Pengaplikasian Ilmu Kalam dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pengaplikasian ilmu kalam berbangsa

Ilmu Kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang wujudnya Tuhan (Allah), sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya, dan tentang rasul-rasul tuhan. Sebagai seorang manusia kita dituntut untuk merealisasikan tauhid dalam kehidupan sehari-hari, karena tauhid merupakan ajaran dasar Islam yang dibangun syariat-syariat agama. Berikut contoh penerapan ilmu tauhid di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

1. Yakin bahwa hanya Allah selalu mengawasi semua perbuatan dan niatan kita.

Pernahkah kalian melihat CCTV yang dipasang di sebuah kantor? Tentu saja kalian sering melihatnya. CCTV memiliki fungsi utama sebagai alat melihat dan mengawasi. Mengawasi dari pihak-pihak yang melakukan kejahatan. Seperti halnya Allah maha mengetahui segala hal, yang ada di bumi dan yang ada di langit. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat bersembunyi darinya. Kita harus meyakininya bahwa Allah merupakan Ar-Raqib atau yang maha mengawasi.

Baca Juga: Implementasi Kalam Modern pada Pendidikan Islam Moderat di Era Globalisasi

Bacaan Lainnya
DONASI

2. Mensyukuri atas keanekaragaman agama dan budaya yang dimiliki sehingga menciptakan toleransi antar suku.

Keragaman agama dan budaya adalah takdir tuhan yang tidak mungkin berubah, diubah, dilawan apalagi diingkari. Jika hari ini keragaman ditolak oleh sebagian kecil kelompok yang mengatasnamakan Islam yang ingin menegakkan negara khilafah maka hal itu akan memicu bahkan ancaman yang serius bagi sistem kenegaraan dan kebangsaan Indonesia, dan menyalahi firman Allah.

3. Melakukan segala sesuatu dengan benar dan tertib sesuai ajaran.

Sebagai warga negara kita harus melakukan sesuatu dengan benar dan tertib sesuai aturan dan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadits.

4. Berperilaku terpuji dan berakhlak baik

Orang yang berperilaku terpuji dan berakhlak baik akan dicintai Allah SWT dan disayang manusia. Setiap orang harus berperilaku terpuji, supaya bahagia di akhirat. Orang yang berperilaku terpuji dan berakhlak baik akan senantiasa dicintai oleh sesama. Manusia menilai bahwa itu baik tetapi apabila tidak sesuai ajaran Islam maka hal itu tetap tidak baik. Namun sebaliknya jika manusia menilai kurang baik tapi dalam Islam baik maka tetap baik.

Baca Juga: Sejarah Timbulnya Aliran-Aliran Ilmu Kalam

Berperilaku terpuji dan berakhlak baik sebaiknya diterapkan sekaligus dibiasakan sejak dini. Harapannya, jika sudah terbiasa menerapkan perilaku terpuji, kita menjadi insan yang berkarakter baik dan tidak merugikan orang lain.

5. Menjadi pribadi yang lebih baik

Meskipun menjadi orang yang dianggap baik oleh semua orang adalah hal yang mustahil, karena sebagai manusia kita juga punya kesalahan dan kekurangan. Setidaknya sudah berusaha untuk terus menjadi orang yang lebih baik yang memberi manfaat dan juga tidak merugikan orang sekitar.

6. Menjalankan ibadah dengan baik dan teratur

Beribadah adalah tujuan penciptaan manusia, sedangkan ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan dengan menggapai kesuksesan akhirat.

Khansa Sabila
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Editor: Diana Pratiwi

Anda juga dapat Menulis di Media Mahasiswa Indonesia, caranya:
Cara Mengirim Artikel, Berita dan Tulisan ke Media Online: 100% Terbit!

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI