Literasi Bahasa Indonesia pada Peningkatan Minat Baca Siswa SMA

literasi bahasa indonesia

Abstract

The influence of literacy on increasing reading interest is the purpose of this study in order to find out the results of literacy activities carried out. This type of research is descriptive qualitative research. Sources of research data are teachers and students, as well as library officers and research data using data collection techniques, by means of interviews, observations, and questionnaires given to students. Analyzing data using interactive methods including data collection, data selection, data presentation, drawing conclusions and checking data. Based on the data that has been collected, described, and analyzed. The author can draw the conclusion that 1) the influence of literacy activities is able to make students have an interest in reading activities 2) the results of literacy activities seen from library visitors, the results of literacy programs, and questionnaire answers that show high school students know the meaning of literacy 3) there are obstacles in the program of literacy activities but can be handled easily.

Keywords: Influence, Literacy, Interest Reading

Abstrak

Literasi Bahasa Indonesia pada peningkatan minat baca ialah tujuan dari penelitian ini agar mengetahui hasil dari kegitan literasi yang di laksanakan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian adalah guru dan siswa, sekaligus petugas perpustakaan dan data penelitiannya menggunakan teknik pengumpulan data, dengan cara wawancara, observasi, dan angket yang diberikan kepada peserta didik. Penganalisisan data menggunakan cara interaktif diantaranya pengumpulan data, pemilihan data, penyajian data, menarik kesimpulan dan pemeriksaan data. Berdasarkan data yang sudah terkumpul, dideskripsikan, dan dianalisis. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa 1) pengaruh kegiatan literasi mampu membuat siswa memiliki ketertarikan pada kegiatan membaca 2) hasil kegiatan literasi terlihat dari pengunjung perpustakaan, hasil dari program literasi, dan jawaban angket yang menunjukan bahwa siswa siswi SMA mengetahui arti dari literasi 3) terdapat hambatan dalam program kegiatan literasi tetapi bisa ditangani dengan mudah.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kata Kunci: Pengaruh, Literasi, Minat Baca

Pendahuluan

Model pembelajaran bahasa terdiri dari: Model pembelajaran membaca, model pembelajaran menyimak, model pembelajaran berbicara, dan model pembelajaran menulis. Keterampilan membaca adalah bagian dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dan bisa diterapkan oleh setiap siswa terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia dinamakan dengan keterampilan membaca.

Membaca juga memiliki banyak keunggulan, diantaranya bisa memperoleh sebuah informasi, ilmu, dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui. Pemerintah dalam bidang pendidikan yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pada Bab III pasal 4 ayat 5, berbunyi “Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat”. Kebijakan tersebut adalah kebijakan tentang minat baca. Minat berarti menyukai atau memiliki ketertarikan terhadap satu kegiatan

Upaya yang dilakukan agar bisa meningkatkan tujuan di lingkup pendidikan atau di dalam sekolah adalah dengan melaksanakan program kegiatan literasi sekolah. Secara sederhana literasi bisa diartikan sebagai keterbacaan huruf, kemampuan baca tulis, dan kemahiran pada membaca dan menulis.

GLS (Gerakan Literasi Sekolah) adalah kemampuan mempelajari dan memahami dengan baik melalui bermacam aktivitas, antara lain menyimak, berbicara, membaca, hingga menulis. Kompetensi literasi tingkatan kelas atas mengharuskan siswa dapat melakukan suatu hal yang lebih meningkat dari sebelumnya, seperti wawancara, pengamatan pada lingkungan, menulis suatu laporan, dan observasi.

Di SMA, GLS diterapkan dan dilaksanakan satu Minggu sekali pada hari kamis di lapangan sekolah pada proses pembiasaan di waktu yang telah ditetapkan sebelum proses pembelajaran akan dimulai.

Peran dari kegiatan literasi dilakukan oleh beberapa pihak yaitu pendidik, peserta didik, dan pemerintah, yang berfungsi sebagai pendukung agar siswa lebih bisa memahami pembiasaan literasi di sekolah. Peneliti memiliki keinginan untuk meneliti lebih jelas tentang kegiatan pembiasaan literasi khususnya kegiatan membaca dengan judul “Pengaruh Kegiatan Literasi Pada Peningkatan Minat Baca Siswa SMA”.

Baca juga: Pentingnya Menumbuhkan Budaya Literasi Anak di Tengah Kemajuan Teknologi

Metode

Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif berfungsi agar memberikan jawaban terhadap sesuatu hal mengenai suatu objek yang belum pasti dengan cara mengambil data yang dikumpulkan dan menarik sebuah kesimpulan secara akurat dan tersusun. Gambaran penelitian tersebut menjelaskan proses penelitian. Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan yang dilaksanakan di sekolah.

Data didapatkan dari teknik observasi, pengumpulan angket, dan wawancara. Observasi dilakukan selama 3 bulan di SMA. Waktu pengamatan kegiatan literasi adalah setiap hari kamis di lakukan sebelum masuk kelas untuk memulai pembelajaran. Angket dijawab oleh siswa kelas 10, 11 dan 12 dengan masing masing satu kelas untuk mewakili satu angkatan, serta wawancara dilakukan pada guru sekaligus sebagi petugas perpustakaan.

Kemudian dilakukan analisis untuk mengambil satu kesimpulan dari hasil kegiatan literasi pada program tersebut. Selanjutnya menjadi satu langkah penting untuk menganalisis temuan-temuan penelitian yaitu dengan mengamati data, menyajikan data, dan membuktikan atau mengecek data. Data tersebut besumber dari siswa dan guru bahasa Indonesia secara langsung ikut serta dalam keberlangsungan kegiatan literasi.

Baca juga: Meningkatkan Kualitas Bangsa Dengan Literasi

Hasil dan Pembahasan

Peran literasi di SMA memperoleh data bahwa hasil dari penelitian menunjukan kegiatan literasi atau GLS berlangsung dan berpengaruh pada siswa SMA, terbukti dari jawaban angket para siswa sebagai berikut.

Table 1. Hasil Jawaban Angket

KelasYaRagu-raguTidakJumlah Siswa
101391064632
11106845327
12142673928
Total38725712787

Penjelasan tabel tersebut adalah banyaknya jawaban dari pertanyaan dalam angket pada pengaruh kegiatan literasi yang dilakukan di sekolah. Jawaban terbanyak adalah “YA” yang berjumlah 387 yaitu jawaban yang cenderung mendeskripsikan bahwa para siswa mengetahui literasi, tujuan literasi, dan pengaruh dari membaca.

Jawaban “RAGU-RAGU” yang berjumlah 257 yaitu jawaban yang mendeskripsikan bahwa siswa mengetahui literasi namun belum tahu tujuan dan pengaruhnya. Sedangkan jawaban “TIDAK” yaitu jawaban yang belum mengetahui literasi, tujuan, pengaruh literasi terhadap minat baca. Dari 10 soal yang peneliti berikan, mereka menjawab “Ya” lebih banyak dibandingkan ragu-ragu, dan sangat sedikit yang menjawab “TIDAK”. Serta terbukti juga dari keseluruhan siswa yang berkunjung dan meminjam buku ke perpustakaan sebagai berikut.

Table 2. Jumlah peminjaman buku perpustakaan

BulanJumlah
Juli243
Agustus358
September384
Total985

Dari tabel di tersebut terlihat dalam 3 bulan ini pengunjung perpustakaan meningkat. Bulan Juli hingga Agustus mengalami peningkatan jumlah peminjam sebanyak 115 siswa, dan bulan Agustus hingga September mengalami peningkatan jumlah peminjam sebanyak 26 siswa. Dari bulan Juli hingga Agustus mengalami peningkatan yang cukup banyak. Di sebabkan tersebut mulai diikuti dan dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Wawancara yang sudah dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa hasil dari kegiatan literasi sekolah menghasilkan banyak kreasi, diantaranya adalah pohon literasi.

Pada tahun pertama, setiap kelas memajang pohon literasi sebagai bukti bahwa setiap siswa telah melaksanakan kegiatan literasi, siswa menuliskan satu judul bacaan atau buku pada pohon literasi. Siswa bisa termotivasi untuk membaca, maka guru memberikan penilaian pada hasil kreasi mereka. Kemudian pada tahun kedua yaitu pohon literasi yang

Di ikutsertakan pada lomba yang bermula dari antar kelas hingga antar sekolah. Di tahun ketiga yaitu menghasilkan sebuah buku baik berupa novel ataupun rangkuman yang dijadikan jurnal oleh siswa SMA. Kegiatan literasi berlangsung di SMA sudah berjalan tiga tahun yaitu pada tahun pertama dan kedua kegiatan literasi dilakukan lima belas menit sebelum dimulainya proses pembelajaran dan pada tahun ketiga yaitu pelaksanaan saat ini kegiatan literasi dilakukan hanya dalam 1 minggu sekali yaitu setiap hari kamis yang serentak bersamaan dan dilaksanakan kolidor sekolah setelah melaksanakan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan di dalam kelas untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Namun kegiatan tersebut masih berpengaruh pada proses meningkatnya pembiasaan pada siswa karena mau atau tidak mau siswa didorong untuk merangkum dan membuat hasil dari program literasi yang sudah dilakukan dan secara langsung para siswa melanjutkan membaca buku selain pada pembiasaan di hari kamis. kemampuan literasi mendorong siswa agar rajin dan terbiasa dalam hal membaca dan menulis. Kreativitas guru dapat menjadi penentu sebagai cara yang efektif dan efisien dalam membaca (Widodo dkk, 2015:61).”

Seperti pada kutipan di atas bahwasanya inti dari literasi adalah rajin tidaknya membaca dan kreativitas sebuah program tergambarkan dari hasil yang dibentuk oleh guru. Kegiatan literasi di SMA hasilnya seperti yang diharapkan penelitian yaitu keberhasilan pada siswa yang terbukti dari bertambahnya kunjungan pada perpustakaan, jawaban dari angket, dan hasil dari pembiasaan di sekolah.

Adapun hambatan dalam program ini yang dilaksanakan di SMA yaitu pada proses kegiatan terdapat sebagian siswa yang sering terlambat sehingga tidak fokus pada kegiatan literasi tersebut dan hambatan lainnya adalah kurangnya jumlah buku umum yang tersedia sehingga siswa diharuskan membawa buku dan terkadang meraka lupa membawanya. Namun, hambatan pada kegiatan literasi masih bisa ditangani yaitu dengan memberikan peringatan pada siswa yang terlambat dan pihak sekolah selalu menambah jumlah buku di perpustakaan.

Sehingga dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini yakni kegiatan pembiasaan program literasi tugas yang berpengaruh penting dalam meningkatnya minat membaca dan menulis pada siswa, terlihat dari hasil program gerakan literasi. Kegiatan literasi juga mendorong siswa mengikuti berbagai kegiatan kejuaraan yang diselenggarakan.

Baca juga: Pengaruh Literasi Keuangan pada Orang Tua terhadap Manajemen Keuangan Anak Remaja

Simpulan

Pembahasan dari hasil penjabaran sebelumnya yaitu peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa program literasi di SMA mempengaruhi minat baca. Hambatan seperti kurangnya keefektifan kegiatan literasi karena keterlambatan siswa dan sedikitnya koleksi buku yang tersedia dapat diatasi dengan baik.

Adapun hasil dari kegiatan literasi berlangsung dengan baik dan bermanfaat baik untuk pribadi ataupun sekolah, terbukti pada kegiatan literasi yang dilaksanakan, hasil dari angket yang membuktikan bahwa kegiatan literasi berpengaruh terhadap minat baca, serta hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia yang mengungkapkan bahwa kegiatan literasi sudah dapat mengasilkan sebuah karya melaui pohon literasi.

Pelaksanaan program pembiasaan gerakan literasi juga memberi dampak baiknya terhadap peserta didik SMA berupa peningkatan yang sesuai terhadap literasi peserta didik di SMA, yang artinya sekolah cukup berhasil dan telah memenuhi standar dalam melaksanakan program gerakan literasi atau telah dapat dikatakan sukses dalam menerapkan gerakan literasi sekolah dengan tujuan meningkatnya minat baca.

Hanya saja saran dari peniliti pada kegitan pembiasaan yang berlangsung di SMA adalah untuk lebih mendisiplinkan para siswa agar masuk sekolah dengan tepat waktu hingga kegiatan literasi akan berjalan dengan lancar dan fasilitas buku yang tersedia di perpustakaan untuk lebih cepat diperbanyak dan dilengkapi.

Penulis: Hijri Yanti
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pamulang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI