Kontribusi Industri Pertahanan dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Perspektif Ekonomi Pertahanan

Opini
Ilustrasi: pixabay.com

Industri pertahanan menjadi kebijakan utama dalam pertahanan negara, kebijakan ditujukan untuk membangun perindustrian yang maju, kuat, mandiri dan memiliki daya saing agar dapat mendukung pertahanan negara dalam membangun pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun global.

Pertahanan juga merupakan fundamental untuk keberlangsungan sebuah negara. Tanpa adanya sebuah sistem pertahanan yang kuat, maka akan datang ancaman dari berbagai pihak luar yang akan lebih mudah untuk menyabotase stabilitas negara. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai unsur yang kuat untuk menciptakan sebuah sistem pertahanan yang kuat.

Industri pertahanan dan ekonomi suatu negara tentu memiliki keterkaitan yang begitu erat. Kemampuan dalam industri pertahanan menjadikan salah satu ciri suatu negara menjadi maju dari segi ekonomi. Industri pertahanan merupakan sektor yang dianggap vital bagi suatu negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kenaikan Anggaran Pertahanan Indonesia, sebagai Dampak dari Security Dilemma

Bacaan Lainnya

Seiring dengan kompleksnya ancaman keamanan nasional, maka industri pertahanan menjadi semakin penting yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam perspektif ekonomi pertahanan, industri pertahanan memiliki peran yang strategis dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Kontribusi industri pertahanan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat dari sejumlah aspek. Pertama, industri pertahanan memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja. Sebagai industri yang memerlukan tenaga kerja yang ahli dan terampil, industri pertahanan dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, industri pertahanan dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lalu, industri pertahanan juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan teknologi di Indonesia.

Dapat kita ketahui bahwasanya industri pertahanan memerlukan serta mengunakan teknologi yang canggih, terbaru dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi lainnya dan juga meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.

Di samping itu, industri pertahanan juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia melalui efek multiplier. Efek multiplier merupakan efek dari pengeluaran suatu industri terhadap industri lain di sekitarnya.

Dalam industri pertahanan, pengeluaran yang tinggi dalam produksi senjata dan peralatan pertahanan dapat meningkatkan permintaan atas bahan baku dan jasa dari industri lain seperti industri logistik, elektronik, dan lain-lain.

Dengan demikian, industri pertahanan dapat membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun sejumlah kendala yang dihadapi oleh industri pertahanan di Indonesia, salah satu kendala tersebut adalah ketergantungan pada impor teknologi dan bahan baku.

Sebagian besar teknologi dan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri pertahanan Indonesia masih harus diimpor dari luar negeri. Hal ini dapat memperlemah daya saing industri pertahanan Indonesia di pasar global dan meningkatkan biaya produksi.

Selain itu, terdapat pula kendala terkait dengan peraturan dan regulasi, industri pertahanan termasuk dalam kategori industri strategis yang diatur ketat oleh pemerintah. Tentunya ini dapat menyulitkan industri pertahanan dalam memperoleh izin dan perizinan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan bisnis.

Baca Juga: Keefektivitasan Minimum Essential Force dalam Rangka Pertahanan Kedaulatan NKRI

Untuk regulasi yang ketat juga dapat memperlemah daya saing industri pertahanan Indonesia di pasar global. Upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan sejumlah dorongan bantuan untuk memperkuat industri pertahanan di Indonesia.

Pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan bagi industri pertahanan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi. Dukungan pemerintah dapat berupa pemberian insentif fiskal seperti pembebasan pajak, pembiayaan riset, pengembangan, dan fasilitas untuk pelatihan tenaga kerja.

Namun, untuk meningkatkan kontribusi industri pertahanan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, perlu ada dukungan dan kebijakan yang memadai dari pemerintah. Hal ini meliputi dukungan dalam pengembangan SDM, investasi dalam riset dan pengembangan, serta perbaikan regulasi dan kebijakan yang memadai.

Dengan dukungan yang tepat, industri pertahanan memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus menjaga keamanan negara.

Oleh karena itu, pemerintah dan semua pihak terkait harus bekerja sama untuk mengoptimalkan kontribusi industri pertahanan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan itu pemerintah Indonesia harus terus memperkuat industri pertahanan nasional dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dalam membangun kapasitas industri pertahanan. Demikian, kontribusi industri pertahanan dapat terus membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Penulis: Dzahwa F. Saleh
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses