Saat ini, semakin banyak olahan-olahan produk yang berasal dari agroindustri. Seperti yang kita ketahui, produk agroindustri identik dengan makanan dan minuman. Inovasi-inovasi pada produk makanan dan minuman semakin berkembang dengan adanya teknologi baru dan penelitian-penelitian baru.
Pangan adalah sebuah kebutuhan primer dari setiap manusia, sehingga sebanyak apapun inovasi produk makanan atau minuman akan mudah diterima oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Salah satu dari banyaknya produk agroindustri yang cukup terkenal adalah teh.
Teh merupakan komoditas yang dapat berfungsi sebagai bahan penyegar. Dalam daun teh terdapat kandungan katekin, tannin, dan juga kafein. Indonesia merupakan salah satu penghasil teh yang cukup besar di dunia.
Baca Juga: Manfaatkan Potensi Desa, Mahasiswa KKN UNNES Adakan Sosialisasi Pengolahan Teh Daun Kopi
Dengan tingginya produksi teh di Indonesia, hal ini menyebabkan tingginya inovasi yang dilakukan terhadap produk teh untuk menciptakan produk-produk yang unik berbahan dasar teh. Inovasi-inovasi yang dilakukan pada komoditas teh juga dapat meningkatkan nilai dari komoditas teh itu sendiri.
Harga dari produk yang dikembangkan dapat meningkat jika dibandingkan olahan teh pada umumnya yaitu minuman teh. Produk teh dapat digunakan menjadi produk turunan lain dari komoditas teh.
Salah satu produk turunan dari teh yang saat ini cukup terkenal di kalangan masyarakat khususnya pada golongan remaja adalah Kombucha. Kombucha merupakan produk minuman yang berbahan dasar teh.
Kombucha dibuat dengan cara memfermentasi larutan teh dan gula yang ditambahkan dengan kultur mikroba (Acetobacter xylinum dan jenis khamir lainnya). Kombucha memiliki beberapa keunggulan yang baik jika ditinjau dari segi kesehatan.
Keunggulan utama dari produk Kombucha ini adalah sebagai antioksidan yang dapat mencegah kanker. Kandungan antioksidan ini berasal dari daun teh yang digunakan. Teh Kombucha dapat dibuat dengan peralatan yang sederhana.
Baca Juga: Bubble Tea, Usaha Minuman yang Menjanjikan
Kombucha dapat dibuat dengan menggunakan panci sebagai wadah air dan gula yang akan dilarutkan. Setelah itu ditambahkan daun atau bubuk teh hitam ke dalam panci lalu dipanaskan. Setelah tercampur, kemudian didinginkan dan dilakukan penyaringan untuk menghilangkan ampas dari teh.
Setelah disaring, maka akan didapatkan ekstrak teh. Ekstrak tersebut dipindahkan ke dalam wadah tertutup sembari ditambahkan starter mikroba Kombucha. Starter Kombucha yang digunakan biasanya berbentuk padat, namun terdapat juga starter yang berbentuk cairan.
Setelah ditambahkan starter Kombucha, cairan tersebut kemudian difermentasi selama kurang lebih 10 hari dengan cara didiamkan pada suhu ruang. Setelah difermentasi, starter Kombucha selanjutnya dipisahkan dari cairan teh Kombucha.
Penulis: Revanda Pramandika Johanza
Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Email : pramandikarevanda@gmail.com
Editor: Ika Ayuni Lestari
