Komunikasi Berperan Penting pada Keharmonisan Keluarga, Mengapa?

Komunikasi Berperan pada Keluarga

Keluarga merupakan sistem lembaga sosial terkecil dalam keluarga yang memiliki aturan dan kebiasaan. Agar lembaga sosial ini dapat berjalan dengan baik maka setiap anggota keluarga harus berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Maka dari itu, komunikasi itu penting dilakukan karena merupakan bagian erat dari keluarga. Menurut James A. F. Stoner, komunikasi merupakan proses seseorang memberikan pengertian dan menyampaikan pesan kepada orang lain. Sehingga tanpa ada komunikasi dalam keluarga maka akan mempengaruhi hubungan pada setiap anggota keluarga tersebut.

Komunikasi dalam keluarga menjadi hal penting untuk menjaga keharmonisan dan keberlangsungan baik keluarga maupun pernikahan. Komunikasi yang efektif tidak didapatkan secara instan, melainkan dengan pengalaman yang diperoleh seiring berjalannya waktu.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Pengendalian Stres dan Kelelahan dalam Keluarga terhadap Tumbuh Kembang Balita

Dengan melakukan komunikasi efektif akan membantu untuk saling mengenal bagaimana perilaku komunikasi dan cara menyampaikan kebutuhan antar anggota keluarga. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi berperan dalam menyesuaikan struktur dan sistem keluarga, bukan hanya untuk mengirim pesan saja.

Komunikasi efektif melalui proses pendewasaan dengan hasil yang dapat menyatukan individu dalam perbedaan pendapat, saling memahami serta menghargai lawan bicara. Keluarga dengan komunikasi yang aktif akan lebih harmonis dibandingkan dengan keluarga yang memiliki komunikasi pasif.

Hal ini dikarenakan anggota keluarga dapat lebih leluasa untuk mengutarakan harapan, keinginan, hingga masalah yang sedang dihadapinya saat ini. Seorang good listener dapat memperlancar proses komunikasi, seperti tidak memotong pembicaraan, tidak menghakimi, dan merespons lawan bicara dengan baik. Dari hal-hal kecil tersebut dapat menjaga bahkan meningkatkan keharmonisan keluarga.

Lancarnya proses komunikasi di dalam keluarga menjadi peran setiap anggota keluarga, karena banyak anggota keluarga merasa asing di keluarganya sendiri. Hal ini dikarenakan peran komunikasi yang dijalankan tidak efektif sehingga hubungan yang seharusnya  cair menjadi sebaliknya.

Kondisi ini tentu saja tidak diinginkan, sehingga komunikasi berperan dalam menghangatkan suasana dengan pembentukan sikap serta peningkatan hubungan orang tua-anak. Selain itu, untuk memiliki hubungan yang harmonis setiap anggota keluarga harus memiliki dorongan untuk membuka hubungan aktif berkomunikasi.

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keluarga dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana

Kondisi keluarga yang harmonis ditandai dengan adanya komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Namun, banyak faktor yang dapat menghambat komunikasi, salah satunya adalah gadget. Kehadiran gadget membawa perubahan yang signifikan pada komunikasi keluarga, seperti menghabiskan waktu lebih banyak bermain gadget dibandingkan dengan berbincang keluarga.

Padahal komunikasi dalam keluarga itu krusial untuk menciptakan kehidupan bersama dan mempererat kedekatan antar anggota keluarga. Karena pada dasarnya anggota keluarga perlu saling memahami seberapa pentingnya komunikasi walaupun disibukkan dengan kesibukan masing-masing.

Di era digital ini, perlu pola komunikasi keluarga yang efektif untuk diterapkan di sebuah keluarga. Pola komunikasi keluarga yang sebaiknya diterapkan adalah pola komunikasi konsensual. Komunikasi keluarga dengan pola tersebut menyukai aktivitas seperti berkumpul dan berbincang bersama dan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi.

Dalam pola ini, orang tua berperan dalam pembuatan keputusan namun keputusan yang dibuat tidak selalu sejalan dengan keinginan anak-anaknya. Oleh karena itu, orang tua harus menjelaskan alasan mengapa keputusan tersebut diambil sehingga anak-anak juga dapat memahami alasannya. Keluarga dengan pola tersebut sangat menghargai komunikasi terbuka namun tetap menghendaki kewenangan orang tua yang jelas.

Salah satu keputusan yang ditentukan oleh orang tua adalah pembuatan peraturan bermain  gadget pada anak mereka. Peraturan tersebut dibuat karena tingginya tingkat konsumsi penggunaan aktif gadget pada anak-anak yang suka lupa waktu karena terlalu asyik dengan dunia gadget-nya.

Baca Juga: Jadi Gadget atau Quality Time Bareng Keluarga?

Keluarga yang menerapkan pola konsensual pasti akan mengkomunikasikan aturan tersebut terlebih dahulu kepada anak-anaknya. Hal tersebut dilakukan agar mereka patuh dan belajar untuk disiplin dalam menaati peraturan yang telah dibuat. Selain itu, perlu upaya pencegahan seperti memantau anak saat bermain gadget dan menerapkan batasan konten dan waktu.

Selain menerapkan pola tersebut, orang tua bisa melakukan cara lain untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan anak mereka. Strategi yang dapat diterapkan seperti orang tua harus memiliki quality time dengan anak-anaknya.

Dengan adanya quality time, banyak manfaat yang diperoleh terutama dalam meningkatkan hubungan interpersonal antara orang tua dan anaknya. Selain itu, orang tua harus menanamkan rasa percaya kepada anaknya karena dengan menanamkan rasa tersebut bermanfaat bagi tumbuh kembang anak tersebut.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan komunikasi dalam keluarga, hendaknya tiap anggota keluarga meluangkan waktu karena waktu yang berkualitas membawa banyak manfaat ke dalam keluarga. Walaupun banyak tantangan terutama dari teknologi komunikasi, hubungan antara orang tua dan anak-anak tidak boleh sampai berkurang.

Dibalik banyaknya manfaat yang dapat dirasakan dari teknologi komunikasi, terdapat risiko-risiko yang cukup berbahaya jika digunakan secara tidak bijak. Sehingga untuk mengurangi tingkat risiko tersebut sebaiknya orang tua  dapat menetapkan peraturan untuk membatasi waktu bermain.

Sindhy Larasati
Asqia Rianzani
Ryan Ridhal Adhim
Kasmawati

Mahasiswa Fakultas Ekologi dan Manusia
Institut Pertanian Bogor

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. & Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M. Si

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI