Menulis sebagai Obat Stres pada Remaja

Menulis adalah budaya orang bijak
Sumber: www.pixabay.com

Berdasarkan data dari I-NAMHS remaja berusia 15-24 tahun di Indonesia memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Pada data tersebut disebutkan bahwa permasalahan yang dialami remaja antara lain adalah stres atau depresi dan kecemasan berlebihan.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yang masih jarang diketahui orang lain adalah menulis. Ketika mendengar kata “menulis” mungkin hal yang terpikirkan oleh kita adalah menulis cerita, berita, dan lain sebagainya.

Namun terlebih dari itu, menulis juga dapat menjadi salah satu cara kita untuk bermeditasi atau merefleksikan diri sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Kampus Mengajar: Menarik Minat Baca Siswa dengan Pohon Literasi

Saat ini anak remaja mungkin akan berpikir bahwa menulis adalah hal yang membosankan dan hanya dilakukan oleh penulis atau orang-orang tertentu saja. Nyatanya, menurut kutipan dari Baikie KA dan Wilhelm mengatakan bahwa, “menulis dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki suasana hati, fungsi sistem imun, fungsi paru-paru, kesehatan fisik dan nyeri, fungsi hati, dan menurunkan tekanan darah”.

Melalui kutipan tersebut, para remaja harus mengubah persepsinya dan menyadari bahwa menulis dapat menjadi jawaban terkait masalah kesehatan mental yang dialami remaja. Selain itu, penulis juga ingin memaparkan manfaat menulis setelah mengikuti kelas yang diberikan A.S. Laksana Bernama “Menulis sebagai Meditasi Sehari-hari”.

Refleksi Diri dengan Menulis

Pada kelas tersebut kita menerima materi melalui surat email dan setiap harinya kita diberikan tugas untuk menulis. Menulis di sini bukan tulisan yang terstruktur dan baku saja, tetapi kita dituntut untuk merefleksikan diri kita ke dalam bentuk tulisan.

Jadi kita menuliskan surat untuk diri Anda sendiri mengenai apa saja yang sedang kita pikirkan mulai dari apresiasi, evaluasi, curhat, atau hal lain yang sedang kita pikirkan. Berikan kesempatan diri Anda untuk meluapkan isi pikiran karena surat di sini tidak memiliki aturan seperti surat pada umumnya.

Dengan menulis surat untuk diri kita sendiri, kita akan lebih mengenal diri dan memahami pola pikir kita. Dengan begitu kita dapat mengontrol emosi dan mengelola stres yang sedang kita alami.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Tingkat Literasi Digital yang Baik

Menulis sebagai Alat Ekspresi Emosi

Selain untuk merefleksikan diri, menulis juga dapat kita manfaatkan sebagai alat ekspresi emosi. Anda dapat mengekspresikan perasaan Anda apa pun itu menjadi sebuah tulisan, tulisan tersebut dapat berupa Diary atau mungkin hanya coretan biasa.

Ungkapkanlah semua emosi yang tidak dapat Anda lepaskan secara lisan, karena kita dapat mengekspresikan dengan jujur tanpa ada batasan apapun. Kita biasanya ragu untuk mengungkapkan emosi secara lisan dan memilih untuk memendamnya, dengan memendam emosi ini dapat membuat kita stres.

Dengan menulis ini dapat membantu kita dalam merawat kesehatan mental dan menjaga emosi kita, karena kita dapat mengungkapkan emosi kita tanpa takut untuk diketahui orang lain.

Baca Juga: Resensi Buku: The Psychology of Money

Dengan kekuatan menulis sebagai obat stres dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dialami oleh remaja saat ini. Pada setiap kata yang tertulis dapat menjadi tempat untuk lebih mengenal diri kita sendiri, kita dapat mengungkapkan dan mengontrol emosi kita.

Menulis juga memberikan ruang dari kehidupan yang penuh tekanan, sehingga kita dapat berpikir dan bertindak secara positif. Mulailah luangkan waktu Anda untuk menulis dan ungkapkan pikiran dan tulisan Anda menjadi sebuah kalimat yang dapat menjaga kesehatan mental kita.

Penulis: Dzikir Rachmadi Hamis
Mahasiswa S1 Digital Public Relations Telkom University

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI