Knights of the Zodiac (2023): Adaptasi Saint Seiya yang Ambisius namun Menyisakan Kesan Hambar

Knights of the Zodiac (2023
Knights of the Zodiac (2023

Adaptasi live-action Knights of the Zodiac (2023) merupakan upaya sinematik terbaru untuk menghidupkan kembali waralaba legendaris Saint Seiya karya Masami Kurumada.

Film ini mencoba memperkenalkan ulang kisah Seiya kepada generasi baru, dengan pendekatan visual modern dan narasi yang lebih menekankan pada latar dunia kontemporer serta asal-usul tokoh utama.

Secara teknis, film ini menampilkan kualitas visual yang cukup menjanjikan.

Penggunaan CGI dalam adegan pertarungan kosmik, desain armor yang futuristik, serta sinematografi yang dinamis menjadikan aspek visual sebagai daya tarik utama.

Bacaan Lainnya

Mackenyu Arata tampil solid sebagai Seiya, membawa karisma yang memadai untuk memimpin narasi film.

Baca juga: Dunia Film: Transformasi Teknologi dan Dampaknya bagi Penikmat Film

Namun, dalam hal pengembangan cerita, film ini menunjukkan kelemahan yang cukup mencolok. Alur cerita berjalan cepat, menyisakan ruang terbatas untuk eksplorasi karakter dan pendalaman emosi.

Konflik yang seharusnya menyentuh, seperti hubungan Seiya dengan kakaknya Patricia atau perjuangan batin Sienna sebagai Athena, tidak tergarap secara maksimal.

Elemen mitologis yang menjadi kekuatan utama dalam versi manga dan anime juga banyak dikurangi atau diganti, menghilangkan nuansa khas dari semesta Saint Seiya.

Perbandingan dengan film animasi Saint Seiya: Legend of Sanctuary (2014) menunjukkan pendekatan yang kontras.

Baca juga: Menilik Perjalanan Film dan Home Video di Indonesia

Jika versi animasi setia pada struktur aslinya melalui kisah perjuangan para Bronze Saints melintasi dua belas kuil zodiak, pada versi live action lebih memilih pengenalan setiap karakter dan dunia secara ringan.

Akibatnya, film ini lebih terasa seperti pembuka dari seri panjang daripada kisah utuh yang berdiri sendiri.

Meskipun film ini layak diapresiasi karena mencoba memperluas jangkauan Saint Seiya ke pasar global, keberhasilannya dalam menghidupkan kembali waralaba ini masih dipertanyakan.

Adaptasi seharusnya tidak hanya tampil berbeda dari sumbernya, tetapi juga mampu menjaga esensi narasi dan ikatan emosional dengan penonton.

Baca juga: Bagaimana Film (Gambar Bergerak) Terus Berevolusi dari Masa ke Masa

Knights of the Zodiac menghadirkan potensi sebagai awal dari waralaba baru, tetapi hanya akan berhasil jika pada film-film selanjutnya lebih memperhatikan kekayaan cerita asli dan ekspektasi dari penggemar setia.

 

Penulis: Agung Karisma Timur

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi , Universitas Negeri Malang

 

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses