Magang bagi mahasiswa satu tahap yang sangat penting untuk membantu mereka memetakan langkah selanjutnya dalam meraih mimpi.
Pada umumnya, magang dilakukan di antara dua tahun terakhir masa kuliah, setelah mahasiswa memiliki cukup ilmu untuk dipraktikkan di lapangan.
Berbagai lembaga dari berbagai industri kini cukup membuka diri untuk menerima mahasiswa magang di tempatnya, salah satunya Penerbit Majalah Sunday, Majalah Edukasi Remaja yang berpusat di Jakarta.
Terlalu jauh? Takut di sana tidak punya tempat tinggal? Tenang saja, sistem magang di Penerbit Majalah Sunday adalah WFH (Work From Home).
Apa itu? Yuk, simak penjelasan di bawah ini sekaligus kenalan sama Kak Ingesia! Mahasiswi PBA UM yang telah menyelesaikan magangnya sebagai tim redaksi di Penerbit Majalah Sunday.
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Perkenalkan Kak Ingesia Aulia Kamila, biasa disapa Kak Inges, mahasiswi semester enam Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang yang punya hobi menulis.
Dari hobinya ini, Kak Inges mengajukan magang pada program yang diwajibkan kampus di industri media informasi.
Setelah apply CV sana-sini, akhirnya Kak Inges diterima untuk magang di Penerbit Majalah Sunday.
Penerbit Majalah Sunday adalah salah satu media informasi kreatif yang bergerak untuk memberi edukasi remaja lewat berbagai platform digital.
Tidak cukup di situ, Penerbit Majalah Sunday juga sering diundang untuk menjadi media partner bagi event-event di sekolah, bahkan diundang untuk mengisi seminar edukasi dan literasi.
Sistem Magang WFH di Magang di Majalah Sunday
Nah, untuk teman-teman yang tinggal di daerah, jauh dari kota Jakarta, tidak usah risau.
Penerbit Majalah Sunday memberi opsi untuk tetap bisa magang di Majalah Sunday tanpa perlu datang ke kantor karena sistem magang di Majalah Sunday adalah WFH (Work From Home), yaitu mengerjakan tugas magang dari rumah.
Meskipun seperti itu, integritas peserta magang untuk mengerjakan tugas magang harus tetap maksimal, cara Penerbit Majalah Sunday tetap menerima tugas yakni dengan mengontrol tiap hari lewat aplikasi Discord dan Notion.
Teman-teman kepo bagaimana sih, apply CV ke Penerbit Majalah Sunday?
Nah, sama seperti kalian apply ke perusahaan dan media lainnya, kalian perlu menyiapkan CV terbaik kalian yang sesuai dengan keahlian kalian yang akan dituntut oleh tempat magang kalian.
Karena Penerbit Majalah Sunday bergerak di industri media informasi kreatif, maka kalian perlu menonjolkan kemampuan kalian dalam menulis, editing video, dan sejenisnya.
Kirim CV kalian dalam bentuk email ke Penerbit Majalah Sunday. Lebih lengkapnya kalian bisa mengunjungi laman resmi Majalah Sunday.
Pengalaman Menjadi Tim Redaksi di Majalah Sunday
Sebagai Mahasiswi PBA di UM, Kak Inges cukup mengenal dunia tulis-menulis karena PBA di UM berada di bawah naungan Fakultas Sastra, meskipun jurusannya pendidikan.
Jadi, untuk beberapa mata kuliah yang wajib diikuti, mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu yang berkaitan dengan bahasa Arab, akan tetapi berkaitan dengan sastra, seperti Linguistik, Apresiasi Bahasa dan Seni, dan Kewirausahaan Bahasa dan Seni yang menjadi bekal mahasiswa untuk mengenal dunia bahasa dan seni.
Mahasiswa juga dibekali kemampuan menulis yang baik dan benar lewat mata kuliah universitas, yang bersifat wajib diikuti mahasiswa pada semester tiga atau empat yakni Pendidikan Bahasa Indonesia.
Saat ini, Kak Inges telah menyelesaikan program magangnya di Majalah Sunday sebagai tim redaksi, kegiatan magang dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan.
Di tim redaksi, Kak Inges mendapat beberapa tugas. Tugas utamanya adalah mengisi laman cerita bersambung di website.
Kemudian, menjadi juri lomba cerpen nasional tingkat SMA/MA yang dilaksanakan Penerbit Majalah Sunday, serta menulis liputan cerita pelajar di website.
Sebagai pengisi laman cerita bersambung, Kak Inges tetap berusaha untuk memasukkan unsur budaya Arab untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ia dapat dari bangku kuliah.
Tulisan Kak Inges masuk dalam genre fiksi fantasi. Tantangan yang didapat ialah bagaimana kak Inges mampu menulis cerita bersambung tersebut tanpa keluar dari plot awal setiap pekannya.
Dalam tulisannya, Kak Inges memasukkan unsur budaya Arab dalam penggunaan nama salah satu tokoh pendukung.
Hal tersebut juga yang menjadi latar belakang tokoh, realita pekerjaan orang tua tokoh yang keturunan timur tengah di Indonesia, tempat tinggal yang disesuaikan dengan pusat warga negara Indonesia keturunan timur tengah, dan juga menyelipkan makanan khas timur tengah dalam scene ceritanya.
Tugas selanjutnya yang diterima Kak Inges yaitu mengisi laman cerita pelajar, di mana kak Inges perlu mencari siswa SMA/MA dan mahasiswa yang mau berbagi cerita keseharian atau pengalaman mereka dalam mengikuti perlombaan dan sejenisnya.
Nah, tugas terakhir yang diberikan adalah menjadi juri untuk perlombaan menulis cerpen bertema “Ramadhan tingkat Nasional” untuk siswa SMA/MA.
Selain karena kemampuan menulis dan anggota tim redaksi, sebagai mahasiswa PBA yang juga dibekali ilmu keagamaan dan berada di lingkungan yang agamis, Kak Inges diminta untuk menjadi juri lomba cerpen yang diadakan Majalah Sunday tersebut.
Bersama tim redaksi tetap dan alumni magang Majalah Sunday dari Sastra Arab Universitas Al-Azhar Indonesia.
Sekian pengalaman magang di Penerbit Majalah Sunday yang bisa Kak Inges bagikan, kalau kalian punya kemampuan di bidang jurnalistik yang dapat membuat kalian bisa terjun di industri media informasi atau media kreatif, Penerbit Majalah Sunday bisa jadi salah satu opsi kalian, selamat mencoba teman-teman!!
Penulis: Ingesia Aulia Kamila
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Malang
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
