Resensi Buku: Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi

Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila
Pengarang Buku : M. taufik, S.H., M.H., Diyan Isnaeni, S.H., M.H., Dr. Mayiyadi, S.H., M.H., Prof. Dr. Drs. Yaqub Cikusin, S.H., M.Si., Dr. Hj. Rahmatul Hidayati, S.H., M.H., Dr. Suratman, S.H., M.H., Drs. H. Moh. Bakar Misbakhul Munir, M.H., H. Umar Said Sugiharto, S.H., M.S., Dr. H. Abdul Rokhim, S.H., M.Hum., Hayat, S.Ap., M.Si., Drs. Noorhuda Muchsin, B.E., M.M., Dr. Ir. Sumartono, M.P.
Penerbit Buku : Baskara Media
Tahun Terbit : 2018
Penyunting : Hayat dan H. Suratman
Tebal Buku : 382 halaman

Sinopsis Buku
Buku ini mengulas tentang Pancasila, yaitu dimulai dari sejarah Pancasila, hubungannya dengan agama, masyarakat berbangsa dan bernegara, sistem pemerintahan, hingga hubungan dengan pengembangan IPTEK.

Dalam sejarahnya, Pancasila sudah ada sejak jaman kerajaan. Terutama pada saat kerajaan islam mulai bermunculan. Pada perkembangan kerajaan islam ini, mulai berdatangan bangsa Portugis ke Indonesia, dengan tujuan untuk menjajah bangsa Indonesia. Disusul dengan Belanda, lalu Jepang. Namun, dengan semangat persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pancasila merupakan ideologi tetap bagi bangsa Indonesia yang dapat mengikuti situasi dunia. Selain itu, ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu, ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan dan kemerdekaan individu dalam hidup bersama. Pancasila juga sebagai pedoman baik dan buruk, yang disebut juga dengan etika politik.

Ada beberapa sistem pemerintaham yang diterapkan di Indonesia. Pada masa Ir, Soekarno, Indonesia mengadopsi sistem presidensil. Kemudian berubah menjadi parlementer dan kembali lagi kepada presidensil. Pada masa Soeharto, Indonesia lebih condong ke arah quasi presidensil. Pada saat itu, Indonesia memakai sistem demokratis. Dimana kedaulatan berada ditangan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pada tahun 1998, Indonesia kembali menganut sistem pemerintahan presidensil, dimana presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, hingga sekarang.

Buku ini juga menjelaskan tentangg filsafat Pancasila. Yang mana filsafat adalah kebenaran yang diyakini melalui proses perenungan dan pendalaman tentang arti dan makna secara kritis dan rasional. Begitupun juga dengan Pancasila. Sila-sila Pancasila saling berkaitan dan berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dan dengan masyarakat bangsa Indonesia.

Hubungan Pancasila dengan agama yaitu bahwa menurut Pancasila, negara adalah berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini termuat dalam penjelasan Pembukaan UUD 1945, yaitu pokok pikiran ke-4. Rumusan ini menunjukkan bahwa negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah bukan negara sekuler yang memisahkan negara dan agama. . Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu dijelaskan pada isi dari Pancasila. Yang mana sila pertama sudah dijelaskan diatas. Lalu sila kedua, menjelaskan bahwa kebangsaan Indonesia merupakan kebangsaan yang universal.

Menuntut dikembangkannya sikap persaudaraan sedunia berdasarkan nilai-nila kemanusiaan yang sederajat, berkeadilan dan berkeadaban. Sila ketiga, menegaskan bahwa bangsa Indonesia merupakan Negara Kebangsaan, mencakup persatuan dalam arti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Sila ke 4, menjelaskan bahwa bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi, juga memelihara dan mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusayawarah. Sila 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya sila ini tidak akan terjadi kemiskinan dalam negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini, bangsa Indonesia hidup dalam keadilan dan kemakmuran, tidak hanya dibidang politik, juga dibidang perekonomian.

Adapun hubungan Pancasila dengan UUD 1945, yaitu Pembukaan UUD 1945 merupakan peraturan hukum yang tertinggi di atas batang tubuh yang berisi pasal-pasal. Selain itu Pancasila merupakan azas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai norma fundamental negara. Sedangkan hubungan Pancasila dengan pasal-pasal UUD 1945 ialah sebagai nilai instrumental, dapat terkait dengan satu bidang kehidupan atau beberapa bidang kehidupan bangsa secara integral.

Yang terakhir yaitu hubungan Pancasila dengan perkembangkan IPTEK. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat serta tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat. Sehingga manakala ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sama halnya membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara, pengembangan IPTEK dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan IPTEK yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak manusia.

Kelebihan dan Kekurangan Buku
Buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi ini sangat cocok untuk pembelajaran di perguruan tinggi. Karena mengulas Pancasila yang lebih luas yaitu dimulai dari sejarah Pancasila hingga perkembangannya sampai sekarang, serta hubungannya dengan agama, sistem pemerintahan, dan hubungan masyarakat berbangsa dan bernegara. Namun adapun kekurangan dalam buku ini, yaitu banyak ulasan yang terlalu ringkas, sehingga sulit untuk dipahami.

Hevin Mayarega
Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi
Mahasiswa Universitas Islam Malang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI