Inovasi dalam pengembangan pariwisata terus menjadi fokus utama bagi kelompok Tinthir Institute, yang berdomisili di Dusun Demping, Kelurahan Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Dalam upaya meningkatkan eksistensi wisata kuliner tradisional, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Setia Budi telah mengadakan kegiatan yang mengintegrasikan strategi pengelolaan melalui platform Google My Business dan pelatihan pembukuan keuangan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Faiz Rahman Siddiq., S.E., M.Ak, selaku Ketua Tim Pengabdian, ini melibatkan para ahli dan praktisi di bidangnya, antara lain Dr. Dian Kresnadipayana., M.Si; Agus Endrianto Suseno., SE., MBA.; Yunus Harjito., S.E., M.Si.; dan Drs. Sugiyarmasto., M.M.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa berdedikasi, yakni Indra, Berkah, dan Firnanda, yang turut aktif dalam proses pengembangan strategi serta implementasinya di lapangan. Salah satu hal terpenting yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi dalam pemasaran wisata kuliner tradisional.
Melalui Google My Business, Komunitas Tinthir Institute berupaya meningkatkan eksposur dan jangkauan informasi terkait keunikan kuliner yang mereka tawarkan. Dengan demikian, wisatawan lokal maupun mancanegara dapat dengan mudah menemukan informasi dan menikmati pengalaman kuliner yang autentik di Dusun Demping.
Kuliner yang ditawarkan oleh Komunitas Tinthir Institute Demping adalah “Wedangan Tinthir Mbah Gito” ungkap Warsito selaku Ketua Komunitas Tinthir Institute Demping.
Sementara itu, pembukuan akuntansi menjadi landasan penting dalam menjaga keberlanjutan usaha wisata kuliner ini. Tim pengabdian juga memberikan pemahaman dan pelatihan tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan benar kepada anggota kelompok Tinthir Institute.
Diharapkan dengan pemahaman yang kuat dalam pembukuan keuangan, kelompok ini dapat mengelola usaha secara lebih profesional dan transparan.
“Kami berharap melalui penggabungan strategi pemasaran melalui Google My Business dan pembukuan akuntansi ini, kelompok Tinthir Institute Demping dapat mengembangkan destinasi kuliner yang terkenal dan berkelanjutan,” ujar Faiz Rahman Siddiq, S.E., M.Ak., selaku Ketua Tim Pengabdian.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan wisata kuliner tradisional di berbagai daerah. Tidak hanya mempertahankan kearifan lokal, namun juga meningkatkan daya saing dan menarik minat para wisatawan.
Penulis: Faiz Rahman Siddiq, SE., M.Ak. (Ketua Tim Pengabdian)
Akuntansi Universitas Setia Budi
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News