“Khawarij” Aliran dalam Islam

“Khawarij” Aliran dalam Islam

Pernahkah kalian mendengar istilah Khawarij? Khawarij adalah salah satu aliran dalam Islam yang bisa dikatakan radikalisme dan fanatik, secara harfiah kata Khawarij berarti “Mereka yang keluar”. Awalnya aliran ini berasal dari pengikut Khalifah Ali bin Abi Tholib. Pada saat pemerintahan dipimpin oleh Khalifah Ali bin Abi Tholib terjadi banyak pemberontakan dan pertempuran, salah satunya perang Shiffin yang terjadi antara Khalifah Ali dengan Muawiyah bin Abu Sufyan yang menolak membaiat Ali sebagai Khalifah dengan dalih bahwa Khalifah Ali terlibat dalam peristiwa terbunuhnya Khalifah sebelumnya yakni Utsman bin Affan.

Sebenarnya Pertempuran antara Khalifah Ali dengan Muawiyah bin Abu Sufyan hampir dimenangkan pihak Khalifah Ali, namun Amr bin Ash dari pihak Muawiyah mengusulkan agar pihak Muawiyah mengangkat Mushaf Al Qur’an yang di letakkan pada tombak dan diangkat dengan tinggi hal ini menandakan pihak Muawiyah mengajak untuk berdamai.

Khalifah Ali awalnya ragu untuk menerima ajakan tersebut namun atas desakan para pengikutnya Khalifah Ali akhirnya menyetujui ajakan tersebut dan terjadilah Tahkim. Hal ini berimbas pada kekecewaan sebagian pengikut Ali sehingga karena hal itu pengikut Ali terbagi menjadi dua golongan yaitu Syi’ah atau golongan yang tetap setia terhadap Ali, serta Khawarij yaitu golongan yang keluar dari barisan pengikut Ali.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Sejarah Munculnya Aliran Khawarij

Kelompok Khawarij terpusat di daerah yang sekarang kita kenal dengan nama Irak tepatnya di Irak selatan, di suatu tempat yang biasa di sebut Khouro, Khuffah. Tahkim sendiri menghasilkan pernyataan yaitu pencopotan Khalifah Ali dari jabatannya sebagai Khalifah yang sah serta pengangkatan Muawiyah menjadi khalifah. Perlu kalian ketahui salah satu orang dari golongan kaum Khawarij yang bernama Ibnu Muljam berhasil membunuh Khalifah Ali dengan menggunakan pedang yang sudah dilapisi dengan racun pada saat beliau akan melaksanakan Shalat Subuh.

Ciri-ciri kaum Khawarij antara lain yaitu Orang yang berdosa besar misalnya telah berzina dihukum kafir dan wajib dibunuh, Islam yang benar adalah ajaran Islam yang mereka pahami dan amalkan, Kaum Khawarij juga mengangkat imam dari golongannya sendiri dan bersikap fanatik dan berani menggunakan kekerasan demi mencapai tujuannya.

Namun apakah kaum Khawarij masih ada sampai sekarang? Jawabannya yaitu masih ada sampai sekarang! Kaum khawarij sampai sekarang masih terdapat di Tripoli Barat, Aljazir, Pulau Zanzibar dan Oman di Jazirah Arab dengan jumlahnya yang hanya sekitar 25.000 orang saja (Sahilun A Nasir 1991: 95).

Nailatur Rifda
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI