KKN UNS Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

KKN UNS
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Kulon Progo (21/8) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah di Dusun Pereng, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo pada hari Minggu, 6 Agustus 2023.

Program ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK Dusun Pereng, Desa Sendangsari yang mayoritas merupakan Ibu rumah tangga dan pelaku UMKM sehingga menghasilkan minyak jelantah dalam jumlah banyak setiap harinya.

Prabu selaku ketua kelompok KKN UNS unit 193 mengatakan bahwa program kerja ini sangat bermanfaat bagi partisipan.

Bacaan Lainnya
DONASI

“Menurut saya proker ini sangat bermanfaat terutama untuk ibu-ibu di Dusun Pereng yang mayoritas adalah pelaku UMKM produk pangan. Pada acara ini antusiasme ibu-ibu sangatlah tinggi dibuktikan dengan ibu-ibu yang antusias bertanya,” ujarnya.

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang masih belum banyak dimanfaatkan, namun terus dihasilkan setiap harinya dari kegiatan penggorengan.

Umumnya minyak jelantah dibuang ke lingkungan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan. Hal ini menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan seperti masalah pencemaran air maupun tanah.

Minyak jelantah yang terserap ke dalam tanah dapat mencemari tanah dan menurunkan tingkat kesuburan tanah serta mempengaruhi kandungan mineral dalam air bersih.

Salah satu bentuk pemanfaatan minyak jelantah, yaitu dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan lilin aromaterapi.

Bentuk pemanfaatan ini dipilih untuk meningkatkan nilai jual sekaligus mengurangi pembuangan limbah secara berlebih.

Pembuatan lilin aromaterapi diawali dengan pemberian edukasi mengenai proses pembuatan serta fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Bahan-bahan tersebut antara lain minyak jelantah, stearin, essential oil, pewarna berbasis minyak, sumbu lilin, dan gelas sloki.

Sebelum pembuatan lilin aromaterapi, perlu dilakukan proses preparasi minyak jelantah dengan perendaman menggunakan arang selama 24 jam untuk mengurangi bau tidak sedap dari minyak jelantah.

Selanjutnya, minyak jelantah yang telah direndam disaring untuk mendapatkan minyak yang bersih.

Prosedur pembuatan lilin aromaterapi dilakukan dengan memanaskan minyak jelantah dan stearin dengan perbandingan 4:3 di atas api kecil hingga stearin larut dengan sempurna.

Kemudian masukkan pewarna dan aduk hingga larut. Setelah pewarna larut, matikan api dan masukkan essential oil secukupnya.

Selanjutnya, siapkan sumbu lilin dan tuang lilin cair ke dalam gelas sloki. Lilin siap digunakan dalam 2–3 hari setelah pembuatan.

Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini, yaitu alat-alat yang telah digunakan atau terkena bahan baku pembuatan tidak boleh digunakan kembali untuk mengolah bahan pangan.

“Saya harap dengan adanya proker ini ibu-ibu dapat mengurangi limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari limbah produksi UMKM. saya juga berharap nantinya ibu-ibu dapat menjadikan olahan minyak jelantah ini sebagai tambahan penghasilan,” kata Prabu.

 

Penulis: KKN UNS Kelompok 193
Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan, Universitas Sebelas Maret

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI