Kuliah atau Kerja?

Kehidupan
Kuliah atau Kerja? (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Kuliah atau kerja menjadi pertanyaan serta pilihan yang tidak bisa dihindari oleh sebagain besar orang muda, ketika anda memutuskan untuk bekerja tetapi keadaan menyatakan kuliah jauh lebih penting, sebaliknya ketika anda memutuskan untuk kuliah kembali keadaan menekankan bahwa kerja sekarang dan nanti sama sajah.

Dalam  kata motivasi yang menyatakan “ sukses itu sekarang, bukan nanti, maka jangan menunda- nunda, tapi berjuangalah hari ini”  , pernyataan itu semakin sulit bagi kita untuk menentukan pilihan sebenarnya,

Pilihan ini cenderung terjadi kepada kaum muda dimana awal menentukan jalan atau rencana untuk masa depan, apalagi bagi sebagaian orang yang memiliki keterbatasan ekonomi, padahal jika dilihat-lihat keduanya sama-sama penting.

Bacaan Lainnya
DONASI

Jika kita menentukan pilihan untuk kuliah maka kita bisa belajar serta mencari  pengalaman yang banyak sebelum kita memasuki dunia kerja meskipun melalui proses yang panjang.

Tetapi ketika kita memutuskan langsung bekerja maka secara otomatis kita akan mendapatkan pengalaman dalam waktu yang dekat, sebenarnya pilihan itu tegantung dari diri kita masing-masing .

Pernyaataan diatas menggambarkan dilema umum yang dihadapi banyak orang muda ketika harus memilih antara melanjutkan pendidikan (kuliah) atau langsung terjun ke dunia kerja.

Ini adalah keputusan yang signifikan dan dapat memengaruhi perjalanan hidup seseorang. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan tersebut, dan memang benar bahwa pilihan ini sangat tergantung pada keadaan dan tujuan individu.

Pemilihan antara melanjutkan pendidikan atau langsung terjun ke dunia kerja merupakan keputusan yang signifikan dan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perjalanan hidup seseorang

Pilihan antara kuliah dan bekerja sama-sama penting tergantung kemauan pribadi individu.

Tetapi di dalam dunia kerja maupun kuliah terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa ada orang yang memilih untuk langsung bekerja, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, faktor ekonomi yang memburuk.

Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan utama bagi sebagian besar orang dimana banyak yang merasa hidupnya susah, kemudian mau melakukan sesuatu atau keinginan seperti orang lain mereka tidak mampu.

Bagi banyak individu, terjun langsung ke dunia kerja mungkin menjadi pilihan karena kebutuhan ekonomi yang mendesak.

Mereka mungkin perlu segera mendapatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau mendukung keluarga. Selain itu Kesempatan Kerja yang mendesak.

Adanya kesempatan kerja yang baik atau tawaran pekerjaan yang menarik dapat membuat seseorang memutuskan untuk langsung bekerja, terutama jika pekerjaan tersebut sesuai dengan minat dan keahlian mereka, dan mereka melihat peluang untuk berkembang di dalamnya.

Kemudian faktor berikutnya yaitu Tuntutan Hidup Sehari-hari. Kebutuhan hidup sehari-hari seperti biaya makan, tempat tinggal, dan transportasi dapat menjadi faktor penting.

Jika seseorang merasa perlu segera memastikan kestabilan finansial pribadi, mereka mungkin memilih bekerja langsung untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu Kewajiban Keluarga.

Beberapa orang mungkin memiliki tanggung jawab keluarga yang memerlukan dukungan finansial segera.

Dalam kasus seperti ini, bekerja mungkin dianggap sebagai langkah yang lebih mendesak untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Kemudian alasan lainnya yaitu mereka tidak mau menjadi beban Keuangan Kuliah. Kuliah seringkali memerlukan investasi finansial yang signifikan.

Beban biaya kuliah, biaya hidup, dan utang pendidikan dapat menjadi beban finansial yang berat bagi beberapa orang.

Langsung bekerja dapat menjadi pilihan untuk menghindari beban keuangan tersebut. Kemudian alasan lainnya yaitu Kesempatan Kerja Langsung.

Beberapa orang mungkin memiliki kesempatan untuk memasuki pasar kerja dengan pekerjaan yang menarik tanpa memerlukan gelar tertentu.

Jika kesempatan ini muncul, mereka mungkin memilih untuk memanfaatkannya daripada melanjutkan kuliah. Itulah alasan atau faktor yang mempengaruhi seseoarng atau individu tersebut memilih untuk bekerja ketimbang kuliah.

Meskipun banyak orang memilih untuk langsung bekerja, penting juga diingat bahwa pendidikan tinggi dapat membuka pintu untuk peluang karir yang lebih baik dan pembelajaran yang lebih mendalam.

Pilihan antara kuliah dan bekerja seringkali bersifat pribadi dan kontekstual, bergantung pada situasi unik dan tujuan hidup masing-masing individu.

Selain faktor yang mempegaruhi seseorang langsung bekerja, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang individu mau melanjutkan pendidikan kuliah, faktornya antara lain yang pertama, faktor tuntutan keluarga.

Beberapa individu merasa tuntutan keluarga yang kuat untuk melanjutkan pendidikan kuliah.

Orang tua atau anggota keluarga lainnya mungkin melihat pendidikan tinggi sebagai kunci untuk memberikan kesempatan yang lebih baik dan masa depan yang lebih stabil bagi anggota keluarga tersebut.

Kemudian alasan atau fakor yang keduanya yaitu Persaingan di Pasar Kerja. Pasar kerja yang semakin kompetitif seringkali mengharuskan seseorang untuk memiliki gelar pendidikan tinggi untuk bersaing secara efektif.

Beberapa pekerjaan atau industri mungkin memprioritaskan pekerja  dengan latar belakang pendidikan formal yang kuat.

Berikutnya peningkatan peluang Karir. Gelar pendidikan tinggi sering dianggap sebagai tiket untuk meningkatkan peluang karir.

Banyak profesi memerlukan kualifikasi tertentu, dan gelar kuliah dapat membuka pintu untuk kemajuan karir yang lebih cepat.

Selain itu Pengembangan Keterampilan Khusus. Kuliah dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan khusus dan pengetahuan mendalam di bidang tertentu.

Ini dapat menjadi aset berharga dalam mencapai tujuan karir yang spesifik. Dan yang terkahir pertimbangan pribadi dan minat karir.

Beberapa orang mungkin memiliki minat atau ambisi karir tertentu yang memerlukan pendidikan tinggi. Kuliah dapat memberikan landasan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir ini.

Beberapa faktor diatas baik faktor yang mempengaruhi seseorang memutuskan langsung bekerja, maupun faktor yang mempengaruhi seseorang melanjutkan kuliahnya menjelaskan bahwa setiap individu memiliki alasan untuk keputusan yang diambilnya.

Kemudian setiap individu memerlukan beberapa pertimbangan sebelelum membuat keputusan .

Berikut beberapa pertimbangan yang dapat membantu kita  dalam membuat keputusan:

Melanjutkan Pendidikan (Kuliah):

1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Kuliah memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan mendalam di bidang tertentu dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja, Dengan berkuliah kita bisa mempelajari teori-teori terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan di dunia kerja nantinya.

2. Jaringan dan Hubungan

Kuliah dapat membantu membangun jaringan profesional yang kuat melalui interaksi dengan dosen dan rekan sekelas, yang dapat bermanfaat dalam karir masa depan.

Dengan kuliah jaringan kita akan terbentuk apalagi ketika kita masuk dalam salah satu organisasi di kampus kita bisa berinteraksi, bertukar pendapat, serta mengeluarka ide atau gagasan kita .

3. Pintu Masuk ke Profesi Tertentu

Beberapa profesi atau industri memerlukan gelar tertentu sebagai syarat masuk. Kuliah bisa menjadi langkah awal yang penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Ketika kita berkuliah kita sudag tahu dunia kerja kita nanti bagaimana serta cara pengaplikasiannya karena kita sudah sedit-demi sedikit belajar serta mempraktek di bangku kjuliah jadi ketika kita sudah di dunia kerja kita sudah tahu apa yang dikerjakan.

Langsung Terjun ke Dunia Kerja:

1. Pengalaman Praktis

Bekerja langsung memberikan pengalaman praktis dan dapat mempercepat pembelajaran dalam dunia nyata.

Bekerja langsung dapat membantu dalam pengembangan keterampilan khusus yang dibutuhkan di lapangan pekerjaan.

Ini mencakup keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, dan kemampuan beradaptasi dengan dinamika organisasi.

2. Pendapatan Ekonomi Lebih Cepat

Terjun ke dunia kerja dapat menghasilkan pendapatan lebih cepat daripada melanjutkan kuliah, yang bisa menjadi pertimbangan penting terutama jika ada keterbatasan ekonomi.

Dengan langsung bekerja kita tidak lagi pikiran dengan keuangan kita, kita bisa mengatur gaya hidup kita, tanpa perlu tergantung pada keluarga maupun orang lain.

3. Pembelajaran Keterampilan Kerja

Dalam beberapa pekerjaan, keterampilan dan pengalaman kerja dianggap lebih berharga daripada gelar akademis.

Beberapa industri menuntut spesialisasi dan keterampilan khusus yang mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh melalui pendidikan formal.

Pengalaman kerja langsung dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang tersebut.

Pertimbangan Tambahan:

Rencana Karir dan Tujuan Pribadi anda pertimbangkan tujuan jangka pendek dan panjang anda. Apa yang ingin anda capai dalam karir anda, dan apakah itu memerlukan gelar tertentu?

Kondisi Keuangan anda evaluasilah kondisi keuangan anda dan apakah anda dapat mengatasi beban keuangan kuliah atau membutuhkan pendapatan segera.

Kemudian Minat dan Bakat Pribadi, pertimbangkan minat dan bakat anda. Pilihannya sebaiknya sesuai dengan keinginan dan keahlian Anda.

Rencana Karir Harus memiliki rencana tujuan jangka pendek yaitu misalnya 1 atau 2 tahun kedepan apa yang akan dilakukan, peran apa yang harus dicapai  serta jangan meyepelekan rencana yang telah dibuat kemudian sertakan keterampilan atau pengalaman yang perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut

Tujuan Jangka Panjang. Gambarkan visi jangka panjang Anda dalam karir, mungkin dalam lima, sepuluh, atau dua puluh tahun ke depan.

Tentukan langkah-langkah atau pencapaian besar yang perlu Anda raih untuk mencapai tujuan jangka panjang tersebut.

Kemudian Kondisikan Keuangan anda serta buatlah evaluasi kondisi keuangan Tinjau dengan cermat keadaan keuangan Anda, termasuk tabungan, utang, dan pengeluaran rutin.jangan terlalu berkelebihan dalam menggunakan uang belilah sesuai keperluan anda.

Pertimbangkan apakah Anda dapat mengatasi beban keuangan kuliah atau apakah membutuhkan pendapatan segera untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kemudian Solusi untuk Beban Keuangan. Pertimbangkan opsi seperti beasiswa, bantuan keuangan, atau pekerjaan paruh waktu untuk membantu mengatasi beban keuangan kuliah.

Setelah itu  Minat dan Bakat Pribadi. Identifikasi bidang atau topik yang membuat Anda termotivasi dan bersemangat, pertimbangkan cara untuk menggabungkan minat ini ke dalam pilihan karir Anda.

Pertimbangkan Bakat, apakah Anda memiliki bakat khusus atau keahlian yang dapat Anda kembangkan lebih lanjut dalam karir Anda? pilihannya sebaiknya mencerminkan keinginan dan keahlian Anda.

Kemudian Diskusi dengan dengan Ahli. Diskusikan rencana karir dan pertimbangan keuangan Anda dengan orang tua, mentor, atau konselor karir.

Mereka dapat memberikan wawasan dan saran yang berharga. Selanjutnya Pengembangan Keterampilan. Tentukan keterampilan kunci yang dibutuhkan dalam karir Anda dan cari cara untuk mengembangkannya.

Pertimbangkan apakah gelar tertentu atau sertifikasi dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan ini

Setiap keputusan karir bersifat pribadi dan harus sesuai dengan keadaan, tujuan, dan nilai-nilai individu.

Melibatkan diri dalam proses refleksi diri dan diskusi dengan mereka yang dapat memberikan pandangan berbeda dapat membantu Anda membuat keputusan yang paling tepat untuk situasi Anda.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Melibatkan diri dalam refleksi diri, pembicaraan dengan orang tua, mentor, atau konselor karir, serta penelitian yang cermat tentang pilihan yang tersedia, dapat membantu anda membuat keputusan yang paling sesuai dengan situasi dan tujuan anda.

Penulis: Cornelia Fifanti Tea
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadyah Maumere

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI