Keberadaan dan Bentuk Transformasi Cerita Panji

Cerita Panji
Ilustrasi Cerita Panji (Sumber: Media Sosial)

Cerita Panji merupakan salah satu cerita asli Jawa yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya Indonesia. Cerita Panji sebagai cerita asli Indonesia yang populer dan telah tersebar luas di seluruh kawasan Nusantara hingga ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara meliputi Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina (Kismarmiatı, 1990.7).

Cerita Panji dan cerita rakyat pada umumnya diciptakan sebagai penjaga norma termasuk etika. Hal ini disebabkan cerita rakyat merupakan representasi nilai positif yang ada di masyarakat (Grosu dalam Indri Setyoningrum 2018 ).

Cerita ini sangat diminati peneliti dunia. Stuart membicarakannya dari segi kesusastraannya, Roorda dari kisahnya yang mandiri, Poerbatjaraka dari varian-varian cerita Panji, dan yang terakhir diketahui dilakukan oleh Kieven—peneliti dari Goethe Universitat Franfurt, Jerman.

Bacaan Lainnya
DONASI

Cerita Panji, sebagai cerita klasik, sampai saat ini terusmenerus diresepsi dan ditransformasi masyarakat pembaca. Inilah yang menjadi fokus dan problematik pentingnya Cerita Panji dikaji.

Indriati (1998:1) juga mengakui bahwa cerita ini tetap diresepsi masyarakat pembaca secara luas, dan banyak karya baru lahir terinspirasi dari Cerita Panji, berupa versi-versi karya Cerita Panji dan juga transformasi ke dalam karya-karya seni dan budaya lain. Uniknya, berbagai ciptaan hasil resepsi itu juga masing-masing menawarkan nilai-nilai baru.

Menurut Puji Karyanto dalam Indri Setyoningrum (2018)  dengan judul  “Keberadaan dan Bentuk Transformasi Cerita Panji” Hasil penelitian menunjukan cerita Panji merupakan sumber pengembangan seni dan budaya yang menyebar luas dan diakui sebagai “Budaya Panji” yang memiliki sepuluh nilai-nilai penting yaitu kesejarahan, edukatif, keteladanan, kepahlawanan, budaya, estetika, kearifan lokal, ekologis, politis, dan moral.

Sebagai cerita masa lampau, Cerita Panji tidak ditinggalkan pembacanya, dan justru cerita ini berkembang dan memperlihatkan pengaruhnya besar dalam cipta seni budaya di Jawa, Indonesia, dan bahkan Asia Tenggara. Pentingnya Cerita Panji dikaji, didasarkan pada dua alasan, yakni: pertama, cerita klasik ini sampai saat ini masih terus diresepsi.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Cerita Panji masih dianggap penting oleh masyarakat, apalagi dengan adanya nilai-nilai baru yang implisit dalam karya-karya transformasinya.

Karya ini diasumsikan mengandung nilai universalitas yang aktual untuk kehidupan saat ini. Sebagai karya yang menginspirasi banyak karya seni dan budaya, cerita ini belum pernah dikaji berdasarkan teori resepsi sastra.

Kedua, adanya realitas Cerita Panji diresepsi dalam berbagai bentuk karya seni budaya. Keragaman hasil ini menarik dikaji lebih jauh terutama untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk resepsi masyarakat pembaca Cerita Panji dalam bidang seni dan budaya.

Baca juga: Pembinaan Peserta Didik melalui Cerita Rakyat “Telaga Warna” di SDN Nanggala 02

Menurut IndriSetyoningrum (2018), tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan keberadaan Cerita Panji beserta nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk-bentuk seni dan budaya yang terinspirasi lahir sebagai akibat masyarakat pembaca meresepsi Cerita Panji, yang selanjutnya mengabstraksikannya ke dalam pemikiran eksploratif teori resepsi ke arah resepsi tindakan dan karya.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoretis dan praktis. Manfaat teoritisnya adalah mengeksplorasi teori resepsi sastra ke arah resepsi tindakan dan karya. Manfaat praktisnya adalah memberi gambaran keberadaan Cerita Panji dalam masyarakat Jawa; dan juga menyajikan bentuk-bentuk transformasi berupa karya seni dan budaya sebagai hasil respons pembaca yang berkarya.

Berdasarkan manfaat ini diharapkan masyarakat tumbuh kepeduliannya untuk mengenali dan menginternalisasi nilai-nilai karya sastra Cerita Panji dan karya-karya hasil resepsinya guna meningkatkan kualitas kehidupannya dalam masyarakat

 

Penulis: Rudolf F J Zalukhu
Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi

Setyoningrum, Indrı, and Laili Etika Rahmawati Transformasi Etika Cerita Panji dalam Masyarakat Jawa dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018

Setyoningrum, I, & Rahmawatı, L. E (2018) Transformasi Etika Cerita Panji dalam Masyarakat Jawa dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Manuaba, Ida Bagus “Keberadaan dan bentuk transformasi cerita Panji” Litera 12.1 (2013).

Manuaba, I B (2013) Keberadaan dan bentuk transformasi cerita Panji. Litera, 12(1)

MANUABA, Ida Bagus Keberadaan dan bentuk transformasi cerita Panji Litera 2013, 12 1

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI