatasi problema pandemic ini, yang entah sampai kapan akan berakhir.

Namun, sebelum pandemi melanda Indonesia, Dinda memang sudah menjalankan bisnis online dengan berjualan hidangan pembuka dan hidangan penutup seperti salmon mentai, dimsum, hingga salad buah. Ia mengakui penjualannya mengalami penurunan yang drastis dikarenakan masa pandemi ini orang harus melakukan penghematan, mengingat banyaknya PHK massal pada karyawan, serta tidak stabilnya ekonomi pada saat ini. Namun ia tak patah semangat dalam berbisnis, Dinda terus melakukan promosi penjualannya di akun sosial medianya.

Sempat Depresi namum Membuat Hanifa Bangkit

Hal serupa pun dialami oleh Hanifa, Ia adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta, yang merasa kebingungan pada saat mengikuti perkuliahan online. Hanifa mengaku suka lupa bahwa ia memiliki kelas online pada jam perkuliahannya, Karena ia terbiasa melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung atau tatap muka. Ia pun mengungkapkan betapa jenuhnya hampir satu tahun lamanya di rumah saja dan tidak ada aktifitas yang produktif

Hanifa mengaku hampir depresi karena hal tersebut, beruntung beberapa kerabat dekat mengajaknya melakukan kegiatan positif seperti menjadi konten creator dengan membuat film pendek & Podcast. Hanifa dan kawan-kawan mulai belajar dalam membuat film pendek di akun youtube nya tersebut dan membuat podcast di spotify.

Belakangan ini Hanifa pun sekarang makin aktif dalam membuat konten dan kegiatan lainnya. Bahkan sterotipe terhadap pandemic covid-19 yang awalnya di anggap menjadi sebuah masalah besar dan hambatan masyarakat di tepis oleh Hanifa, Ia sekarang menyadari bahwa permasalahan apapun akan ada jalan keluar nya. sekarang Hanifa bersyukur dan tetap enjoy dalam menanggapi pandemik global ini, karna hal tersebut membuatnya memiliki peluang lain dalam mencoba hal yang belum pernah ia coba sebelum nya.

Namun Pandemic Covid-19 tidak mematahkan semangat para mahasiswa untuk memulai Perkuliahan walau secara online. “Kita harus bisa beradapatasi dengan semua ini, jangan jadikan pandemi suatu musibah atau ancaman yang membuat kita berhenti belajar dan berkarya. Justru jadikan pandemi seperti ini sebagai peluang untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah kita coba sebelum nya,” Ujar Dinda salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta.

Amfero
Mahasiswa London School of Public Relation

Editor: Muflih Gunawan