Resensi Buku: The Psychology of Money

Resensi Buku
The Psychology of Money Karya Morgan Housel
  1. Judul: The Psychology of Money
  2. Penulis: Morgan Housel
  3. Penerbit: Penerbit BACA, PT Bentara Aksara Cahaya (Buku Terjemahan)
  4. Cetakan: XXIX, Juni 2022
  5. Tebal: 236
  6. ISBN: 978-602-6486-57-8
  7. Resensi:

Kita tak bisa memaksa mindset dan cara pikir seseorang yang terbentuk di situasi yang berbeda. Antara orang yang dibesarkan oleh lingkungan ekonomi yang stabil dengan mereka yang terbentuk oleh kerasnya kemiskinan.

Tiap orang mempunyai pandangan dan jalan keluar yang berbeda jika terjadi masalah dalam keuangan masing-masing, mungkin bagi sebagian orang itu adalah solusi yang gila, hanya saja kita yang berbeda dalam pengalaman hidup.

Baca Juga: Resensi Buku: 3 Some Karya Hendri Yulius, Joe Andrianus, dan Nunkie Handa

Bacaan Lainnya
DONASI

Menurut buku The Psychology of Money bahwa menjadi kaya yang benar-benar kaya adalah dengan bangun tidur dan mengetahui kita bisa melakukan apapun yang kita mau semau kita bukan mengejar gaji terbesar untuk hidup mewah karena tampak seperti permainan yang dilakukan oleh orang-orang untuk membuat orang lain terkesan padanya.

Maksudnya menjadi kaya di sini adalah kita bisa bekerja dengan melakukan pekerjaan yang kita suka, bersama orang yang kita suka, waktu yang kita inginkan kapan pun kita mau.

Yah pada intinya maksud kaya adalah kita bisa hidup tenang tanpa memikirkan ‘hari ini harus bekerja agar bisa makan’ karena hidup kita sudah terjamin dengan tabungan. Buku ini mengajarkan bahwa menabung adalah kewajiban bukan karena untuk membeli sesuatu atau untuk keperluan mendadak, tapi menabung untuk kenyamanan di hari tua.

Alasan kenapa Morgan Housel menamai bukunya dengan Psikologi Uang bahwa untuk mengendalikan gerak uang di tangan kita adalah dengan bagaimanan kondisi psikologi kita sendiri. Bahwa, “Keuangan diarahkan oleh perilaku seseorang, dan perilaku saya bisa masuk akal tapi tampak gila bagi orang lain”.

Baca Juga: Resensi Buku Ajar Struktur Tak Tentu untuk Teknik Sipil

Orang berebut mencari uang untuk mendapatkan kebahagian, tentu saja demi kesehatan mental/ psikologi mereka terjaga. Padahal untuk memiliki kondisi keuangan yang stabil, kita hanya perlu memahaminya dari lensa psikologi dan sejarah, bukan keuangan. Contoh kecil, untuk memahami kenapa orang terjebak utang, kita hanya perlu belajar sejarah ketamakan.

Dengan 236 halaman dan 20 bab pendek akan mengubah mindsetmu tentang mengatur kondisi finansial agar lebih stabil, yaitu: Bab 1. Tak Seorang pun Gila; 2. Keberuntungan & Risiko; 3. Tak Pernah Cukup; 4. Penumpukan Membingungkan; 5. Menjadi Kaya VS Tetap Kaya; 6. Anda Menang Undian; 7. Kemerdekaan; 8. Paradoks Orang dalam Mobil; 9. Kekayaan Adalah Apa yang Anda Tak Lihat; 10. Menabung Uang; 11. Masuk Akal > Rasionalitas; 12. Kejutan!; 13. Ruang untuk Kesalahan; 14. Anda Akan Berubah; 15. Tidak Ada yang Gratis; 16. Anda & Saya; 17. Godaan Pesimisme; 18.  Ketika Anda Akan Percaya Apa Saja; 19. Bersama-sama Sekarang; 20. Pengakuan.

Kelebihan

Buku ini bergambar hitam-putih serta menampilkan beberapa tabel untuk mempermudah penjelasan dan contoh. Selain itu pada setiap babnya menceritakan beberapa kisah dan pengalaman para tokoh dari berbagai bidang, mulai dari yang sukses sampai mereka yang gagal perihal keuangan.

Namun bagian menariknya adalah bagaimana penulis menerangkan pegalaman hidup tokoh yang tidak hanya tokoh bisnis saja untuk dijadikan referensi dalam bukunya, penulis menjabarkan bagaimana seharusnya kita bersikap perihal kondisi finansial dengan penjabaran yang edukatif dan ilmiah.

Beberapa penjelasan akan mengubah kebiasaan burukmu mulai dari hal kecil seperti berpenampilan sederhana tapi saldo berisi banyak pasif-income, juga definisi kaya yang sebenarnya tidak hanya terlihat dari luaran saja, tapi hidup dengan kerja yang tidak diatur oleh siapapun, waktu kapanpun, tidak bersama orang-orang yang toxic juga termasuk definisi kaya.

Buku ini termasuk dalam International Best Seller dan telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Ini patut didapatkan penulis karena ia menulis tentang keuangan sejak tahun 2008 dengan mencantumkan banyak sumber referensi untuk bukunya.

Baca Juga: Resensi Buku: Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi

Selain pembahasan tentang keuangan, buku ini juga memberi penjelasan persoalan sederhana untuk hidup yang lebih tenang dalam menjaga kesehatan mental, tentang bagaimana kita belajar dari kalah dan gagal, mengambil hikmah dari masa lalu, tidak berekspektasi berlebihan terhadap masa depan, dan banyak hal lain yang mengandung pelajaran dari mereka yang berpengalaman.

Kekurangan

Buku yang ku pakai ini adalah seri terjemahan, seperti buku terjemahan pada umumnya, buku ini memakai kosa kata yang baku dan monoton sehingga membuat pembaca sedikit bingung serta kesulitan dalam memahami poin yang ingin disampaikan penulis.

Juga pemikiran Barat yang maju akan mematahkan stigma dan kebiasaan masyarakat, tapi menurutku memang seharusnya diubah karena tidak memiliki impact yang bagus untuk masa depan terutama anak muda.

Buku ini banyak membahas tentang saham dan trading, bagi yang tidak cocok dengan ini mungkin akan menganggap ‘it’s not my cup of tea’, tapi jauh daripada itu, kurasa pemahaman umum tentang hal-hal bisnis dan saham perlu untuk dipahami minimal kita punya bekal untuk tidak dibodohi orang lain.

Penulis: Ika Ayuni Lestari

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI